Indeks Berita | DUNIAOBERITA.COM

Iklan

terkini

Terkini Lainnya

Anies Siap Hadiri Sidang Gugatan Hasil Pemilu di MK

DUNIAOBERITA.COM -  Kabar terkait sosok Capres Anies Baswedan dijadwalkan hadir pada sidang perdana gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024, di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (27/3/24).

Kabar itu dikonfirmasi langsung Juru Bicara Timnas Amin, Billy David Nerotumilena, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/3).

"Pak Anies akan hadir dan menyampaikan keterangan serta argumen di sidang perdana besok" dikutip duniaoberita.com dari RMOL, Rabu (27/03/24). 

Menurut dia, Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (THN Amin) memiliki bukti-bukti kuat untuk membuktikan dugaan kecurangan bersifat terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

"Sejak pendaftaran, THN sudah intens mempersiapkan dan mempelajari semua permohonan PHPU yang sudah dimasukkan," pungkas Billy.


Heboh! Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Jokowi dan SBY jadi Wantimpres

DUNIAOBERITA.COM - Kabar terkait Presiden dan Wakil terpilih Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah ramai memperbincangkan susunan kabinet yang akan datang. Bahkan, kini beredar lagi susunan kabinet Prabowo-Gibran untuk masa periode 2024-2029.

Dalam susunan kabinet yang beredar itu, Presiden Jokowi dan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menempati posisi Dewan Pertimbangan Presiden.

Merespons itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, susunan kabinet pemerintahan ke depan merupakan hak prerogatif presiden terpilih, dalam hal ini Prabowo Subianto.

"Saya tidak paham karena itu hak priogratif presiden, tentu saja presiden dan wakil presiden berikan pandangan," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa (26/3/24).

Muzani tak menampik Prabowo Subianto akan meminta pendapat kepada Presiden Jokowi. Ia mengamini, permasalahan kursi menteri mulai dibahas oleh Prabowo.

"Jadi apa yang dikatakan Gibran kepada pak Presiden terpilih pak Prabowo itu mungkin saja, tapi bahwa persoalan kabinet sudah mulai diomongkan beberapa kali memang saya denger dari pak Prabowo," ucap Muzani.

Meski demikian, Muzani menampik nama-nama susunan kabinet telah dibahas oleh Prebowo bersama partai koalisi. "Belum, belum," pungkas Muzani.



Serang Balik PKB, Demokrat Singgung Soal Memimpin 10 Tahun

(Foto : Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono)

DUNIAOBERITA.COM - Kabar terkait Demokrat bukanlah partai baru yang belum pernah masuk kabinet pemerintahan. Berdasarkan rekam jejak politik Tanah Air, partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pernah menjadi pemenang pemilu, tepatnya di pemilu 2009.

Bahkan Demokrat juga tercatat sudah pernah memimpin pemerintahan selama dua periode, yakni era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2004-2014.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Deputi V DPP Demokrat, Abdullah Rasyid untuk menepis PKB yang menuding AHY kaget masuk kabinet.

"Ada yang perlu diluruskan. Pertama, Demokrat bukan baru masuk pemerintahan, melainkan sudah pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun dengan segala prestasi yang diakui dunia," kata Abdullah Rasyid dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/3).

Keberhasilan lain, Demokrat sukses turut andil mengantarkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Fakta tersebut berbanding terbalik dengan PKB yang gagal membawa pasangan Anies-Muhaimin menang di Pilpres 2024.

"Justru koalisi PKB yang kalah," sindir Abdullah Rasyid.
Belum lagi, suara Demokrat pada Pemilu 2024 juga diklaim meningkat meski jumlah kursi di parlemen berkurang.

"Pada 2019 (perolehan suara) sebesar 10.876.507, sementara pada 2024 menjadi 11.283.160 suara. Idealnya adalah menang pileg dan pilpres, namun situasi saat ini pun merupakan kemajuan bagi Demokrat," tandasnya.

PKB melalui Wakil Sekretaris Jenderal, Syaiful Huda sebelumnya menyebut AHY kaget baru masuk pemerintahan dengan menjadi Menteri ATR/BPN.

Hal itu disampaikan untuk menyindir AHY yang bersyukur keluar dari koalisi perubahan dan beralih mendukung Prabowo-Gibran hingga bisa menang di Pilpres 2024.

"Mas AHY salah analisa, kelihatannya kaget gabung, baru gabung ke pemerintahan gitu," kata Saiful Huda kepada wartawan. (duniaoberita/onlineindo/rmol)

PDIP Peringatkan Golkar soal Kursi Ketua DPR

DUNIAOBERITA.COM - Kabar terkait Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberi peringatan keras ke Golkar soal peluang perebutan kursi Ketua DPR lewat revisi UU MD3. Hasto mengatakan partainya memiliki kesabaran soal itu.

Mereka tak ingin peristiwa 2014 kembali berulang. Kala itu lewat revisi UU MD3, kursi ketua DPR diambil Golkar meski PDIP mendapat suara terbanyak dalam Pemilu 2014.

Hasto memastikan akan ada perlawanan keras dari seluruh kader dan simpatisan jika peristiwa itu kembali terjadi atas hasil Pileg 2024.

“Maka akan ada kekuatan perlawanan dari seluruh simpatisan anggota dan kader PDIP dan itu pasti dampaknya tidak kita inginkan,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3).

Hasto menjelaskan pada 2014 silam, partainya sudah cukup bersabar. Namun, sambungnya, ada batas dari kesabaran itu bila kembali terulang.

“Jangan biarkan ambisi-ambisi penuh nafsu kekuasaan itu dibiarkan. Kami ada batas kesabaran untuk itu,” imbuhnya.

Dia juga menyinggung kasus hukum yang kemudian menjerat dua Ketua DPR dari Golkar kala itu.

Menurut Hasto, peristiwa itu mestinya menjadi pelajaran. Dia mengingatkan agar jangan coba mengutak-atik atau merevisi kembali UU MD3 jika tak ingin ada perlawanan keras dari partainya.

“Sehingga jangan sulut sikap dari PDIP, yang tahun 2014 sudah sangat sabar,” kata Hasto.

“Tapi, kalau UU terkait hasil pemilu seperti UU MD3 akan dilakukan perubahan-perubahan, demi ambisi kekuasaan, maka akan ada kekuatan perlawanan dari seluruh simpatisan anggota dan kader PDIP dan itu pasti dampaknya tidak kita inginkan,” imbuhnya.

Terkini

Iklan

Follow us