DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Anies Baswedan Tampaknya Belum Dapat Calon Wakil Presiden Dalam Waktu Dekat

Kabar terkait Calon Presiden Republik Indonesia Anies Baswedan yang tampaknya dalam waktu dekat ini belum bisa mengumumkan siapa wakil yang akan mendampingi dirinya bertarung dalam pemilihan Presiden RI 2024 mendatang.  Hal ini karena, tim kecil Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memperoleh kesepakatan mengenai nama yang akan mendampingi Anies.  "Pembahasan terjadi secara dinamis dan alot karena Nasdem menyerahkan (pemilihan cawapres) pada capres, dan PKS mengusulkan Ahmad Heryawan dan PD menawarkan AHY," ujar Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya lewat keterangannya, Selasa (25/10/2022). Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa dirinya tak terburu-buru dalam menentukan calon wakil presiden (cawapres). Namun, ia mengungkapkan tiga kriteria pasangannya untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. "Saya lihat tiga kriterianya. Satu, memberikan kontribusi dalam proses pemenangan," ujar Anies di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (17/10...

Sidang Pemeriksaan Saksi Kasus Sambo Tidak Live, Ternyata Berikut Aturan Yang Harus Dijalankan

Kabar terkait Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) tidak menyiarkan secara langsung sidang pemeriksaan saksi kasus Ferdy Sambo dkk. Hal itu tidak seperti dalam sidang pembacaan dakwaan hingga putusan sela. Dikabarkan bahwa awalnya, Dirjen Badan Peradilan Umum, Prim Haryadi, telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 2 tahun 2020 tentang Tata Tertib Menghadiri Persidangan. Salah satu poinnya ialah larangan mengambil foto, merekam suara, dan merekam gambar saat sidang tanpa seizin Ketua Pengadilan Negeri setempat. "Pengambilan foto, rekaman suara, rekaman TV harus seizin Ketua Pengadilan Negeri yang bersangkutan" Namun aturan itu dicabut setelah ditentang publik. Kini, muncul dan dikuatkan oleh MA aturan itu. Hal itu diatur berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Protokol Persidangan dan Keamanan Dalam Lingkungan Pengadilan. Di Perma itu, kewenangan menyiarkan langsung atau tidak menjadi hak otoritas "Pengambilan foto, rekaman audio dan/a...

Terungkap Alasan Hotman Paris Menerima Tawaran Jadi Pengacara Teddy Minahasa

Kabar terkait sosok Hotman Paris Hutapea menerima tawaran menjadi pengacara dari Irjen Teddy Minahasa yang menjadi tersangka kasus peredaran narkoba jenis sabu. Dikabarkan bahwa  Ia menyebut alasan menerima tawaran tersebut karena menilai kliennya sudah banyak membantu kasus-kasus rakyat kecil. "Motivasi saya kenapa mau, karena waktu jauh sebelum corona waktu Pak Teddy Minahasa ini menjadi Karopaminal di Div Propam sudah banyak membantu kasus-kasus pengaduan di Kopi Joni, rakyat-rakyat kecil yang saya bantu," ungkap Hotman Paris Hutapea di Jakarta, Senin 24 Oktober 2022. "Saya sendiri baru hari ini mulai bertugas dengan tim saya," tambah dia. Menurut dia, sudah menjadi tugas seorang pengacara untuk memberikan bantuan hukum bagi masyarakat yang sedang mengalami masalah terkait hukum agar mendapat keputusan yang sesuai dengan fakta.  "Jadi seperti di Amerika, orang sudah terbukti membunuh pun di depan polisi. Polisi wajib menjanjikan pengacara, kalau nggak kasusn...

Momen Ganjar Pranowo Serahkan Amplop Coklat ke Komarudin Watubun, Apa Isinya?

Kabar terkait Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo mendatangi kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (24/10/2022). Dikabarkan bahwa Ganjar datang ke kantor DPP PDIP untuk mengklarifikasi terkait pernyataannya soal siap calon presiden (capres) 2024. setibanya di kantor DPP PDIP Ganjar sempat memberikan sebuah amplop berwarna cokelat ke Ketua DPP Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun. Ganjar mengatakan amplop tersebut berisikan aspirasi dari sejumlah warga Papua. "Pagi tadi saya didatangi oleh mama-mama Papua di rumah saya. Dan mereka menyampaikan ada problem pembangunan yg ada di sana," kata Ganjar di kantor DPP PDIP. Karenanya, ia menyampaikan amplop berisikan aspirasi soal pembangunan itu diserahkan kepada Komarudin. "Karena hari ini saya dipanggil Sekjen (PDIP Hasto Kristiyanto), dipanggil Pak Komar dan beliau dari sana jadinya saya kasihkan ke beliau. Itu urusan pembangunan saja," ujarnya. Pantauan Tribunnews.com, Ganjar tiba di kanto...

Pakar Hukum Yakin Berikut Ini Jadi Motif Ferdy Sambo Habisi Brigadir J

Kabar terkait mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun mengatakan, motif di balik pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) tak perlu diungkap dalam persidangan karena sudah bisa dipastikan dilandasi oleh sakit hati dari pelaku atau perencana. "Dalam teorinya, semua pembunuhan berencana pasti didasarkan atau dilandasi karena sakit hati, benci, atau marah. Itu sudah pasti. Hampir seluruhnya ya. Jadi tidak perlu dibuktikan lagi motifnya," kata Gayus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/10/2022). Dikabarkan bahwa menurut Gayus, walaupun motif itu tidak menjadi prioritas untuk diungkap, maka jaksa penuntut umum juga mempunyai senjata lain yakni dengan membuktikan perbuatan perencanaan atau persiapan seperti yang tercantum dalam surat dakwaan mereka kepada para tersangka. Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang merupakan pasangan suami istri dalam nota keberatan (eksepsi) mereka menyatakan, surat dakwaan jaksa tidak menggambarkan secara utuh dugaan peristiwa ya...

Surya Tjandra Keluar dari PSI, Siap Bantu Anies Untuk Calon Presiden 2024?

Kabar terkait sosok Eks Wamen ATR/BPN Surya Tjandra mengaku telah meninggalkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).  Dikabarkan bahwa Surya menyatakan dukungan terhadap Anies Baswedan dan siap membantu eks Gubernur DKI Jakara itu, maju jadi calon presiden pada 2024. “Sudah (ninggalin partai). Yang jelas saya belum ke partai mana pun sekarang. Saya mau bantuin Pak Anies sampe tuntas,” ujar Surya dalam diskusi yang mengusung tema “5 Tahun Anies Sudah Sampai Mana?’ di Kantor Total Politik, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (23/10/2022). Doktor ilmu hukum ini juga mengaku ada beberapa parpol yang menawarkannya bergabung selepas tidak lagi berada di PSI. “(tawaran) saya hargai dan kita sempet ketemuan juga tapi sementara belum sampe fix dulu Pak Anies bisa nyapres atau enggak,” ujarnya. “Kalau bisa nyapres ya Pak Anies jadi prioritas dan partai-partai bisa mendukung dia. Kalau Pak Anies nggak bisa nyapres ya lain lagi nanti kita lihat,” sambung alumni Fakultas Hukum Universitas Indon...

Surya Paloh Heran Apa yang Salah dari Anies Baswedan

Kabar terkait Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku heran dengan narasi yang beredar terhadap Anies Baswedan. Dia menyebut salah satunya ialah Anies disebut sebagai orang luar pemerintahan. "Kalau Anies Baswedan misalnya calon presiden ini, dianggap orang di luar pemerintah, saya berpikir apanya orang di luar pemerintah, baru kemarin dia pensiun dari DKI," kata Surya Paloh dalam acara silaturahmi kebangsaan bersama sejumlah Guru Besar di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022) Dilansir dari Antara, Surya Paloh mengatakan mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 karena menilainya sebagai sosok yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan. "Sekarang, saya dukung Anies (karena) pada waktu ini, (dia) yang saya anggap tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan," ujar Surya di Jakarta, Sabtu. Karenanya, ia merasa heran dengan beberapa pihak yang menilai Partai NasDem sebagai "kadrun", yakni juluka...