DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Akhirnya Drama Ijazah Palsu Presiden Jokowi Kelar Juga, KPU Buka-bukaan...

Kabar terbaru terkait drama tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya benar-benar selesai usai gugatan kasus itu dicabut dan dengan buka suaranya Komisi Pemilihan Umum (KPU).  Dikabarkan bahwa Lembaga itu sudah memverifikasi keaslian ijazah Presiden Indonesia Ke-7 Indonesia tersebut. "Hasil klasifikasinya dinyatakan dokumen atau ijazah Jokowi itu sah dan benar," kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, Minggu, (6/11/2022). Hasyim tak mempermasalahkan tudingan sejumlah pihak mengenai ijazah Jokowi palsu. Sebab, pihaknya telah memverifikasi sendiri keaslian ijazah eks Gubernur DKI Jakarta itu. "Kan yang punya otoritas menerima penyerahan dokumen peserta kan KPU, yang memverifikasi juga KPU. Kalau ada yang bertanya, ya kita jawab," ujar Hasyim. Kasus gugatan dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo berakhir dramatis. Penggugat Bambang Tri Mulyono telah resmi mencabut gugatannya di Pengadilan Negeri Jakarta Jakarta Pusat, pada Kamis (27/10/2...

ART Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Suka Marah-marah

Kabar mengejutkan datang dari sosok ART Ferdy Sambo, Susi menyebutkan kalau Brigadir J  memiliki sifat yang suka marah-marah.  Susi menyampaikan itu ketika  memberikan kesaksiannya di persidangan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal Wibowo, Rabu (9/11/2022). "Kalau menurut saya suka marah-marah, apa sih namanya, temperamental, kalau saya minta tolong untuk belanjaan dia selalu menunda begitu, terus kalau dipanggil ibu selalu lama terus kadang ngedumel gitu, 'apasih bi, apa lagi'," ujar Susi di persidangan kala ditanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) tentang sosok Brigadir J, Rabu (9/11/2022) Kemudian Susi menilai jika  Yosua adalau sosok yang suka menunda pekerjaan saat diberikan tugas oleh istri Sambo, Putri Candrawathi. Yosua juga disebutkan sering mengeluh saat diberikan tugas. "Kalau saya minta tolong untuk belanjaan dia selalu menunda begitu. Terus kalau dipanggil Ibu selalu lama terus kadang ngedumel gitu,...

Ajudan Ferdy Sambo Akui Berubah Kesaksian Karena Takut

Kabar mengejutkan datang dari sosok ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengaku keterangannya kerap berubah sebab masih dihantui rasa takut pada atasannya. Hal ini disampaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (9/11). Dikabarkan bahwa Romer mengatakan, ketakutannya kepada Ferdy Sambo menjadi pemicu keterangan yang ada menjadi berubah-ubah. Maka dari itu, jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan alasan Romer melakukan hal tersebut. “Apa yang menyebabkan keterangan saudara berubah-ubah?” tanya jaksa kepada Romer.  “Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran. Takut sama Pak Sambo,” jawab Romer.  “Jadi takut dengan Ferdy Sambo?” tanya jaksa meyakinkan. “Iya,” jawab Romer singkat.  “Kenapa takut?” tanya jaksa. “Takut saja, Pak. Karena ini sudah ada yang meninggal,” tutur Romer. 

Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Pigai Beri Respon Tegas

Kabar terbaru terkait Presiden Jokowi memberikan sinyal dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Dikabarkan bahwa Natalius Pigai  berharap, Presiden Jokowi tetap pada komitmennya. Tetap pada satu nama untuk pertarungan Pilpres yang akan digelar kurang lebih 1 tahun lagi dari sekarang itu. "Saya berharap Presiden Ir. Joko Widodo tetap komit dan konsisten. Politik memang begitu ada saatnya untuk bersatu," ujar Natalius dikutip dari unggahan twitternya, @NataliusPigai2 (7/11/2022). Sebelumnya, Presiden Jokowi pada sambutannya di peringatan ulang tahun Perindo, mengatakan Pilpres 2024 adalah jatahnya Prabowo Subianto. "Kemudian dua kali di Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo," kata Jokowi di atas podium disambut tepuk tangan riuh dan tertawa lepas seisi ruangan yang hadir. Mendengar pernyataan Jokowi, Prabowo yang duduk di barisan depan langsung berdiri dan memberi hormat ke Jokowi. Jokowi lantas menyebut bisa jadi di ...

Usai Kasus Wanita Kebaya Merah, Kini Muncul Video Mesum Selebgram Bali

Kabar mengejutkan terkait sebelumnya viral video mesum berkebaya merah, lagi-lagi dunia maya kembali dihebohkan oleh video tak senonoh yang diduga dilakukan oleh selebgram Bali. Dikabarkan bahwa video mesum yang viral di media sosial dan aplikasi chatting Whatsapp itu membuat heboh para warganet, karena dalam video seorang perempuan melakukan hubungan suami istri dengan seorang laki-laki di atas sofa. Sementara itu kepolisian daerah Bali belum bisa memberikan keterangan pasti tentang video mesum yang diduga dilakukan oleh selebgram Bali itu.  Kombes Pol Stefanus Satake, menambahkan pihaknya belum menonton video itu. Sehingga lokasi dan motif pembuatan video pun belum diketahui.  "Belum lihat videonya kita. Yang jelas Polda masih menyelidiki," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes. Pol Stefanus Satake Bayu Hendarto, sebagaimana dikutip dari viva, Rabu (9/11/2022). Foto : Ilustrasi 

Terungkap Cerita Sekuriti Ferdy Sambo soal Brigadir J dan Ajudan Lain

Kabar mengekutkan terkait Slsekuriti rumah Ferdy Sambo bernama Damianus Laba alias Damson bercerita soal Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang semasa hidup kerap ke tempat hiburan malam. Dikabarkan bahwa Damson mengaku, dirinya mengetahui kebiasaan itu karena beberapa kali diajak oleh Yosua. Ini diungkap Damson saat menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (8/11/2022). "Siap, sering diajak (ke tempat hiburan malam). Kadang setiap malam Minggu diajak," kata Damson dalam persidangan. Damson mengungkap, Yosua biasanya mengajak dia pergi menjelang tengah malam, ketika Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah tidur. Tempat hiburan malam yang kerap dikunjungi Yosua yakni Brexit yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan. Di tempat tersebut, kata Damson, Yosua biasa disapa dengan nama Alex. Menurut penuturan Damson pula, Yosua kerap...

Polisi Masih Gunakan Kekerasan kepada Warga, Koalisi SSR Sampaikan Hal Tegas

Kabar terkait Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengecam keras penggunaan kekuatan berlebihan ( excessive use of force ) dan penangkapan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Kepolisian di Desa Kalasey Dua, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut). Dikabarkan bahwa hal tersebut disampaikan mereka karena adanya warga yang mengalami kekerasan saat tengah berjuang mempertahankan ruang hidup satu-satunya dari upaya penggusuran paksa yang dilakukan dengan dalih pengamanan aset Pemprov Sulawesi Utara. Peristiwa kekerasan dan berbagai tindakan sewenang-wenang yang terjadi pada Senin 7 Oktober 2022 dilakukan oleh aparat kepolisian dengan menggunakan senjata lengkap, memaksa masuk lahan pertanian dan pemukiman warga, serta beberapa kali menembakkan gas air mata kepada massa aksi. "Hal tersebut setidaknya telah menyebabkan warga dan massa aksi yang bersolidaritas mengalami luka-luka," kata Hussein Ahmad, bagian dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor...