DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Bobby Nasution : Sikat Habis!

Kabar mengejutkan datang dari Wali Kota Medan Bobby Nasution geram menemukan adanya pengutan liar (pungli) terhadapan dana program Indonesia pintar (PIP) di SD Negeri wilayahnya. "Paling lambat, uang itu besok sudah harus dikembalikan!," tegas Bobby Medan, Sumatera Utara, Jumat (18/2). Dikabarkan bahwa Bobby mendapat laporan dari orang tua siswa menerima PIP mengaku dimintai pihak sekolah Rp 20.000 hingga Rp50.000 per siswa. Untuk diketahui, penerima bantuan dana PIP yang merupakan siswa terdaftar pada Kartu Indonesia Pintar (KIP), di antaranya siswa SD/MI/sederajat sebesar Rp450.000 per tahun. "Ada juga orang tua siswa yang merasa tidak ada menarik bantuan dana PIP, tapi keluar dari rekening uangnya. Itu yang akan kita telusuri," kata Bobby. Beberapa saat sebelumnya sejumlah orang tua siswa mendatangi Wali Kota Medan bermaksud mengadukan permintaan uang transportasi oleh pihak sekolah sebesar Rp 20.000 hingga Rp50.000 per siswa. "Kami tidak masalah diminta uan...

Partai Besar Ini Disarankan Dorong Luhut Panjaitan Jadi Cawapres 2024

Kabar mengejutkan terkait Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dinilai cocok untuk maju di pilpres 2024 sebagai cawapres. Dikabarkan bahwa partai Golkar disarankan untuk mengusung Luhut maju sebagai cawapres karena potensinya lebih besar dibandingkan Airlangga Hartarto. Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mengatakan, Luhut memiliki pelung untuk menang dibandingkan dengan Airlangga Hartarto. Menurutnya, Luhut memiliki banyak kemampuan dan lebih unggul dalam berbagai bidang, hal itu yang menjadi penilaiannya dan mengatakan agar Luhut diusung maju jadi Cawapres. “Saya melihat masih sangat berpotensi menang jika mengajukan Luhut sebagai cawapres dibandingkan Airlangga,” kata Fernando, dikutip dari laman Wartaekonomi, Jumat 18 Februari 2022. Pengalaman Luhut dinilai cukup sebagai salah satu tolak ukur untuk mendampingi presiden terpilih nantinya. Jika ia maju sebagai Cawapres maka akan merubah statement masyarakat yang menganggap...

Akhirnya Ganjar Berikan Jawaban Pasti Untuk 2024, Ganjar Pranowo: “Saya....."

Kabar terbaru datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab sejumlah pertanyaan saat diskusi dan pertemuan virtual dengan Forum Pemred pada Kamis (17/2) terkait polemik kericuhan di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.  Sebagaimana dikabarkan bahwa salah satunya adalah saat ditanya apakah kejadian di Desa Wadas ada agenda politik terkait pilpres yang 2024 melekat kepada diri Ganjar? Ganjar Pranowo dengan santai menanggapi dan merespon dengan jawaban  “Saya tidak tertarik tentang ngurus 2024, nggak ada urusan saya. Saya urusannya pekerjaan ini harus selesai dan harus ada yang bertanggung jawab, gitu saja, itu kalau kita lihat kondusif,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di Desa Wadas saat pengukuran lahan warga untuk pembangunan tambang andesit. Tambang andesit ini nantinya sebagai material proyek Bendungan Bener yang kini sedang berlangsung. Jarak antara proyek Bendungan Bener dengan rencana tambang andesit di Desa Wadas itu 10 kilometer. G...

Akhirnya Terbongkar Kabar Terbaru Kasus Habib Bahar

Kabar terbaru terkait Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat menyerahkan barang bukti, sekaligus tersangka Habib Bahar bin Smith dan Tatan Rustandi kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, dalam pelimpahan tahap II kasus dugaan penyebaran berita bohong. Dikabarkan bahwa tersangka Habib Bahar dan Tatan Rustandi sama-sama diduga melakukan tindak pidana melanggar Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 15 UU No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat 2 UU No. 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) angka 1E KUHPidana. "Selain penyerahan tersangka, juga dilakukan penyerahan barang bukti tindak pidana tersebut," ujar Kasiepenkum Kejati Jabar, Dodi Gazali Emil dalam pesannya, Kamis 17 Februari 2022. Barang bukti di antaranya, flashdisk, 1 unit laptop, handphone, Screenshoot Postingan video dari akun youtube atasnama TATAN...

Jika Anies Jadi Presiden 2024 Maka Diprediksi Akan Terjadi...

Kabar mengejutkan datang dari Ketua DPP Sobat Anies Kabupaten Boyolali, Titik memberikan dorongan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024. Dikabarkan bahwa dikutip dari Suara.com, ia menyampaikan sejumlah kemungkinan jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden. Tak hanya itu, Titik juga menyampaikan alasan pribadi yang mendorongnya ikut bergabung dengan sekumpulan relawan. "Kenapa saya ikut memilih bergabung bersama relawan Sobat Anies Boyolali? Karena saya lihat di Boyolali ini ada beragam masyarakat," ungkapnya. "Saya lihat juga bahwa orang-orang yang bergabung dalam relawan sobat Anies ini adalah orang-orang yang mempunyai semangat juang yang tinggi, mempunyai kepedulian yang tinggi dan juga solidaritas yang tinggi," lanjutnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan relawan tersebut mendukung Anies di Pilpres 2024. Menurutnya, Anies Baswedan merupakan sosok yang berwibawa, santun, baik dan adil. "Karena beliau adalah sosok yang b...

Jika Penerima JHT Meninggal Sebelum Usia 56 Tahun, Ini Jawabannya

Kabar terbaru terkait banyaknya muncul pertanyaan terkait nasib uang Jaminan Hari Tua jika sang penerima meninggal dunia sebelum usianya 56 tahun. Dikabarkan bahwa menjawab pertanyaan serta informasi yang simpang siur di tengah masyarakat, Menteri Tenaga Kerja atau Menaker Ida Fauziyah menjelaskan bahwa manfaat JHT tetap akan diberikan meskipun sang penerima telah meninggal dunia. "Yang meninggal, yang cacat tetap sebelum usia 56 tahun dialami, maka dia tetap berhak untuk mencairkan dana dia, JHT-nya," ujar Menaker Ida Fauziyah, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com   dari kanal YouTube Deddy Corbuzier. Disampaikan Ida, uang yang dicairkan bisa diterima oleh ahli waris dari penerima yang sudah meninggal dunia sebelum usia 56 tahun. Menurutnya, uang JHT tersebut tetap milik sang penerima meskipun sudah meninggal dunia. "Buat ahli warisnya dong, tetap dikasih lah. Itu adalah uangnya dia, kalau dia meninggal berarti uangnya ahli waris. Dia mengalami cacat tetap, itu juga berhak m...

Pelapor Jenderal Dudung Diteror

Kabar mengejutkan datang dari seorang pelapor KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman bernama Amir mendapat teror di kediamannya. Kaca jendelanya pecah karena diduga dilempari batu oleh terduga pelaku teror. Dikabarkan bahwa Amir adalah pelapor sekaligus saksi dalam kasus penistaan agama lantaran Dudung menyebut ‘Tuhan bukan orang Arab’ di podcast bersama Youtuber Deddy Corbuzier. Atas dugaan teror ini, kaca jendela Amir pecah karena diduga dilempari batu oleh terduga pelaku teror. “Pak Amir diintimidasi dan diteror, kaca rumah Pak Amir saksi pelapor kasus Jenderal Dudung,” kata salah satu pengacara pelapor, Novel Bamukmin saat dihubungi, Jumat (18/2/2022). Novel mengungkapkan, saksi pelapor Amir memang sudah mendapat pengintaian saat usai dilakukan pemeriksaan di Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad). Novel menduga pengintaian itu diduga dilakukan oleh salah satu oknum, namun Novel tak merinci identitas oknum tersebut. “Dari pelapor dan saksi sudah merasakan ada intimidasi yaitu berupa pen...