DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

LPSK Ungkap Jika Bharada E Mengaku Mendapat Ancaman

Kabar mengejutkan datang dari Lembaga LPSK yang  mengungkapkan bahwa Bharada E mengaku mendapat ancaman yang dapat membahayakan dirinya.  Dikabarkan bahwa saat ini Bharada E sudah tiga kali menjalani assesmen LPSK sebagai syarat pengajuan perlindungan terkait kasus penembakkan di kediaman Ferdy Sambo. Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menyampaikan bahwa dalam asesmen tersebut, Bharada E memohon perlindungan karena ada ancaman yang mengarah pada dirinya. “Bharada E ada menyampaikan sesuatu hal yang menurut dia akan mengancam dia, tapi itu juga tidak bisa kami sampaikan kepada publik,” kata Edwin Partogi Wakil Ketua LPSK dalam Metro Siang Metro TV, Kamis 4 Agustus 2022. Ancaman yang disampaikan Bharada E tidak bisa dibeberkan kepada publik, dan hanya bisa disampaikan kepada para pimpinan LPSK. “Kami hanya sampaikan kepada pimpinan LPSK, kami sangat menjaga kerahasiaan informasi dari pemohon kami,” terang Edwin. Sebagai Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK harus melindungi pr...

Usai Diperiksa, Irjen Ferdy Sambo Berikan Respon Tegas

Kabar terbaru terkait sosok Irjen Pol Ferdy Sambo selesai menjalani pemeriksaan pada Kamis (4/8/2022) pukul 17.15 WIB.  Selanjutnya bahwa ia diperiksa Direktorat Tindak Pidana Umum  Polri sebagai saksi kasus kematian Brigadir J di rumah dinasnya, Jakarta Selatan. Dikabarkan bahwa Ferdy diperiksa selama tujuh jam, sejak pukul 10.00 WIB. Usai keluar dari ruang pemeriksaan, Ferdy menegaskan memberikan keterangan yang utuh. "Saya memberikan keterangan dari apa yang diketahui, lihat, saksikan, terkait peristiwa terkait di rumah dinas, Duren Tiga," kata Sambo di Bareskrim Polri. Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk mempercayakan kasus ini kepada Tim Khusus (Timsus) Polri. "Mari sama sama kita percayakan kepada timsus yang akan menjelaskan secara terang benderang," ujar Sambo. Dalam kasus ini, Timsus telah menetapkan Bhrada E sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Dia disangkakan dengan Pasal 338 Jo 55 dan 56 KUHP. Pasal 338 berbunyi ‘Barang siapa sengaja merampas n...

Bonge Tolak Rp50 Juta dari Raffi Ahmad, Alasannya Bikin Gregetan

Kabar mengejutkan datang dari sosok Bonge menjadi bintang tamu dalam acara di salah satu stasiun televisi swasta yang dipandu oleh host Raffi Ahmad dan Ruben Onsu. Dikabarkan bahwa saat itu, Raffi meminta Bonge untuk melepas topi yang kerap menghiasi rambut gondrongnya. Usai topi dicopot, langsung nampak rambut klimis ciri yang menjadi khasnya. Selanjutnya bahwa kemudian, Ruben bertanya kepada Bonge apakah dirinya bersedia memangkas rambut gondrongnya. “Bonge kalau lo disuruh potong rambut mau enggak?” ujar Ruben. “Enggak,” sahut Bonge dengan santai. Mendengar hal tersebut, Raffi lantas menimpali dengan menawarkan sejumlah uang jika Bonge bersedia untuk memangkas rambutnya. Namun, Raffi dibuat heran lantaran tawaran uang dari Rp 10 juta, hingga mencapai Rp 50 juta tetap ditolak Bonge. “Kalo lu mau potong, gue kasih hari ini RP 10 juta, lu berani gak? Gue kasih Rp 20 juta, Rp 30 juta, Rp 40 juta, Rp 50 juta? Enggak mau? Kenapa sih enggak mau potong rambut," ujar suami Nagita Slavin...

Ibu Siswi yang Dipaksa Berjilbab Akhirnya Buka Suara

Kabar terbaru terkait seorang Ibu dari siswi SMAN 1 Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya buka suara terkait peristiwa yang menimpa putrinya. Dikabarkan bahwa perempuan bernama Herprastyanti Ayuningtyas itu menjelaskan kronologi bagaimana dia mengetahui bahwa anaknya telah dipaksa berjilbab oleh oknum guru di SMAN 1 Banguntapan. Herprastyanti mengatakan mereka menyadari bahwa kasus anaknya saat ini telah menjadi sorotan publik. "Saya seorang ibu yang sedih dengan trauma yang kini dihadapi putri saya. Dampak dari memperjuangkan hak dan prinsipnya," ujar dia, dalam keterangan yang diterima  JPNN Jogja . Dia bercerita bahwa putrinya merupakan seorang atlet sepatu roda yang kuat dan tidak lemah. Diterima di SMAN 1 Banguntapan melalui prosedur yang benar. "Saya dan ayahnya bercerai, tetapi kami tetap bersama mengasuh anak kami," ujarnya. Herprastyanti mengaku pertama kali mendengar kabar buruk ini pada Selasa (26/7) saat anaknya menelepon, tetapi...

Fantastis! 6.000 Warga Cirebon Hadiri Acara Ganjar Pranowo Presiden 2024

Kabar terbaru terkait panas terik matahari tak menyurutkan semangat ribuan warga Kabupaten Cirebon hadir di acara Ganjar Pranowo Presiden 2024 di Alun-alun Kecamatan Gegesik, Rabu (3/8/2022). Dikabarkan bahwa dalam acara itu, masyarakat dihibur Arak-arakan 100 Singa Depok yang digelar relawan Orang Muda Ganjar (OMG). Mereka antusias dan rela berjejer di sepanjang jalan menuju Alun-alun Kecamatan Gegesik, hingga alun-alun penuh sesak. Warga ikut serta dalam kemeriahan dan kemegahaan pagelaran budaya tersebut. "Estimasi peserta 3.000 orang, tapi yang datang alhamdulillah sampai 6.000. Mereka merupakan warga 14 desa di Gegesik dan perwakilan dari daerah lain di Jabar," kata penanggung jawab acara OMG Cirebon Gilang Mahesa di lokasi, Rabu (3/8/2022). Gilang Mahesa menyatakan, antusiasme masyarakat tak terlepas dari popularitas kepemimpinan Ganjar Pranowo yang memang sudah sangat dikenal luas. Hal ini memudahkan penyelenggara untuk mengajak partisipasi masyarakat. Pagelaran budaya...

Akhirnya Terungkap Alasan Guru SMPN di Jaksel Tegur Siswi Tak Pakai Jilbab

Kabar terbaru terkait seorang siswi SMP Negeri 46 Jakarta Selatan merasa tertekan setelah ditegur gurunya untuk mengenakan jilbab. Peristiwa ini pun menyita perhatian publik. Dikabarkan bahwa kepala SMPN 46 Jakarta Selatan, Endin Haenudin, mengatakan kedua guru yang menegur siswi itu tidak diberikan sanksi, melainkan hanya pembinaan. “Sanksi enggak ya, tetapi pembinaan. Saya lakukan pembinaan, langsung saya undang unsur dari Dinas,” ujar Endin, Rabu (3/8/2022). Endin menyatakan tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh kedua guru. Kedua guru itu hanya mengingatkan siswinya untuk mengenakan jilbab karena sesama muslim. Karena sesama muslim harus saling mengingatkan dalam kebaikan. “Ya karena mengingatkan sesama muslim. ‘Kamu muslim? Kok belum pakai kerudung?’ Kenapa guru mempertanyakan itu, karena ada tanggung jawab moril,” ujar Endin. Endin pun menegaskan tidak ada niat perundungan atau  bullying  terhadap siswi tersebut. Teguran itu murni tanggung jawabnya sebagai seorang gur...

Akhirnya Ahli Bahasa Respon Anies Ganti Nama RS Jadi Rumah Sehat

Kabar terbaru terkait ahli Bahasa dari Universitas Indonesia (UI), Rahayu Surtiati Hidayat, menyoroti Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang mengubah nama RSUD di Jakarta menjadi Rumah Sehat.  Dikabarkan bahwa menurutnya, tidak ada yang salah dari penggantian nama tersebut. “Boleh saja, karena maknanya positif dan di RS tidak hanya orang sakit yang dirawat,” kata Rahayu kepada  Republika.co.id , Rabu (3/8/2022). Dia menambahkan, hal itu terbukti dari dunia medis terkait ilmu kedokteran geriatri yang merawat orang lanjut usia (lansia) agar tetap bugar. Karenanya, dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Dan kalau kita merujuk ke kata Belanda 'hospital', artinya tempat menerima tamu bermalam, rumah sakit,” kata dia. Meski demikian, alih-alih Rumah Sehat, dirinya lebih setuju jika Anies mengubah nama itu menjadi rumah rawat. Meskipun, hal itu akan tetap membingungkan warga awam. “Tapi singkatannya jadi RR,” katanya. Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, baru ...