DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Waduh! RS Sumber Waras Kembali Seret Ahok, Ini Jawaban Tegas KPK

Kabar mengejutkan terkait urusan pembelian lahan RS Sumber Waras lagi – lagi menyeret nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dikabarkan bahwa  KPK di masa kepemimpinan Agus Rahardjo pernah menyebut tidak ada perbuatan melawan hukum dalam kasus itu, tetapi kemudian disebutkan ada fakta baru. Semua bermula pada pertengahan 2015 ketika Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK menyerahkan Laporan Keuangan Pemprov DKI Tahun 2014. BPK menemukan adanya pelanggaran dalam pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras karena tidak melalui proses yang memadai. Pemprov DKI diminta untuk membatalkan transaksi pembelian lahan seluas 36.410 meter persegi itu dengan Yayasan Kesehatan Sumber Waras. BPK melakukan dua kali pemeriksaan untuk pembelian lahan RS Sumber Waras tersebut, yakni pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014 dan pemeriksaan investigatif terkait dengan pengadaan tanah RS Sumber Waras. BPK menerima permintaan dari KPK untuk menggelar pemeriksaan investigatif peng...

Edy Rahmayadi Tak Terima Disebut Gubernur Jahanam, Akan Lakukan Upaya Ini

Kabar mengejutkan terkait perseteruan antara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dengan pelatih biliar Khoiruddin Aritonang makin panas setelah masuk ke ranah hukum. Dikabarkan bahwa pelatih biliar yang akrab dipanggil Coki Aritonang itu telah melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. Tidak tinggal diam, Edy Rahmayadi juga berencana untuk melaporkan Coki Aritonang kepada polisi. "Kami mempertimbangkan untuk membuat laporan juga," kata kuasa hukum Edy Rahmayadi, Junirwan, Kamis (6/1). Dia mengatakan laporan itu terkait dengan pernyataan Coki Aritonang yang menggunakan kata-kata yang tidak pantas terkait Edy Rahmayadi. Salah satunya dengan mengatakan Edy Rahmayadi merupakan gubernur jahanam. Menurutnya, kata 'jahanam' yang diucapkan oleh Coki masuk dalam ranah penistaan. "Itu kan sebuah penistaan yang dilakukannya dengan mengatakan jahanam. Coba lihat di KBBI jahanam itu artinya terkutuk. Bahkan, dalam pemahaman orang Islam,...

SADIS! Bulan Madu Membawa Maut, Sang Istri Tewas, Terbongkar Fakta Yang Terjadi

Kabar terbaru datang dari malam pertama pasangan pengantin baru berakhir mengenaskan. Dikabarkan bahwa  bulan madu yang seharusnya membawa kenangan indah malah berakhir kematian untuk pengantin wanita dan tuntutan pembunuhan untuk pengantin pria. Hubungan intim di malam pertama yang sepatutnya memberikan kebahagiaan pada kenyataannya malah berakhir mengerikan dengan kematian. Sang istri tewas empat hari kemudian. Malam pertama maut ini bermula saat sepasang pengantin baru melakukan maraton berhubungan intim selama 48 jam. Akibatnya, pengantin wanitanya tewas mengenaskan empat hari kemudian. Bahkan, sang dokter pun kaget lalu membongkar fakta mengerikan yang terjadi terhadap pengantin wanita tersebut. Ternyata, bersama pasangannya, wanita ini juga diketahui sempat melakukan hubungan intim selama 5 jam tanpa berhenti. Namun, yang paling mengerikan lagi, adalah saat dokter menemukan benda berbahaya di organ intim pengantin wanita. Sang pengantin pria berdalih dia sangat mencintai istr...

Mendagri Akan Usulkan 3 Nama ke Jokowi Sebagai Pengganti Anies Baswedan

Kabar terbaru datang dari menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian akan mengusulkan tiga nama kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Penjabat (Pj), pengganti Anies Baswedan yang akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang. Dikabarkan bahwa meski begitu, Kapuspen Kemendagri Benny Irwan menjelaskan, sejauh ini belum ada nama yang akan diusulkan Tito Karnavian kepada Jokowi. Dia menyebutkan, pada 2022 nanti akan ada 101 daerah, 7 Provinsi, 76 kabupaten, 18 kota yang sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2016, pasal 201 untuk mengisi kekosongan jabatan akan diangkat penjabat. Hingga sekarang lanjut Benny Kemendagri belum mendiskusikan siapa saja yang akan mengisi kekosongan Penjabat Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. "Itu belum, mekanismenya memang untuk penjabat gubernur nanti menteri dalam negeri akan mengusulkan 3 nama kepada presiden," katanya, saat dihubungi, Kamis, 6 Januari 2021. Kemudian untuk penjabat bupati dan walikota, Gubernur kata Benny akan mengusulkan tiga nama kepada Men...

KPK Amankan 12 Orang Terkait OTT Wali Kota Bekasi, Siapa Saja?

Kabar tebaru Terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 12 orang terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (5/1/2022). Dikabarkan bahwa dalamlam giat tangkap tangan tersebut, KPK menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi dan pihak swasta. “Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan beberapa pihak, sejauh ini ada sekitar 12 orang,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, melalui keterangan tertulis, Kamis (6/1/2022) “Di antaranya Wali Kota Bekasi, ASN Pemkot Bekasi dan beberapa pihak swasta,” kata dia. Kendati demikian, hingga kini para pihak yang diamankan masih diperiksa dan dimintai keterangan oleh KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Dapatkan informasi, inspirasi dan  insight  di  email  kamu. “Informasi yang kami peroleh, tangkap tangan ini terkait dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah pengadaan barang dan jasa, serta lelang jabatan di...

MA tolak kasasi KPK, Terungkap Fakta Fakta Ini

Kabar terbaru datang dari Mahkamah Agung memutuskan untuk menolak kasasi yang diajukan KPK dalam perkara korupsi terkait penerimaan suap oleh mantan Sekretaris MA Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono. Dikabarkan bahwadengan ditolaknya kasasi tersebut, maka baik Nurhadi maupun Rezky tidak dibebankan uang pengganti sebagaimana yang diminta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK. "Amar putusan: tolak," demikian tertulis dalam laman informasi perkara Mahkamah Agung yang diakses di Jakarta pada Rabu. Kasasi tersebut diputuskan pada 24 Desember 2021 oleh hakim Surya Jaya, Sinintha Yuliansih Sibarani dan Desnayeti. "Betul, putusan Pak Nurhadi sudah berkekuatan hukum tetap dan tidak ada kewajiban membayar uang pengganti karena tidak ada kerugian negara," kata penasihat hukum Nurhadi, Maqdir Ismail, saat dikonfirmasi. Sebelumnya pada 13 Juli 2021, JPU KPK mengajukan kasasi ke MA karena sejumlah alasan, yaitu lama pidana badan yang belum memenuhi rasa keadilan, jumlah uang sua...

KKB Papua Jilat Ludah Sendiri, Ada Apa?

Kabar terbaru berkaitan dengan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali menebar teror di Bumi Cenderawasih. Dikabarkan bahwa pada momen pergantian tahun, KKB Papua malah mengeluarkan pernyataan perang terbuka melawan TNI-Polri. KKB Papua pimpinan Undius Kogoya menantang prajurit TNI-Polri untuk berperang di wilayah Intan Jaya, Papua. Dalam pesannya yang disebarkan melalui media sosial, Undius Kogoya menyebut kelompoknya tak takut dengan TNI-Polri. “Kami masih memiliki hukum perang secara adat dan kami percaya bahwa Tuhan dan roh-roh leluhur bangsa Papua dipihak kami," katan Undius. Baru saja tahun berganti, Undius Kogoya dan kelompoknya melakukan provokasi dengan mengibarkan bendera bintang kejora. Pengibaran itu dilakukan di beberapa titik di wilayah Intan Jaya. Selain itu, Undius Kogoya melepaskan tembakan peringatan ke udara sebagai tanda siap perang melawan TNI-Polri. “TNI-Polri silahkan datang, kami siap layani,” kata Undius dalam pesannya. Apa yang dilakukan KKB Papu...