DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Densus 88 Tangkap 3 Orang, Ada Dosen

Kabar mengejutkan terkaiit Densus 88 kembali melakukan operasi penangkapan di Bengkulu. Dari operasi tersebut sebanyak 3 terduga teroris ditangkap. Dikabarkan bahwa Kabar penangkapan tersebut dibenarkan langsung Kabagops Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar. Bahkan salah satunya diduga merupakan seorang dosen. “Benar ada 3,” kata Aswin saat dihubungi, Kamis (10/2). Aswin menuturkan, penangkapan dilakukan sejak Rabu (9/2) kemarin. Namun, dia belum mau berkomentar banyak. “Nanti dijelaskan humas ya,” ujar Aswin. Dari informasi yang dihimpun, dari 3 terduga teroris diketahui 2 orang berinisial MT, dan RH. Inisial terakhir diketahui bekerja sebagai dosen. Sumber : Kumparan Foto : Hanya Ilustrasi ,

Akhirnya Terbongkar Alasan AKP Novandi dan Fatimah Terjebak Dalam Mobil

Kabar terbaru terkait Kecelakaan mobil sedan merek Camry yang terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu menewaskan dua orang penumpang.  Dikabarkan bahwa adapun penumpang tersebut diketahui seorang anak Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang, AKP Novandi Arya Kharizma dan seorang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Fatimah. Atas kecelakaan maut tersebut, polisi masih terus menyelidikinya hingga saat ini. Keduanya diketahui terjebak dan tidak bisa keluar dari mobil yang terbakar itu. Adapun alasan yang membuat keduanya terjebak adalah pingsan dan patah kaki. Kecelakaan itu sendiri terjadi pada Senin (7/2), sekitar pukul 00.30 WIB. Pada saat kejadian, mobil tersebut diketahui dikemudikan oleh Fatimah yang melaju dari arah Selatan ke Utara. Sesampainya di Jl Raya Pasar Senen, tepatnya seberang terminal bus Senen, mobil yang dikendarai itu menabrak separator  busway . Tidak lama kemudian, tampak percikan api keluar hingga akhirnya menghangus...

Gubernur yang Tak Mau Sambut Puan Maharani

Kabar mengejutkan terkaiit Puan Maharani yang saat ini menjabat Ketua DPR RI geram dengan sikap seorang gubernur yang tak menerima dirinya saat berkunjung ke daerah. Dikabarkan bahwa Ia pun kesal karena dirinya selaku Ketua DPR tak dihargai. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani mengungkapkan ada gubernur yang tak mau menyambut dirinya saat turun ke daerah. "Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado. Dalam hatinya, Puan bertanya-tanya kenapa bisa ada gubernur seperti itu. Padahal, kata Puan, ia merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945. "Kenapa gitu loh, ini kan jadi pertanyaan. Kok bisa gitu, saya ini Ketua DPR ke-23 dari tah...

Pemerkosa Bocah 5 Tahun Ditembak

Kabar terbaru terkait pelaku pemerkosa seorang bocah perempuan usia lima tahun di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, berinisial MJ (26) diringkus aparat kepolisian. Dikabarkan bahwa pelaku ditangkap di kediamannya di sebuah desa di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya pada Rabu sore. "Tetapi, saat akan dibawa ke Mapolres Nagan Raya, kata AKP Machfud, pelaku MJ meminta berhenti di pinggir jalan untuk buang air kecil," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya Aceh AKP Machfud, di Suka Makmue, Rabu malam. Setelah petugas berhenti dan membolehkan MJ buang air kecil, pelaku kemudian berusaha melarikan diri. Petugas kepolisian yang mengetahui pelaku akan melarikan diri, kemudian berupaya meminta agar MJ tidak kabur. Upaya tersebut tidak digubris pelaku, sehingga polisi kemudian terpaksa melumpuhkan terduga pelaku dengan tembakan, sehingga MJ kembali ditangkap. Sebelum dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki, kata AKP Machfud, terduga pelaku MJ sempat berusaha melakuka...

Tiga Nama Calon Sekda Sumut

Kabar terbaru berkaitan dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengirimkan tiga nama calon Sekda Sumut ke Istana Negara melalui Kementerian Dalam Negeri. Dikabarkan bahwa Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan memilih satu nama untuk menjadi Sekda Sumut. Pj Sekda Sumut Afifi Lubis mengaku, tiga nama itu merupakan pilihan dari tim seleksi berdasarkan nilai hasil tahapan yang telah dijalani sebelumnya. "Kemarin itu sudah dikirim tiga nama calon ke Kemendagri. Merekalah yang kemudian mengirimkan tiga nama itu ke Istana, ke TPA yang diketuai Pak Wapres," katanya, melansir Antara, Rabu (9/2/2022). Sebelum dikirim ke Istana Negara, tiga nama calon Sekda Sumut itu dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk dilakukan tracing dan verifikasi. Setelah diverifikasi, tiga nama calon itu pun diterima gubernur, yang kemudian dikirimkan ke Kemendagri. Hingga akhirnya nanti TPA yang memilih satu dari tiga nama itu untuk ditetapkan Presiden RI...

Gibran Harus Dinonaktifkan 3 Bulan

Kabar mengejutkan terkait Walikota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming Raka kembali disorot publik karena diduga rangkap jabatan. Sebelumnya, Gibran dikritik banyak kalangan setelah ekonom Faisal Basri mengungkap rangkap jabatan putra sulung Presiden Jokowi. Dikabarkan bahwa Gibran menyatakan bahwa dirinya sudah melepaskan semua jabatan di swasta termasuk komisaris saat menyerahkan LHKPN ke KPK sebelum mencalonkan menjadi Walikota pada tahun 2020. Meski sudah mengklarifikasi, Gibran masih mendapat respon kritis. Gugatan terhadap masalah rangkap jabatan Gibran ini Kembali terjadi di suatu forum diskusi yang berjudul “Kerusakan Lingkungan Hidup, Kerugian Negara, dan Pencucian Uang” yang berlangsung via daring hari ini (9/2). Pakar hukum pidana Muhammad Taufik menyatakan, seharusnya bila terbukti melakukan rangkap jabatan, Gibran dapat dihukum di nonaktifkan dari walikota selama tiga bulan. Menurutnya, Gibran terindikasi melanggar UU 23/2004. Terutama pasal 76 ayat (1) huruf c dam Pasal 77...

Polisi Tetapkan Kader PSI sebagai Tersangka

Kabar terbaru datang dari Polda Metro Jaya menetapkan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Fatimah sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang menyebabkan mobil terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Dikabarkan bahwa Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan bahwa Fatimah yang juga menjadi korban tewas dalam kecelakaan itu diketahui sebagai pengemudi mobil Camry yang ditumpangi AKP Novandi Arya Kharizma. Hal itu terungkap setelah penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP). "Karena penyidik menyimpulkan bahwa saudara F sebagai pengemudi, dengan demikian maka saudari F dijadikan sebagai tersangka dalam kasus laka lantas tersebut," ujar Sambodo kepada wartawan, Rabu (9/2/2022). Menurut Sambodo, Fatimah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga lalai saat mengemudi hingga menyebabkan kecelakaan tunggal dan mengakibatkan seseorang meninggal dunia. "Karena ini laka lantas tungga...