DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Prajurit TNI Ancam Bunuh Polisi Karena Kesal Istrinya Diselingkuhi

Kabar mengejutkan datang dari sosok seorang anggota TNI yang menyampaikan curahan hatinya alias curhat kepada Kapolri dan Panglima TNI usai istrinya yang tinggal di Purworejo diduga diselingkuhi oleh anggota Polisi dari Polres Purworejo. Dikabarkan bahwa dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, anggota TNI yang bernama Sertu Anwar yang dinas di Brigif Dewa Ratna Tegal itu mengaku keluarganya dirusak oleh oknum anggota Polsek Loano, Purworejo, Jawa Tengah bernama Aipda Azis Lutfi karena berselingkuh dengan istrinya.  Anwar menceritakan bila perselingkuhan tersebut dibuktikan dengan perzinahan di rumahnya di Purworejo hingga digerebek oleh warga. "Aipda Lutfi telah merusak, membujuk, memaksa istri saya berselingkuh, melakukan perzinahan di rumah saya sampai digerebek oleh warga. Saya berpikir, apa polisi ini nggak punya otak atau nggak dididik Bapak Kapolri atau Bapak Kapolda," kata Anwar dalam videonya. Anwar juga menjelaskan bila dirinya ...

Dua Pemeran Video Wanita Kebaya Merah Ditangkap Polisi

Kabar terbaru terkait viralnya adegan mesum itu diawali saat wanita berkebaya merah tengah mengetuk pintu toilet untuk memberikan asbak kepada tamu.  Setelahnya tampak seorang laki-laki keluar mengenakan handuk putih yang menutupi sebagian tubuhnya. Sebagaimana dilansir dari detik, bahwa dua orang pemeran video mesum wanita kebaya merah telah ditangkap. Penangkapan dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Jatim. "Iya, alhamdulillah sudah (ditangkap)," jelas Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman, Senin (7/11/2022). "Kami tangkap dua duanya," tambah Farman. Farman melanjutkan, personelnya telah mengkroscek seluruh data, informasi, dan lokasi. Hasilnya, dua pelaku bisa ditangkap. Farman masih belum mau menjelaskan secara detail. Dia memastikan bahwa Polda Jatim akan merilis kasus tersebut. "Untuk detailnya, biar disampaikan Kabid Humas Polda Jatim," tukas Farman. Foto : Hasil Tangkapan Layar 

Balai Kota Bandung Terbakar, Saksi Mata Ungkap Fakta Ini

Kabar terbaru terkait terjadinya kebakaran terjadi di Gedung Bappelitbang Kota Bandung yang berada di Jalan Wastukencana no 2, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (7/11/2022).  Dikabarkan bahwa Gedung Bappelitbang Kota Bandung berada di lingkungan Balai Kota Bandung Gedung ini berjarak hanya 100 meteran dari Ruang Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Dikutip dari  TribunJabar.com , hingga pukul 10.43 WIB kebakaran masih terjadi dan membakar bagian atas Gedung Bappelitbang. Tim pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api dan menyemprotkan air. Dari atas gedung terlihat asap putih mengepul dan membumbung tinggi. Sementara itu para pegawai yang berdinas di Balaikota Bandung berhamburan keluar untuk menghindari kebakaran. Sebanyak tiga unit pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung dikerahkan untuk memadamkan kebakaran. Mobil pemadam kebakaran tambahan pun datang untuk membantu memadamkan api di Gedung Bappelitbang. Hingga saat in...

Menteri ATR Tegaskan Sertifikasi Tanah Gereja Tanpa Diskriminasi, Berikut Pertimbangannya

Kabar terbaru terkait Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menegaskan pihaknya akan melakukan sertifikasi tanah gereja tanpa diskriminasi hingga seluruh aset Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dapat tersertifikasi. "Sertifikasi rumah ibadah akan saya kawal dan selesaikan, tanpa terkecuali tanpa diskriminasi," kata Menteri Hadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin. Dikabarkan bahwa Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bekerja sama dengan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dalam mersertifikasi aset organisasi tersebut dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Menteri ATR/BPN dan Ketua PGI Pdt Gomar Gulthom. Dalam kesempatan itu, Ketua PGI menyampaikan tentang persoalan pertanahan di Indonesia yang menurutnya harus dilakukan sesegera mungkin. "Pak Menteri tepat waktu, disiplin ini yang dibutuhkan dalam menata persoalan pertanahan di Indonesia. Kami ...

Adanya Pengakuan Ismail Bolong, Kapolri Diminta Untuk Tidak Diam

Kabar terbaru terkait anggota Komisi III DPR RI Santoso meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak tinggal diam dan segera mengusut fakta sesungguhnya seputar pernyataan Ismail Bolong. Dikabarkan bahwa menurutnya, pernyataan Ismail Bolong yang mulanya mengaku sempat menyetor uang hingga Rp6 miliar dari hasil kegiatan tambang ilegal kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto kemudian meralatnya menunjukkan ketidakkompakan di tubuh Korps Bhayangkara sejak lama. "Kapolri jangan diam atas kasus ini, kasus ini harus diusut agar apa yang terjadi sesungguhnya dapat diungkap secara transparan dan akuntabel," kata Santoso lewat pesan singkat kepada wartawan, Senin (7/11). Ia berkata kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang menyeret nama mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo telah membuka kotak pandora yang terkubur rapi selama ini. "Seperti peribahasa bahwa serapat-rapatnya bangkai ditutup baunya akan tercium juga," imbuhnya....

Apakah Ferdy Sambo di Swab Pada Hari Menjelang Brigadir J Dieksekusi? Berikut Jawabannya

Kabar terkait Ferdy Sambo yang ternyata tidak melakukan pemeriksaan swab PCR di hari Brigadir J dibunuh.  Dikabarkan bahwa hal itu diungkapkan 2 petugas swab Smart Co Lab saat bersaksi di sidang Richard Eliezer (Bharada E), Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, Senin (7/11/2022). Majelis hakim awalnya menanyakan kepada salah satu petugas swab Smart Co Lab, Nevi Afrilia soal siapa saja yang diperiksa pada 8 Juli 2022 itu. "Siapa aja yang saudara swab?" tanya hakim. "Ada empat orang. Ibu Putri, Susi, bapak Richard Eliezer dan Yosua," kata Nevi. Dia mengaku datang pukul 15.25 WIB di rumah Ferdy Sambo yang berada di Jalan Saguling, Jakarta Selatan. Menurutnya, tes swab selesai sekitar pukul 15.50 WIB dan dirinya langsung pulang. "Siapa duluan?" tanya hakim. "Bu Putri, Susi, Yosua, terakhir Richard," jawab Nevi. "Ada FS ikut?" tanya hakim. "Tidak," ujar Nevi. Nevi mengatakan Ricky Rizal tak swab lantaran tidak ada permintaan. Begitu jug...

Alasan Megawati Belum Umumkan Capres PDIP

Kabar terbaru terkait Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Ericko Sotarduga mengungkap alasan Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri tak kunjung deklarasi nama calon presiden meski sudah mengantongi nama capres mereka untuk Pilpres 2024. Dikabarkan bahwa Eriko menyebut Mega sudah mengantongi nama capres PDIP untuk Pilpres 2024. Namun, saat ditanya alasan tak kunjung mengumumkan, Mega kata Eriko justru melontarkan pertanyaan apakah partainya telah siap. "Saya sampaikan ke Ibu Ketua Umum, 'Bu kenapa kita tidak segera deklarasi. Padahal PDIP bisa maju dengan sendirinya'," kata Eriko di Jakarta, Minggu (6/11). "Dan beliau menyampaikan seperti ini, deklarasi kapan saja bisa memutuskan kapan saja bisa. Tapi apakah kita sudah siap. Ini juga penting," tambahnya. Oleh karena itu, menurut Eriko, partai saat ini masih melakukan persiapan tersebut. Terutama soal soal suara partai yang masih lemah di sejumlah daerah seperti di Jawa Barat dan Banten. "Ambil da...