DUNIAOBERITA.COM

Kabar terbaru datang dari sosok Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi datangi Mako Brimob Kelapa Dua, Kota Depok, Selasa (23/8). "Kurang lebih kami tadi di dalam selama 30 menit untuk meminta izin kepada Pak FS agar bisa memberikan pendampingan kepada anak-anaknya," ucapnya, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Selasa (23/8). Ferdy Sambo mengucapkan terima kasih karena sudah mau mendampingi anak-anaknya. "Pak Sambo juga meminta saya untuk mendampingi dan memberikan semangat kepada anak-anaknya," ujarnya. Ferdy Sambo juga menitipkan pesan kepada untuk disampaikan langsung kepada anak-anaknya. "Pak Sambo juga titip pesan untuk anak-anaknya, 'kalau orang tua salah jangan diikuti, teruslah berusaha mencapai cita-cita karena itulah yang paling penting' kira-kira begitu," tuturnya. (duniaoberita-sumber : JPNN)

Kabar terbaru terkait video viral  yang diunggah oleh akun twitter @RomoKristiadipr. Ada UKM yang bernuansa agama Katolik sampai membawa salib untuk mengajak adik-adiknya bergabung. Dikabarkan bahwa dihadapan ribuan mahasiswa baru, mereka sampai teriak sembari membawa salib untuk mengajak mahasiswa yang beragama Katolik bergabung dengan UKM tersebut. "Yang agama Katolik, yang Katolik join yuk join," teriak beberapa mahasiswa. Hal semacam itu biasanya terjadi saat pengenalan kampus agar mahasiswa baru ikut beroganisasi sesuai minatnya. Sontak saja unggahan video itu langsung dibanjiri dengan berbagai komentar beragam dari warganet. "Salut sih sama temen-teman yang bisa seberani itu. Lah kita makan di warung terus berdoa buat tanda salib aja rada-rada gimana gitu," kata akun @gm_sieg**. "S1 marketing agama," tutur akun @news**. "Yogyakarta asik sih bisa gini, tanpa ada rasa sudah memprovokasi atau terprovokasi," imbuh akun @alva**." Waduh UPN ...

Kabar terbaru terkait beredarnya unggahan foto semasa hidupnya Brigadir menyetrika pakaian anak-anak Ferdy Sambo viral di media sosial. Dikabarkan bahwa unggahan foto tersebut pertama kali diketahui dari seorang warganet lewat akun twitter @Miduk17. Dalam foto tersebut nampak Brigadir J tengah menyetrika pakaian sekolah anak-anaknya Ferdy Sambo. Bahkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sampai memuji keluwesan Brigadir J saat menyetrika pakaian anak-anaknya tersebut. "Seorang Brigadir J bahkan membantu menyetrika baju anak-anak Ferdy Sambo. Bu Putri bahkan minta izin kepada orang tua Brigadir J agar dijadikan sebagai anak angkat,'' tulis keterangan warganet dikutip pada Selasa (23/8/2022). Dengan kedekatan Brigadir J dengan keluarga Ferdy Sambo. Warganet sampai heran mengapa mantan Kadiv Propam tega membunuh anak buahnya sendiri. "Kira-kira setan apa yang membuat Sambo menembak Brigadir J padahal mereka sebegitu dekatnya dan Birgadir J begitu baik," herannya. ...

Kabar terkait Kasus pembunuhan Brigadir J membuat sosok  Ustaz Abdul Somad memberikan respon. Sebagaimana dilansir dari suarabogor, UAS mengungkapkan bahwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J saat ini, bak sinetron yang tiap episodenya selalu ditunggu publik. “Dan sekarang 2022, terjadi perubahan yang luar biasa. Bukan sandiwara radio, bukan sinetron televisi, tapi true story. Episode per episode dari Bharada E, Brigadir J,” ucap UAS. Menurut UAS, dalam kasus pembunuhan tersebut, ada kekuatan ibu yang luar biasa untuk meruntuhkan skenario awal kasus pembunuhan tersebut. “Tapi jangan lupa, kenapa semuanya ini bisa muncul. Padahal semuanya sudah berkolaborasi yang begitu indah dengan konfrensi pers yang sempurna, prefect, kenapa bisa batal itu semua?” katanya. “Karena ada seorang ibu yang menjerit, dia minta itu peti dibuka. Mahasiswa tidak berani. Jadi kalau mahasiswa tidak berani dan tidak memiliki kekuatan seperti ibu dari Yosua Hutabarat, serahkan kepada emak-emak. Itu kekuatan ibu...

Kabar terbaru terkait Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan tanggapan adanya pertemuan Puan Maharani dan Surya Paloh.  Dikabarkan bahwa Ganjar tidak merasa keberatan partai yang mengusungnya pada pemilihan gubernur tahun 2018 akan memulai safari politik ke NasDem. "Boleh, bertemu dengan siapa saja boleh, oke ya," katanya kepada Tribunbanyumas.com usai mengisi kuliah umum di UIN Saizu Purwokerto, Senin (22/8/2022). Ganjar menyebut, pertemuan yang dilakukan oleh Puan Maharani sudah dalam ranah petinggi partai. Ganjar tidak mau menanggapi lebih jauh berbagai spekulasi yang akan terjadi usai pertemuan tersebut. Termasuk kesiapan dirinya apabila benar-benar diusung oleh partai NasDem pada pemilu 2024 menjadi bakal calon presiden. "Yang penting semua sehat, rukun, makmur. Bangsa ini butuh bersatu," "Dirinya hanya meminta agar persatuan bisa terus terjaga," katanya.

Kabar terbaru terkait sosok Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) ) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi diperiksa oleh Inspektorat Khusus (Itsus) Polri pada Jumat (19/8/2022) lalu.  Dikabarkan bahwa pemeriksaan terhadapnya diduga berkaitan dengan kasus kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Pemeriksaan terhadap Hengky dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. "Barusan info dari Itsus, betul sudah memberikan keterangan ke Itsus," kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan.  Dedi belum dapat menjelaskan secara detail terkait pemeriksaan terhadap Hengki. Namun dikatakannya, tim Itsus Polri telah meminta keterangan mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu. "Keterangan saja," ujar Dedi. Seperti diketahui, tujuh anggota Polda Metro Jaya sebelumnya diduga melakukan pelanggaran kode etik dalam penanganan kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Kabar terkait sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi salah satu calon presiden yang direkomendasikan Partai NasDem. Dikabarkan bahwa Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta hal itu ditanyakan langsung kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. "Kalau itu ditanyakan ya kepada Pak Surya bukan kepada saya. Bukan pada PDIP," kata Puan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022). Saat itu juga, Surya Paloh langsung mengatakan terkait keputusan Ganjar jadi capres yang direkomendasikan rapat kerja nasional (Rakernas) NasDem, masih sangat dinamis. "Menempatkan nama Ganjar di salah satu di sekian nama itu benar, tetapi suasana itu berkembang dan dinamis sekali," ujarnya. Kendati demikian, Surya tak memastikan apakah bakal ada rakernas lagi ketika memilih figur lain jadi bacapres. "Itu yang akan kita lihat ke depan," ucap Surya.