DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Akhirnya Terungkap, Ternyata Ferdy Sambo Suruh Brigadir J Jongkok, Rambutnya Dijambak

Kabar terbaru terkait tersangka kasus Brigadir J, Bharada E mengungkap bahwa sebelum dirinya menembak mati almarhum pria bernama lengkap Joshua Hutabarat itu disuruh jongkok oleh Irjen Pol Ferdy Sambo. Dikabarkan bahwa Bharada E sebut Ferdy Sambo suruh jongkok Brigadir J sebelum dieksekusi mati itu diungkapkan kuasa hukum tersangka, M Burhanuddin. Burhanuddin membeberkan, sebelum kliennya itu menembak mati Brigadir J almarhum disuruh masuk ke dalam rumah oleh tersangka lainnya yakni Brigadir RR. Saat almarhum masuk ke rumah, ia kemudian disuruh jongkok oleh Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. “Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Riki disuruh panggil Yoshua. Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J). Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo),” ungkap M Burhanuddin. Hal itu dibeberkan pengacara Bharada E, M Burhanuddin saat menjadi pembicara di program Indonesia Lawyers Cl...

Mengejutkan! Luhut Pandjaitan Incar Orang Kuat Bekingan Ferdy Sambo

Kabar terkait Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengincar orang kuat bekingan Ferdy Sambo. Dikabarkan bahwa Komjen Agus Andrianto yang menjabat Kabareskrim ditantang untuk membongkarnya. Selain itu, Luhut Pandjaitan meminta kasus Ferdy Sambo dibongkar sampai ke akar-akarnya. Ya, sosok kenalan Ferdy Sambo dari dari kalangan atas dikabarkan membuat Luhut Binsar Panjaitan penasaran. Banyak yang menyakini suami Putri Candrawathi tersebut memiliki banyak bekingan yang kuat. Inilah yang diyakni kenapa Ferdy Sambo berani menutupi kasus pembunuhan ajudannya sendiri. Bahkan Polri sampai bersikeras menutupi motif pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Bharada E atas perintah Ferdy Sambo. Padahal sudah 31 oknum polisi yang diduga terlibat membantu Irjen Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J. Dari perbuatannya tersebut kini Irjen Ferdy Sambo terancam hukuman mati.Adapun Luhut Pandjaitan meminta kasus pembunuhan Brigadir J diusut tuntas. ...

Terkait Kasus Irjen Sambo, Polri Kembali Tahan 4 Perwira Polda Metro, Siapa Saja Mereka?

Kabar terbaru terkait Polri kembali menahan sebanyak empat polisi berpangkat perwira menengah (pamen) atas dugaan pelanggaran kode etik dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Dikabarkan bahwa melalui kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo turut membenarkan penahanan terhadap empat perwira tersebut. Ia mengatakan penahanan dilakukan usai dilakukan pemeriksaan dan gelar perkara. “Betul, hasil pemeriksaan dan gelar kemarin malam, ditetapkan empat pamen PMJ, yakni 3 AKBP dan 1 kompol yang menjalankan patsus di Brio Provos Mabes Polri,” kata Dedi saat dimintai konfirmasi pada Sabtu (13/8/2022). Adapun keempat pamen yang kini telah ditahan Polri antara lain: Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zein; Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Raindra Ramadhan Syah; Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto dan Kanit 2 Jatarnas Polda Kompol Abdul Rohim Dan hingga saat ini...

Saat Diingatkan Ajudan Lewat Secarik Kertas 'Pak Ada Wartawan,' Prabowo Berikan Respon Tegas

Kabar mengejutkan terkait sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyapa awak media di dalam arena Rapimnas di SICC Bogor, Jawa Barat, Jumat, 12 Agustus. Prabowo menyebut para wartawan sebagai teman. Dikabarkan bahwa awalnya Prabowo tengah menyapa para ketua DPD-DPD Gerindra seluruh Indonesia. Tiba-tiba, seorang ajudan Prabowo memberikan secarik kertas ke Menteri Pertahanan itu. Prabowo lantas membacakan isi 'surat kecil' tersebut. "Saya diingatkan, 'Pak izin di dalam ruangan ini ada wartawan'," ujar Prabowo. Prabowo pun mempertanyakan pesan tersebut. "Memang kenapa ada wartawan? Kita Friend," katanya. Pernyataan Prabowo pun langsung direspons gemuruh tepuk tangan para kader. (duniaoberita/Voi)

Tidak Terima Suaminya Jadi Tersangka, Istri Mas Bechi Angkat Bicara

Kabar mengejutkan datang dari sosok Istri Mas Bechi, Dzurotul Massuna menggelar jumpa wartawan untuk memberikan pendapatnya terkait kasus pencabulan yang menimpa Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi. Dikabarkan bahwa Dzurotul Massuna diketahui tidak pernah menunjukkan batang hidungya. Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan perasaanya yang tidak terima sang suami diperlakukan seperti itu. Selain itu, dirinya meminta kepada para korban dugaan pencabulan untuk berbicara yang sejujurnya tentang kasus ini. “Tolong lah, yang mengaku korban, bicara yang sebenarnya, bagaimana perasaan dia, kita sama-sama perempuan. Kalau suami kita dibawa ke kasus hukum dan kasusnya sangat keji bagaimana, betapa saya tidak terimanya,” ujar Dzurotul Massuna, dikutip dari detikcom, Sabtu 13 Agustus 2022. Dzurotul Massuna menjelaskan cerita versi dirinya tentang kasus dugaan pencabulan yang dilakukan sang suami. Menurut Dzurotul Massuna, para wanita yang mengaku menjadi korban itulah yang mengejar sang suami bu...

Jika Terlibat Merekayasa Informasi, Kuasa Hukum Ferdy Sambo Terancam Dipidana

Kabar mengejutkan datang dari sosok pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menilai kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo terancam dipidana jika terbukti terlibat merekayasa informasi atas kasus kematian kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua (Brigadir J). Dikabarkan bahwa dalam kasus bergulir, kuasa hukum sempat menyebut ada baku tembak. "Jika skenario itu berasal dari pengacara atau  lawyer -nya maka pengacara juga kena (pidana)," ujar Abdul Fickar, saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (11/8/2022). Namun dia menyatakan pernyataan pengacara Irjen Ferdy Sambo di awal kasus ini yang menyebutkan bahwa kematian Brigadir J terjadi akibat aksi saling tembak sesama itu tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Tentunya jika keterangannya bersumber dari pengakuan kliennya. "Jika keterangan itu didapat dari pengakuan klien, maka pengacara tidak bisa disalahkan sepenuhnya menjadi berita bohongnya sang klien. Pengacara hanya menjadi korban," t...

Panggil Paspampres yang Pukul Sopir Truk, Gibran: Kasar Banget...

Kabar terbaru terkait wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka murka dengan kasus pemukulan terhadap sopir truk yang dilakukan oleh anggota Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) di Solo. Dikabarkan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengaku malu dan kecewa berat atas sikap kasar yang ditunjukkan Paspampres terhadap warganya. "Rekaman CCTV sudah saya pegang. Jelas banget kejadiannya, kasar banget. Kejadiannya juga di dekat rumah saya. Bayangkan, aku  isin  (malu)  banget ," kata dia, kepada media di Balai Kota Solo, Jumat (12/8). Gibran malu dan kecewa dengan perlakuan Paspampres. Dia bahkan mencopot masker yang dikenakan anggota Paspampres, Hari Misbah, yang merupakan pelaku pemukulan sopir truk. Saat itu Hari akhirnya mengaku salah dan meminta maaf melalui awak media setelah dipanggil Gibran. Hari dan korban sopir truk sempat dipanggil ke kantor Wali Kota Solo di Balai Kota. "Kalau bagi saya permasalahan ini belum selesai. Mereka minta maaf karena ...