DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Akhirnya Terbongkar Kasus Ujang Sarjana Yang Lapor Langsung Ke Jokowi

Kabar terbaru datang dari Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan duduk perkara aduan masyarakat kepada Presiden Jokowi. “Kami Forkopimda Kota Bogor menindaklanjut dengan sangat serius, terkait laporan masyarakat kepada bapak Presiden kemarin pada saat kunjungan di Pasar Bogor, sehingga ada dua hal yang kami sampaikan,” kata dia. (capture) Pertama, kata dia, mengenai aduan kerabat Ujang Sarjana kepada Jokowi yang menolak pungli namun malah ditahan sudah tiga bulan sebetulnya adalah kasus pengeroyokan yang melibatkan Ujang kepada dua korban. Kasus itu berawal pada pukul 2.30 WIB Jumat (26/11), dimana saat itu ada dua korban bernama Andriansyah dan Agus Santoso yang sedang berjualan ditegur Sarjana dan kemudian melakukan pengeroyokan secara bersama-sama. Sarjana kemudian dilaporkan kedua korban dan kasusnya telah diproses dalam persidangan. Sebelumnya, beredar video di media sosial tampak dua orang pedagang berteriak ke arah Jokowi dan Sekretaris Kabin...

Dua Pengeroyok Ade Armando Belum Ditangkap , Ada Apa?

Kabar terbaru terkait polisi yang sampai sekarang belum berhasil menangkap dua tersangka kasus pengeroyokan Dosen Fisip Universitas Indonesia (UI) Ade Armando. Dikabarkan bahwa Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Endra Zulpan mengatakan, saat ini pihaknya masih terus memburu kedua tersangka pengeroyok Ade Armando itu. "Kami masih belum mendapatkan identitas dari salah satu tersangka itu, yakni pria yang menggunakan topi," kata Zulpan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jum'at 22 April 2022. "Yang dua orang itu masih dalam pengejaran ya," sambung dia. Dia melanjutkan, adapun salah satu tersangka yang telah teridentifikasi, yakni atas nama Ade Purnama. "Baru satu yang sudah teridentifikasi atas nama Ade Purnama," ucapnya.

Pengusaha Sawit Ancam Boikot Program Minyak Goreng Subsidi, Alasannya Tegas

Kabar terbaru datang dari masyarakat Anti Korupsi Indonesia menyoroti rencana pengusaha menarik diri atau memboikot program minyak goreng bersubsidi yang dicanangkan pemerintah. Dikabarkan bahwa hal itu, kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman, merupakan buntut dari penetapan empat tersangka kasus izin ekspor minyak goreng oleh Kejaksaan Agung. Atas adanya seruan tersebut, Boyamin mengungkapkan pihaknya meminta pemerintah bersikap tegas, salah satunya dengan mencabut Hak Guna Usaha Lahan (HGU) dan Izin Usaha Perkebunan. "MAKI meminta mencabut HGU Perkebunan dan IUP dari pengusaha sawit yang mengancam boikot progam minyak goreng subsidi," kata Boyamin lewat keterangan tertulis, Jumat (22/4/2022). Desakan itu didasari karena menurut Boyamin, perkebunan sawit seluas 9 juta hektare milik swasta, sejatinya merupakan milik negara yang berasal dari alih fungsi hutan, atau pembebasan lahan atas izin pemerintah. Oleh karenanya, kata dia, sudah semestinya para pengusaha taat dan patuh atu...

Gisel Diamankan Polisi? Terungkap Hal Ini

Kabar terbaru berkaitan dengan publik dikejutkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang perempuan tengah joget di dalam kamar hotel dengan tanpa busana. Dikabarkan bahwa pemandangan perempuan joget tanpa busana itu terlihat jelas dari luar hotel oleh orang yang tengah berkeliling untuk membangunkan sahur. Peristiwa itu sendiri terjadi di sebuah hotel di kawasan Subang. Kekinian diketahui, orang yang tertangkap kamera tengah joget tanpa busana itu bukanlah perempuan. Pelaku merupakan seorang pria bernama Renaldi Agist yang biasa dipanggil Gidel. Hal tersebut diketahui dari video permintaan maaf pelaku Gisel yang diunggah akun Instagram Polres Subang. "Saya Renaldi Agist biasa dipanggil Gisel. Benari video tersebut itu saya. Saya mengucapkan minta maaf untuk warga Subang atas terjadinya video tersebut," ujar pelaku dikutip Jumat (22/4/2022). Dari keterangan dalam unggahan video permohonan maaf itu, Polres Subang menulis jika pelaku ditangkap pada Kamis (21/4/2022) kemar...

KKB Tembaki Mobil Aparat, Begini Yang Terjadi

Kabar mengejutkan datang dari KKB kembali berulah di Kenya, Nduga, Papua, Kamis, 21 April 2022, siang. Dikabarkan bahwa mobil aparat dihujani peluru oleh KKB saat melaksanakan patroli Kamtibmas.Untungnya dalam peristiwa itu tidak ada korban luka maupun jiwa. DirKrimum Polda Papua, Kombes Pol Faizal ketika dikonfirmasi membenarkan informasi peristiwa tersebut. "Iya kemarin ada kontak di Nduga," ucapnya, Jumat, 22 April 2022 pagi. Ia menerangkan KKB yang melakukan aksi diduga kuat adalah kelompok Egianus Kogoya. "Saat melakukan penyerangan mereka (KKB red) lebih dari 20 orang," ujarnya. Ia pun menerangkan anggota sempat dihujani peluru oleh KKB, namun tidak ada korban jiwa. "Ditembak dari dua arah oleh KKB secara bertubi-tubi, sehingga terjadi kontak," ucapnya. Diketahui kelompok Egianus merupakan dalam dari peristiwa berdarah yang menewaskan puluhan pekerja jalan di Nduga beberapa tahun lalu. Bahkan Egianus juga sebagai aktor dari penyerangan pos TNI AL yan...

Komisaris Jadi Tersangka Kasus Minyak Goreng, Akhirnya Erick Thohir Angkat Bicara

(Foto : Menteri BUMN) Kabar terbaru terkait pernyataan Erick  terkait Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Komisaris PTPN III sekaligus Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka kasus suap ekspor minyak goreng. "Kita nggak boleh langsung seakan-akan seluruh PTPN ada oknum, ya tidak," ungkap Erick saat ditemui di kawasan Telkom Indonesia, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Dikabarkan bahwa Erick menilai PTPN III tengah menjalani program transformasi BUMN, dimana, program ini memberikan dampak positif bagi bisnis perseroan. Pada 2021, perusahaan berhasil mencatatkan untung sebesar Rp4,6 triliun. "Buktinya PTPN sekarang, yang tadinya rugi Rp 1,4 triliun, sekarang untung Rp 4,6 triliun. Dan sekarang transformasi PTPN luar biasa, ini yang kita jaga antara check and balance terus terjadi," ucap dia. Erick pun memastikan akan mencopot Indrasari sebagai Komisaris PTPN III. Indrasari sendiri diangkat s...

Imam Al Azhar: Tak Masuk Akal Melarang Non-Muslim Makan Selama Ramadhan, Ini Alasannya

Kabar terbaru datang dari Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed al-Tayyeb mengatakan sheikhdom menghargai hubungan antara Mesir, Muslim dan Kristen yang berasal dari pemahaman yang benar tentang agama.  (Foto : Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed al-Tayyeb/Republika/capture) Dikabarkan bahwa menurutnya, melarang non-Muslim makan di bulan Ramadhan adalah aturan yang absurd. “Membatasi non-Muslim dalam makan dan minum di siang hari di bulan Ramadhan dengan dalih puasa adalah absurditas yang tidak sesuai dan tidak berhubungan kepada Islam,” kata Tayyeb, dilansir dari  Egypt Independent , Kamis (21/4/2022). Tayyeb menekankan seorang Muslim harus bisa tahan melihat rekan Kristennya di tempat kerja makan atau minum atau melihat umat Kristen di restoran di siang hari Ramadhan. Jika mereka tidak tahan, bagaimana mereka bisa tahan melihat anak-anaknya sendiri makan di siang hari di bulan Ramadhan. “Atau apakah dia membatasi anak-anaknya dan melarang mereka makan dan minum?” kata Im...