DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Napoleon Bonaparte Divonis 5 Bulan Penjara, Hakim Ungkap Alasan Tegas Berikut

Kabar terbaru terkait Irjen Napoleon Bonaparte, terdakwa kasus penganiayaan terhadap M Kece, divonis 5 bulan 15 hari penjara, oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2022). "Menimbang bahwa dengan demikian sebagai anggota Polri dengan pangkat perwira tinggi, sudah seharusnya terdakwa mengerti dan memahami respons seperti apa yang tepat,” kata hakim ketua Djuyamto. Majelis hakim berpendapat bahwa upaya yang seharusnya dilakukan jika seseorang melakukan dugaan penistaan agama, sesuai ketentuan hukum, adalah melaporkan kepada pihak berwajib. “Menimbang bahwa jika perbuatan sebagaimana dilakukan terdakwa dibenarkan dengan alasan melakukan pembelaan agama, maka semua orang akan melakukan hal-hal yang serupa dengan alasan pembelaan agama masing-masing,” tuturnya. Selain itu, tindakan yang dilakukan Irjen Napoleon berpotensi menimbulkan kekacauan. Terlebih, mantan Kadiv Hubinter Polri itu dianggap memahami ketentuan Perundang-undangan yang berlaku untuk menindak...

Mengejutkan! Bjorka Kembali Muncul, Tertawakan Kabar Berikut Ini

Kabar mengejutkan terkait sosok Bjorka, hacker yang sedang menebar 'perang' ke Pemerintah Indonesia kembali muncul. Dikabarkan  pemilik akun medsos yang belum diketahui sosoknya itu mengolok-olok tindakan otoritas di Tanah Air yang menangkap orang yang diduga sebagai dirinya. Sejumlah akun Twitter Bjorka memang telah ditangguhkan dan sejauh ini sosok tersebut belum membuat akun yang baru. Namun, komentarnya itu muncul di forum Breached. "Lol (tertawa). Pemerintah Indonesia merasa telah berhasil mengidentifikasi diriku berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer yang telah memberikan layanan palsu ke Pemerintah Indonesia. Anak ini sekarang ditahan dan diinterogasi oleh Pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, ini adalah dosamu memberikan informasi yang salah ke para idiot," tulis Bjorka setelah diterjemahkan dari Bahasa Inggris, dikutip Kamis (15/9/2022). Setela ada kasus ini beredar, dua orang pemuda memang diduga-duga sebagai Bjorka. Pertama adalah pemuda di Cirebon ha...

MKD DPR Putuskan Effendi Simbolon Tak Bersalah, Berikut Pertimbangannya

Kabar terbaru terkait anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon diputuskan tak bersalah terkait pernyataan ‘TNI seperti gerombolan’ oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Dikabarkan bahwa Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memutuskan pernyataan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon tak bersalah setelah menyebut TNI seperti gerombolan dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada Senin (5/9/2022) lalu. "Memutuskan teradu yang terhormat Effendi Simbolon telah meminta maaf secara tersbuka dan teradu juga melakukan permohonan maaf. Atas dasar tersebut perkara itu tidak dapat ditindaklanjuti oleh MKD DPR," kata Wakil Ketua MKD DPR RI Habiburokhman di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/9/2022). Dikabarkan bahwa hal itu lantaran Effendi Simbolon telah meminta maaf secara terbuka kepada seluruh prajurit TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman telah memaafkan yang bersangkutan. “Atas dasar tersebut perkara itu tidak dapat ditindaklanjuti oleh MKD DPR,...

Natalius Pigai Akhirnya Respon Soal Seruan KSAD Dudung Respons Effendi Simbolon

Kabar terbaru terkait sosok Natalius Pigai angkat bicara terkait seruan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman kepada jajarannya agar tidak diam saja terhadap pernyataan anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan. Dikabarkan bahwa menurut Natalius Pigai, pernyataan Jenderal Dudung sangat berbahaya. Dia menilai perlu adanya reformasi di tubuh TNI. "Ini berbahaya!. Kami Kecewa reformasi di tubuh TNI tidak berjalan (mandeg)," ujar Pigai melalui akun Twitternya, dikutip pada Kamis, 15 September. Pigai berharap TNI juga melakukan reformasi seperti yang dilakukan Polri saat ini usai usai kasus Brigadir Yoshua mendapat perhatian serius dari masyarakat dan DPR RI. "Justru Kepolisian telah melakukan perubahan substansial (kurang apa DPR & Rakyat bantai Polisi). Saya kira Militer mesti lakukan transformasi Struktur, Sistem, Personil dan Mentalitas," kata Pigai. (duniaoberita/Djawanews)

Eko Kuntadhi Mundur dari Ketum Ganjarist

Kabar terbaru terkait sosok Eko Kuntadhi mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist. Pengunduran ini disampaikan oleh sahabatnya, Denny Siregar. Dikabarkan bahwa menurut Denny, mundurnya Eko merupakan konsekuensi dari cuitan yang dianggap menghina Ustazah Fatimatuz Zahra atau Ning Imas maupun pihak Ponpes Lirboyo secara keseluruhan. Selain itu, tambah Denny, beranjaknya Eko dari jabatan pimpinan Ganjarist adalah upaya menghindarkan Ganjar Pranowo dari dampak buruk imbas kasusnya. “@_ekokuntadhi mundur dari Ketum @Ganjarist_Ind sebagai pertanggung jawaban atas masalah statusnya yang menyinggung pesantren Lirboyo, dan supaya tidak digiring ke Ganjar Pranowo,” tulisnya via akun Twitter @DennySiregar7, dikutip Kamis (15/9). “Mundur selangkah, Ko. Untuk maju dua langkah nantinya,” sambung produser film Sayap Sayap Patah itu. Diketahui, Eko Kuntadhi merupakan Ketua Umum Ganjarist periode 2021-2026. Ia terpilih menggantikan Mazjdo Pray melalui Rapat Khusu...

Memanas! DPR Kecam Intimidasi KSAD Dudung ke Effendi Simbolon

Kabar terbaru terkait Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI Habiburokhman mengungkapkan bahwa pihaknya akan memanggil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman terkait video soal dirinya memerintahkan jajaran TNI AD yang beredar luas di masyarakat. Dikabarkan bahwa Dalam video yang dilihat  VIVA , Dudung memberikan instruksi keras kepada jajaran TNI AD terhadap kasus pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon. "Terkait pernyataan pak Dudung yang juga sudah banyak beredar di WhatsApp Group komisi di DPR banyak yang mempertanyakan kok DPR diintimidasi," ujarnya ditemui awak media, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 September 2022. MKD, lanjut Habiburokhman, bakal meminta penjelasan Dudung mengenai pernyataannya di video yang beredar luas tersebut. "Kami juga ingin mengklarifikasi karena terkait juga dengan pernyataan Effendi Simbolon. Saya mengusulkan agar MKD juga memanggil saudara Dudung ke MKD jadi supaya clear yang benar k...

Effendi Simbolon Minta Maaf, Jenderal Dudung Perintahkan Hal Berikut

Kabar terbaru terkait Jenderal Dudung Abdurachman menanggapi penyataan anggota DPR Efendi Simbolon.  Dikabarkan bahwa ia meminta kepada seluruh prajurit untuk menghentikan kemarahan mereka melalui media sosial. Hal ini disampaikan Jenderal Dudung saat kunjungan kerjanya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Desa Kesumbo Ampai, Kabupaten Bengkalis, Riau. "Saya sudah lama bertugas di daerah operasi. (jadi kalau) tidak tahu, atau paham terhadap fakta dan bukti yang sebenarnya jangan asal bicara. Karena menyakitkan. dan saya sampaikan ke prajurit karena banyak di sosmed yang menyampaikan kemarahannya. Saya minta hentikan. Beliau pun sudah meminta maaf. TNI pada umumnya tetap solid," kata Jenderal Dudung, Rabu (14/9/2022). "Saya yakin apa yang dissampaikan Pak Effendi Simbolon tidak mewakili anggota dewan, apalagi mewakili partainya. Setahu saya PDIP sangat dekat dengan TNI AD, selalu perhatian terhadap wong cilik, sehingga tidak mungklin mewakili anggota dewan dan partainya...