DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Karena Catut Nama Nadiem, Profesor Ini Jadi Tersangka, Begini yang Terjadi

Seorang Professor dijadikan tersangka oleh Polda metro jaya karena diduga mencatut nama menteri Mendikbud Nadiem Makarim dalam sebuah dokumen. Dikabarkan bahwa hal ini berkaitan pemalsuan surat keputusan  izin operasional Universitas Painan, Tanggerang, Provinsi Banten. Salah satu tersangka yakni Profesor Sudadio. ”Benar ada lima yang ditetapkan tersangka atas laporan pihak Biro Hukum Kemendikbud-Ristek, salah satunya seorang profesor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu (1/5/201). Mengutip dari Jurnalpatrolinews menjelaskan bahwa para terlapor dari STIE Painan Banten yang diduga memalsukan surat keputusan saat mengurus pengalihan pengelolahan dari STIE Kediri ke STIE Painan di Tangerang, Banten. ”Pokoknya surat keputusan Kemendikbud-Ristek itu palsu. Itu dilakukan agar mempermudah dalam proses peralihan,” ujarnya. Dalam kasus ini, Yusri menyampaikan lima orang terlapor statusnya sudah dinaikan menjadi tersangka. Keputusan itu diambil setelah...

Penetapan Bupati Labuhanbatu Akan Digugat Yusril, Begini Pertimbangannya

KPU labuhanbatu telah menetapkan pemenang bupati dan wakil bupati atas nama Erik Adtrada Ritonga-Ellya Rosa Siregar. Berdasarkan penetapan tersebut, kuasa hukum dari Andi Suhaimi Dalimunthe-Faizal Amri Siregar akan melakukan upaya hukum dengan menggugat penetapan tersebut di Pengadilan Tata Usaha Negara. Adapun yang menjadi kuasa hukum dari pasangan Andi Suhaimi Dalimunthe-Faizal Amri Siregar adalah Prof. Yusril Ihza Mahendra.  Menurutnya bahwa keputusan KPU tersebut tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karena itu,  “Mereka mengabaikan ketentuan Pasal 54 ayat (7). Saya memaknai pasal itu, jika terjadi sengketa maka KPU harus menunggu putusan MK baru menetapkan paslon pemenang. Keputusan KPU Labuhanbatu tersebut kemungkinan besar akan kami bawa ke PTUN,” kata Yusril, kepada wartawan, Minggu (2/5/2021). “Kalau menyimak putusan MK, amar utamanya adalah PSU di beberapa TPS. Hasilnya langsung diumumkan. Tanpa harus melaporkan ke MK. Ini beda dengan putusan MK sebelumnya yang...

PNS ini Miliarder, Kekayaannya Nyaris Setara dengan Mensos, Begini Penjelasannya

Seorang pegawai negeri sipil menjadi sorotan publik dan viral di media sosial sebab memiliki harta yang berkelimpahan sampai ber miliaran rupiah.  Beredar kabar bahwa harta Pegawai Negeri Sipil ini  hampir setara dengan Menteri sosial Tri Rismaharini.  Dikutip dari TribunManado diungkapkan bahwa dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun lapor 2020 di laman resmi elhkpn.kpk.go.id, bahwa Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tomohon Juliana Dolvin Karwur mempunyai kekayaan yang mencapai Rp. 8.013.259.500. Jumlah ini nyaris sama jika dibandingkan dengan LHKPN Menteri Sosial RI Tri Rismaharini yang dilaporkan tahun 2020 yakni Rp 8.580.624.615. Sementara Juliana Dolvin Karwur saat dikonfirmasi turut membenarkan terkait hal tersebut. Yang mana menurutnya itu merupakan harga keluarga yang diperoleh dari pendapatan yang sah. "Tentang hal ini benar sebagai harta keluarga yang diperoleh dari pendapan yang sah," tulisnya melalui pesan singkat...

Gus Miftah Dicap Sesat dan Kafir, Ini Jawaban Halus Gus Miftah

Gus Miftah akhir-akhir ini menjadi sorotan publik dan terlebih viral di media sosial atas kehadirannya di sebuah gereja dan memberikan orasi kebangsaan. Berdasarkan kehadiran tersebut, Gus Miftah dituduh sebagai orang yang sesat dan kafir karena orasi di dalam gereja.  Sebagaimana dikutip dari pojoksatu menjelaskan bahwa mendapati kontroversi kehadirannya di GBI itu, Gus Miftah pun memberikan tanggapan di akun Instagram-nya, lewat unggahan video, Senin (3/5/2021). “Setelah beredarnya orasi kebangsaan di sebuah gereja di Jakarta Utara di GBI Penjaringan atas undangan panitia. Saat itu saya hadir bersama Gubernur DKI Jakarta, Mas Anies Baswedan, Sekjen PBNU Gus Helmi, dan beberapa tokoh agama lainya. Dan itu atas undangan mereka, acara yang mereka berikan ke saya pun, judulnya orasi kebangsaan dalam peresmian GBI. Bukan dalam rangka peribadatan, dicatat dalam rangka peresmian bukan dalam rangka peribadatan,” tuturnya. Gus Miftah menyebut gara-gara itu banyak label yang kemudian ditem...

Membawa Petisi Ini ke Presiden, Berjalan Kaki Dari Cirebon ke Istana Negara, Begini Isinya

Sekelompok orang yang mengatasnamakan dari beberapa gabungan lintas Ormas, OKP dan LSM melakukan aksi jalan kaki dari Cirebon menuju istana negara dengan tujuan membawa sebuah pesan atau petisi agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah secepatnya diberlakukan kembali. Dikabarkan bahwa mereka sudah memulai aksinya sejak Rabu (28/4/2021) kemarin. "Yang jalan ada 12 orang, start kita dari perbatasan Cirebon-Indramayu," ujar Qorib salah satu peserta aksi kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Sabtu (1/5/2021) malam. Sebagaimana dikutip dari Tribun Cirebon menjelaskan bahwa Qorib menyampaikan, pada malam hari keempat ini, ia beserta rombangan sudah berada di Jalur Pantura perbatasan Indramayu-Subang, tepatnya di Jembatan Sewo, Indramayu. Ia mengatakan, aksi tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau KBM secara daring. Qorib menilai, moral anak bangsa sudah sangat terancam seiring PJJ diberlakukan se...

Polisi Tembak Kaki Munarman, Terungkap Fakta yang Sebenarnya

Sebuah video beredar di akun YouTube yang memberikan narasi bahwa polisi menembak kaki munarman karena berusaha melawan.  Akun  YouTube bernama Skema Politik mengunggah video dengan sampul gambar Munarman yang sedang dipapah oleh pihak kepolisian. Pada judul kemudian ditulis, "Berusaha Melawan Petugas, Munarman Didoor Ditempat". "Mengejutkan! Nasib Petinggi FP1 Berakhir. Berusaha Melawan Petugas, Munarman Didoor Ditempat," demikian tulis narasi pada gambar tersebut. Setelah dilakukan penelusuran, dilansir laman  turnbackhoax.id , kabar bahwa Munarman berjalan dengan menggunakan tongkat adalah hoaks. Sampul gambar pada video youtube ternyata telah diedit menggunakan gambar lain. Melalui pencarian gambar Google, gambar asli yang digunakan pada sampul video ternyata adalah gambar seorang tahanan dari Polresta Malang yang ditembak usai mencoba kabur.  Artikel dari Detikcom dan Malangvoice ini memperlihatkan tahanan tersebut berjalan menggunakan tongkat dengan dibantu ol...

Akhirnya Traveloka Buka Suara atas Data Munarman, Ini Jawaban Tegasnya

Beberapa hari ini Traveloka menjadi sorotan di media sosial dan bahkan viral di media sosial berkaitan dengan data mantan sekretaris umum front pembela Islam munarman.  Berdasarkan hal tersebut, pihak Traveloka akhirnya buka suara untuk memberikan kejelasan berkaitan dengan isu yang telah beredar di media sosial. Dikutip dari republika diungkap bahwa sebelumnya, salah satu akun anonim di twitter membagikan data hotel milik Munarman yang dipesan lewat aplikasi Traveloka medio Februari 2018 sampai Desember 2019. "Sebagai perusahaan teknologi, kerahasiaan data konsumen merupakan prioritas utama kami, di mana kami menerapkan sistem keamanan yang ketat dan berlapis untuk memastikan keamanan data pribadi konsumen," kata Reza Amirul Juniarshah, Head of Corporate Communications, Traveloka, kepada  Republika.co.id , Sabtu (1/5). Terkait kasus bocornya data tersebut, lanjut Reza, pihaknya berkomitmen penuh untuk melindungi data pribadi konsumen terefleksi dari penerapan pengaturan keam...