Opini

Iklan

terkini

Terkini Lainnya

Showing posts with label Opini. Show all posts
Showing posts with label Opini. Show all posts

WAPRES HARUS BELAJAR LAGI ILMU HUKUM TATA NEGARA


Oleh: Saiful Huda Ems.

Di hadapan ribuan Kepala Daerah se Indonesia yang hadir saat acara Penutupan RAKORNAS Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah (PEMDA), di Sentul Bogor Kamis (7/11/24) lalu, Wapres Gibran Rakabuming Raka menyatakan,"Tidak ada Visi-Misi PEMDA selain Visi-Misi Presiden Pak Prabowo". 

Kalimat yang keluar dari mulut seorang Wapres yang lahir sebagai Anak Haram Konstitusi ini menunjukkan, bahwa ia sangat tidak memahami dengan benar makna Otonomi Daerah (OTDA) yang diatur dalam Undang-Undang Tentang Otonomi Daerah.

Dalam UU No.23 Tahun 2014 Tentang Otonomi Daerah disebutkan, "bahwa Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem NKRI".  

Lebih parah dari itu, pernyataan Wapres Gibran ini merupakan bentuk pelanggaran dari UU Tentang OTDA itu sendiri, yang memberikan keleluasaan bagi Kepala-Kepala Daerah untuk mengatur dan mengurus daerahnya sendiri sesuai dengan visi dan misinya yang telah disepakati oleh DPRD setempat, sepanjang tidak bertentangan dengan Konstitusi atau Peraturan Perundang-Undangan. 

Pernyataan Wapres yang menyatakan tidak ada Visi-Misi PEMDA selain Visi Presiden Pak Prabowo, juga merupakan kekeliruan besar, sebab Pak Prabowo bukanlah Presiden yang usianya akan panjang seumur hidupnya bangsa dan negara ini ke depan, melainkan hanya sebatas presiden yang masa jabatannya dibatasi oleh Konstitusi, yakni satu periode (lima tahun) yang selanjutnya bisa dipilih kembali maksimal satu periode lagi (lima tahun berikutnya). 

Itupun dengan catatan jika nantinya Presiden Prabowo tidak dikudeta oleh Wapres Gibran, yang memiliki jaringan Genk Solo dan menduduki pos-pos strategis di Pemerintahan Prabowo. Masak lupa, jangankan keluarganya, mantan-mantan ajudan dan kenalan-kenalan dekat Mulyono dan istrinya juga banyak yang menduduki posisi-posisi penting di Pemerintahan Prabowo. 

Menyatakan tidak ada Visi-Misi PEMDA selain Visi-Misi Presiden Pak Prabowo, itu seolah Pak Prabowo juga akan hidup selamanya, sampai kiamat. Padahal usia manusia semuanya sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Lalu bagaimana jika presiden nantinya sudah berganti tidak lagi Pak Prabowo, apakah Kepala-Kepala Daerah juga akan tetap menggunakan Visi-Misi Pak Prabowo?. 

Karena itu, pernyataan Wapres Gibran yang seperti demikian adalah hal yang sangat ngawur, yang menunjukkan Wapres Gibran tidak memahami dengan benar Ilmu Hukum, khususnya Ilmu Hukum Tata Negara (HTN) atau sistem tata kelola negara dan pemerintahan.

Jika saja para Kepala Daerah tidak diberikan kewenangan untuk menjalankan program-program kerja sesuai dengan visi dan misinya, kenapa harus ada debat publik Kepala-Kepala Daerah, yang diliput oleh banyak media, yang dilihat dan dinilai oleh rakyat di daerah, yang nantinya akan memilihnya dalam PILKADA?.

Cobalah Wapres Gibran merenungkan hal tsb., agar semua orang jadi percaya bahwa Ijazah Sarjana Gibran dari Kampus di Luar Negeri itu benar-benar asli, tidak palsu, abal-abal, dan orang-orang yang mengirim pengaduan ke Wapres Gibran ke no Hp nya, juga tidak dipenuhi pengaduan tentang tuntutan pada Wapres Gibran agar segera menemukan pemilik Akun Fufufafa. 

Selain itu, pernyataan tidak ada Visi-Misi PEMDA selain Visi-Misi Presiden Pak Prabowo, juga berarti sama halnya dengan Wapres Gibran ingin menghilangkan fungsi dan peran Kepala-Kepala Daerah, yang harus memajukan dan mensejahterakan warga di daerah sesuai dengan kebutuhan daerahnya masing-masing. 

Semua Kepala Daerah di seluruh Indonesia seolah disuruh Wapres Gibran untuk berpikir dan bertindak sebagaimana pikiran dan tindakan Presiden Prabowo. Ini maksudnya Wapres Gibran mau mengangkat Presiden Prabowo ataukah malah mau merendahkan Presiden Prabowo? 

Kok mirip dengan Mulyono, yang meminta Presiden Prabowo --secara tidak langsung-- untuk turun level menjadi Jurkam PILKADA Jateng dengan mendukung Komjen Purn. (Polisi) Luthfi?. Serius saya ingin bertanya, Wapres Gibran ini masih layak untuk dipertahankan ataukah segera dimakzulkan saja?...(SHE).

15 November 2024.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Sniper Politik.

Mualem Solusi Pembangunan Aceh

Jakarta - Syibral Mulasi, S.H pemuda asal Aceh yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan Strata-2 atau S2 di Jakarta, melihat  terhadap sosok kepemimpinan di Aceh ada di mualem.

Menurut Syibral - Muzakir Manaf, yang juga dikenal sebagai Mualem, adalah seorang Tokoh politik penting di Aceh. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh dan juga Ketua Partai Aceh. Sebagai seorang pemimpin, Mualem sering dianggap sebagai solusi bagi Aceh karena mualem sering mengatakan untuk menekankan pentingnya pembangunan Aceh dapat dilakukan dengan menyoroti beberapa aspek Pembangunan dengan mengembangkan sektor ekonomi lokal seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.
Masih menurut Syibral Pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan akan membantu meningkatkan kesejahteraan sosial, mengurangi ketimpangan, dan memperkuat struktur sosial. Fokus pada pembangunan komunitas dan dukungan bagi kelompok rentan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.

Juga Pembangunan yang bijaksana dan berkelanjutan dapat memastikan pemanfaatan sumber daya ini secara efektif untuk keuntungan ekonomi tanpa merusak lingkungan.


Memperkuat upaya rekonsiliasi dan pemulihan pasca-konflik untuk memastikan perdamaian berkelanjutan dan pembangunan sosial yang harmonis.

Menurut Syibral Muzakir Manaf berasal dari Aceh dan memahami konteks sosial, budaya, dan politik lokal. Ini memberinya keunggulan dalam merancang dan menerapkan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Aceh.


Syibral juga mengatakan pengalaman Muzakir Manaf atau lebih dikenal Mualem Sebagai Ketua Partai Aceh, Manaf memiliki pengaruh besar dalam politik lokal. Partai Aceh sendiri merupakan salah satu kekuatan politik utama di provinsi Aceh, dan Mualem memiliki peran penting dalam menentukan arah dan kebijakan partai.

Syibral berharap dengan terpilihnya Muzakir Manaf sebagai Gubernur Aceh atau lebih dikenal "Mualem" Agar bisa membawa Aceh menjadi Episentrum ekonomi juga dapat Menekankan pentingnya pembangunan Aceh dengan mengaitkan manfaat-manfaat ini dapat membantu menggalang dukungan dari berbagai pihak dan mendorong tindakan yang berfokus pada perbaikan dan kemajuan Aceh ke depan.

Masyarakat Prihatin atas Maraknya Pergaulan Bebas dan Kecanduan Online Anak - Anak Sehingga Sulit Menentukan Masa Depan (Oleh : Dendi)

DUNIAOBERITA -   Di salah satu daerah Surabaya khususnya di perkampungan Jalan Dukuh Kupang XIX, Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya masyarakat sekitar sangat peduli untuk masa depan anak-anak menjadikan   salah satu kampung dengan sebutan kampung layak anak pada Senin (12/08/2024).

Sukoco selaku Ketua RW.01 Dukuh Kupang Surabaya saat di temui awak media mengatakan bahwa dirinya dan warga sangat mendukung dengan dibuatkannya aturan kampung di wilayah RW.01 Dukuh Kupang Surabaya sehingga disebut dengan julukan kampung layak anak.

" Ya sebagai Ketua RW saya berikan dukungan kepada warga, mulai dari kepedulian warga tentang aturan jam waktu belajar, istirahat pada anak seluruh warga berkomitmen menempel jadwal itu pada setiap sisi kampung agar di ketahui setiap warga yang ada di wilayah RW 1 Dukuh Kupang Surabaya," Tuturnya

Ia juga mengatakan  bahwa balai RW.01 Dukuh Kupang Surabaya sering kedatangan tamu dari daerah lain yang ingin mengunjungi dalam studi banding di wilayah RW.01 Dukuh Kupang Surabaya.

Tidak hanya jadwal anak, fasilitas anak juga tersedia di dalam kampung layak anak RW.01 Dukuh Kupang Surabaya mulai dari permainan tradisional, taman baca, hingga setiap minggunya anak-anak di ajak untuk membuat kreativitas yang di ajarkan oleh warga sekitar RW.01 Dukuh Kupang Surabaya.

Bahkan untuk menghibur anak-anak dikampung tersebut sering mendatangkan pendongeng nasional, salah satunya pendongen Kak Harris dan bonekanya Ayis untuk memberikan hiburan dongen edukasi yang dapat menghibur anak-anak.

Harris Rizki pendongeng saat diundang acara untuk  menghibur anak-anak menceritakan tentang bagaimana dampak dari bullying pada anak, jangan sampai terjadi karena dapat berdampak pada psikologi anak.

Cara Sukses Dalam Hidup, Simak Jawabannya

DUNIAOBERITA - Sukses dalam hidup bisa berarti berbagai hal bagi setiap orang, tetapi ada beberapa prinsip umum yang dapat membantu mencapai kesuksesan. Berikut adalah beberapa cara untuk meraih kesuksesan dalam hidup:

1. Tetapkan Tujuan yang Jelas: 

Menentukan apa yang ingin dicapai adalah langkah pertama. Buatlah tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).

2. Kerja Keras dan Disiplin: 

Tidak ada kesuksesan yang instan. Kerja keras, dedikasi, dan disiplin sangat penting. Jangan takut untuk bekerja ekstra dan menginvestasikan waktu untuk mencapai tujuan.

3. Kembangkan Keterampilan dan Pengetahuan: 

Terus belajar dan kembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda. Ikuti kursus, baca buku, dan manfaatkan sumber daya yang tersedia.

4. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental: 

Kesehatan adalah aset berharga. Olahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan istirahat yang cukup. Selain itu, luangkan waktu untuk relaksasi dan menjaga keseimbangan mental.

5. Bangun Jaringan dan Hubungan Baik: 

Jaringan yang kuat dapat membuka banyak peluang. Berusahalah untuk membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan orang lain.

6. Manajemen Waktu yang Efektif: 

Mengatur waktu dengan baik adalah kunci untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan. Prioritaskan kegiatan yang penting dan hindari penundaan.

7. Berpikir Positif dan Percaya Diri: 

Sikap positif dan keyakinan diri dapat membantu mengatasi tantangan dan rintangan. Fokus pada solusi daripada masalah.

8. Belajar dari Kegagalan: 

Kegagalan adalah bagian dari proses. Gunakan kegagalan sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik.

9. Fleksibel dan Adaptif: 

Kehidupan sering kali tidak berjalan sesuai rencana. Bersikap fleksibel dan adaptif terhadap perubahan dapat membantu Anda tetap berada di jalur menuju kesuksesan.

10. Beri Kembali: 

Sukses sejati sering kali diukur dari bagaimana Anda bisa membantu orang lain. Berkontribusi pada masyarakat dan membantu orang lain bisa memberikan kepuasan dan makna yang lebih dalam pada hidup Anda.

(Joko) 

Semoga bermanfaat ya. 

Tidak Lama Lagi Pendaftaran Dibuka, 8 Formasi CPNS yang Sepi Peminat, Peluang Lolos Besar


DUNIAOBERITA .COM – Pemerintah resmi mengumumkan jika pendaftaran seleksi CPNS akan kembali dibuka pada  sekitar akhir Juli atau Agustus 2024 nanti.

Seperti diketahui, persaingan dalam seleksi CPNS sangatlah ketat lantaran diikuti oleh seluruh Indonesia.


Agar peluang lolos semakin besar salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu mendaftar formasi yang sepi peminat.

Lantas apa saja formasi CPNS yang sepi peminat bahkan ada yang tidak memilih sama sekali?

Dikutip dari TikTok @siapjadiasn pada Selasa (23/7/24), berikut delapan formasi CPNS sepi peminat yang peluang lolosnya besar:


8 Formasi CPNS yang Sepi Peminat, Peluang Lolos Besar 


Dokter Spesialis


Di urutan pertama formasi CPNS yang diinformasikan peminatnya paling sedikit adalah formasi Dokter Spesialis.

Diinformasikan setiap tahun formasi CPNS Dokter Spesialis selalu sepi peminat khususnya untuk Dokter Spesialis Gigi dan Spesialis Jantung.

Pengawas Olahraga


Kedua ada formasi sebagai Pengawas Olahraga yang rupanya juga sepi peminat di seleksi CPNS.

Bahkan pada seleksi CPNS tahun 2019, formasi ini tidak hanya sepi peminat melainkan sama sekali tidak ada yang mendaftar.

Analisis Konten Media Sosial


Meski era digitalisasi semakin maju namun tak berarti formasi CPNS dalam bidang ini juga diminati.

Pasalnya formasi Analisis Konten Media Sosial justru termasuk salah satu formasi CPNS yang kurang diminati atau sepi peminat.

Analisis Informasi Kebudayaan


Keempat, formasi CPNS yang sepi peminat adalah lowongan analisis informasi kebudayaan.

Hampir sama seperti formasi pengawas olahraga, di tahun 2019 lalu formasi CPNS yang satu ini juga tidak ada yang memilih.


Penyusun Kebutuhan dan Perlengkapan Jalan
Di urutan kelima


Ada formasi Penyusun Kebutuhan dan Perlengkapan Jalan yang juga tergolong formasi CPNS sepi peminat.

Pastinya formasi ini bisa kamu jadikan opsi untuk dipilih guna menghindari persaingan yang ketat.

Di tahun sebelumnya, formasi ini menjadi yang paling sedikit peminat CPNS nya bahkan tidak ada yang mendaftar.

Pengelola Pemeliharaan Laboratorium


Selanjutnya formasi CPNS yang sepi peminat adalah Pengelola Pemeliharaan Laboratorium.

Jika formasi ini kembali dibuka pada September 2024 nanti, kamu bisa memilih formasi ini untuk membuka peluang lolos yang lebih besar.

Pengelola Kelistrikan Perkeretaapian


Jika kamu adalah lulusan Teknik Elektro maupun lulusan transportasi yang sejenisnya dan memiliki minat untuk ikut seleksi CPNS, maka formasi ini bisa jadi pilihan tepat.

Hal itu lantaran peminat di formasi ini sangatlah sedikit sehingga peluang untuk bisa lolos tes CPNS tentu semakin besar.

Asisten Ahli Dosen


Tahun lalu posisi sebagai asisten untuk CPNS dosen berbagai jurusan saat pendaftaran sangat sepi peminat.

Padahal di tahun sebelumnya, formasi yang disediakan untuk posisi ini lumayan cukup banyak namun tetap sepi peminat.

Semoga bermanfaat kawan (Andre) 

Cara Menagih Utang Teman Biar Tidak Tersinggung

DUNIAOBERITA.COM -  Menagih utang seseorang memang tidak gampang karena perlu kewaspadaan dan kehati-hatian supaya teman atau keluarga tidak tersinggung terhadap penagihan utang tersebut. 

Dilansir dari berbagai sumber : berikut adalah beberapa tips untuk menagih utang tanpa menyakiti perasaan teman:

1. Ajukan pertanyaan secara sopan: Mulailah dengan bertanya apakah teman sudah mengingat tentang utangnya. Jika belum, ingatkan dengan baik.

2. Jadwalkan pembayaran: Bicarakan jadwal pembayaran yang nyaman bagi teman, seperti pembayaran secara bertahap atau menyesuaikan dengan keuangan teman.

3. Berikan opsi: Sediakan opsi pembayaran yang fleksibel, seperti melalui transfer bank atau aplikasi pembayaran online yang mereka gunakan.

4. Jaga emosi: Tetap tenang dan sabar selama pembicaraan. Jangan terlalu menekan atau menunjukkan sikap marah.

5. Berikan waktu: Beri teman waktu yang cukup untuk menyelesaikan pembayaran. Jika teman memiliki alasan tertentu mengenai keterlambatan pembayaran, dengarkan dengan empati.

6. Berbicara langsung: Lebih baik menagih utang secara langsung daripada melalui pesan teks atau media sosial.

7. Beri peringatan: Jika teman terus-menerus tidak membayar utang, berikan peringatan jelas mengenai konsekuensi jika tidak segera diselesaikan.

Menagih hutang seseorang memang tidak gampang karena kita mesti melihat situasi keuangan orang tersebut padahal di lain sisi kita juga membutuhkan uang untuk kepentingan usaha atau kepentingan lainnya. 

Jika upaya-upaya tersebut telah dilakukan maka bila tidak juga dilaksanakan dapat melakukan upaya hukum sebagaimana ketentuan yang berlaku. (Red)

SHE MINTA ANWAR USMAN MUNDUR DARI MAHKAMAH KONSTITUSI

Oleh: Saiful Huda Ems.

Pak Anwar Usman, tanda bapak itu sebagai pejabat yang moral etikanya buruk, adalah ketika bapak masih terus mau jadi hakim konstitusi, meskipun bapak sudah diberhentikan dari Ketua Mahkamah Konstitusi oleh MKMK, dan diprotes oleh ratusan pakar ilmu dan ribuan praktisi hukum, serta jutaan rakyat, yang bahkan sebelumnya menjadi pendukung fanatik Presiden Jokowi. 

Percuma bapak bicara membela diri atau klarifikasi apa saja, yang merasa difitnah atau diapain saja oleh masyarakat, toh pada kenyataannya para ahli hukum protes dan jutaan rakyat marah, serta semua itu dibenarkan dan diperkuat oleh Keputusan MKMK yang memberhentikan bapak sebagai Ketua MK. 

Saya percaya, sangat percaya, bahwa secara pribadi bapak orang baik dan saleh, tapi faktanya bapak sebagai Ketua MK tidak profesional bekerja. Bapak tidak menggunakan dalil hukum yang rasional, yang dapat memperkuat argumentasi bapak dalam memutuskan perkara, melainkan bapak terlihat hanya mengandalkan perasaan, dan lebih mengikuti skenario drama Sinetron yang disutradarai oleh Tuan Ruwet. 

Jika bapak masih terus melanjutkan jabatan bapak sebagai hakim konstitusi, maka saya pastikan keadaan hukum dan politik nasional akan semakin ruwet, ruwet dan ruwet. Bagaimana mungkin Indonesia yang sedemikian besar akan dipimpin oleh Capres dan Cawapres yang bermasalah, yang melenggang dengan cara menginjak-injak aturan hukum terlebih dahulu?.

Sebagai orang yang sama-sama menekuni ilmu hukum selama puluhan tahun, dan sebagai orang yang sama-sama merasa terpanggil untuk mereformasi sistem hukum di negeri ini, saya pikir merupakan suatu hal yang terlalu memalukan, jika bapak masih terus bertahan sebagai hakim Mahkamah Konstitusi. 

Ketua MKMK, Prof. Jimly Asshiddiqie memang tidak memecat bapak secara tidak hormat sebagai hakim MK, namun diberhentikannya bapak sebagai Ketua MK oleh Prof. Jimly Asshiddiqie yang memimpin sidang MKMK, itu sudah merupakan petunjuk keras agar bapak semestinya malu dan mengundurkan diri dari hakim MK. Ini baru namanya pejabat yang berintegritas !. 

Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kritik dan saran saya ini Pak. Kami cinta Pak Anwar Usman, mohon mundurlah demi kehormatan nama baik bapak selanjutnya. Wassalam...(SHE).

Kamis, 9 November 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan salah satu pelaku sejarah Reformasi 1998.

PAMAN USMAN TERLALU BANYAK BERMAIN PERASAAN

DUNIAOBERITA.COM - 

Oleh: Saiful Huda Ems.

Karena Paman Usman terbukti lebih banyak bermain-main dengan perasaan daripada bermain dengan ide-ide yang tertuang dalam pendapat ilmiah hakim Mahkamah Konstitusi, maka Paman Usman diberhentikan dari Ketua Mahkamah Konstitusi oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang dipimpin oleh Prof. Jimmly Asshiddiqie Selasa (7/11/ 2023).

Dan bila besok Rabu (8/11/2023), MK bersidang lagi untuk soal syarat usia Capres/Cawapres yang diajukan oleh Mahasiswa NU dengan no registrasi 141, dan MK memutuskan besok juga, atau sebelum batas waktu berakhirnya pendaftaran Capres/Cawapres 2024, lalu hasil putusan yang sangat mungkin menganulir Putusan MK sebelumnya yang dipimpin oleh Paman Usman itu diajukan oleh MK ke KPU, maka itu berarti putusan MK harusnya berlaku untuk Pilpres 2024 dst., dan tidak berlaku Asas Tidak Berlaku Surut karena diputuskan dan diajukan sebelum batas waktu terakhir pendaftaran Capres/Cawapres 2024. Ini berarti pula, Cawapres Anak Sekecil Itu terancam batal jadi Cawapres 2024.

Rezim Politik Dinasti telah terbukti mengajak Paman Usman untuk bermain-main dengan perasaan, dan bukannya mengajak bermain-main dengan ide-ide cemerlang yang mencerahkan dan mestimulus kecerdasan rakyat, maka yang terjadi Paman Usman dinyatakan telah melakukan pelanggaran etik yang sangat berat hingga diberhentikan dari Ketua Mahkamah Konstitusi. 

Maka benar apa kata Mukidi,"ojo kesusu, ojo grusa-grusu, mengko anakku terancam batal dadi Cawapres nggarai ndasku ngelu". (Jangan tergesa-gesa, jangan cepat-cepatan, nanti anakku terancam batal jadi Cawapres, malah bikin pusing kepalaku). 

Paman Usman terbukti melakukan pelanggaran etik berat hingga diberhentikan dari Ketua Mahkamah Konstitusi, dari sisi hukum ini sudah cacat hukum, yang harusnya putusannya dapat dibatalkan. Namun ini bukan di Negeri Paman Sam, ini kejadiannya di Negeri Paman Usman, olehnya keputusan hukum ya bisa saja terjadi semaunya Bapak saja. Sapere aude ! Beranilah berpikir !...(SHE).

7 November 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Praktisi Hukum dan Pengamat Politik, yang menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat HARIMAU GANJAR (HAJAR !).

Komitmen Juangku : Kadang Saya Memuji Presiden Jokowi

DUNIAOBERITA.COM - 

Kadang saya memuji Presiden Jokowi kadang pula saya mengkritisinya. Begitupula terhadap Pak Soeharto, Gus Dur, Pak Prabowo, Pak SBY, Mas Anies, Mas AHY dll.nya. 

Pikiran-pikiran liar, bebas dan bertanggung jawab saya berjalan sesuai dengan proporsinya, karena segala ucapan dan tindakan saya selalu mengacu pada konteksnya. 

Kaum terpelajar harus memiliki ketegasan moral dan kesetiaan penuh pada rasionalitas, kebenaran dan keadilan. Dan perjuangan kita haruslah berpijak pada nilai-nilai (values), bukan pada figur-figur tertentu yang kerap berubah-ubah, sesuai kodratnya sebagai manusia yang kadang lurus kadang pula menyimpang. Karenanya Tuhan berfirman dalam Al Qur'an, agar kita selalu ingat mengingatkan satu sama lain dan menetapi kesabaran.

Mau dibagaimanapun juga, saya tidak mungkin bersedia membenar-benarkan ucapan, sikap atau kebijakan yang keliru, karena saya tidak pernah mau berkhianat pada hati nurani saya sebagai manusia. 

Demikianlah mengapa saya merasa hingga kini tak pernah memiliki musuh seseorang, karena yang saya lawan adalah pikiran, ucapan, tindakan dan kebijakan yang menyimpang !...(SHE).

1 November 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan penulis buku JOKOWI, AHOK dan KITA. Alumnus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang (1985-1991), Gerilyawan Politik di Berlin Jerman (1991-1995). Gerilyawan Politik di Jakarta dan Bandung (1996-sekarang).

BUKAN ARMAGEDDON MELAINKAN AROMA GEMBLUNG

DUNIAOBERITA.COM - 

Oleh: Saiful Huda Ems.

Ke Adian Napitupulu timses Mas Ganjar Mukidi bilang,"2024 kita harus menang Mas Adian". 

Ke Prabowo Mukidi bilang,"Pak Prabowo harus menang, karena saya tidak mau anak saya jadi penyebab kekalahan Pak Prabowo".

Pernyataan Mukidi pada siapa yang harus kita percayai?

Masihkah kita semua mempercayai bahwa semua ini hanya drama dan seni politik tingkat tingginya?

Jauh sebelum itu Mukidi bilang di depan banyak media,"Anak-anak saya gak ada yang tertarik masuk di politik". Namun ternyata mereka masuk ke dunia politik juga.

Pernah juga Mukidi mengatakan,"Si Baron baru dua tahun jadi Walikota, masih terlampau muda, masak mau jadi Cawapres". Kenyataannya?.

Masih belum cukup menjelaskan karakter plintat plintutnya Mukidi?.

Menjelang Pilpres 2014 Mukidi bilang,"Saya tak akan menaikkan harga BBM". Kenyatanya?...

"Mobil ESEMKA akan menjadi mobil Nasional". Kenyataannya?.

"Saya tak akan membuat kebijakan BLT, itu hanya akan membuat rakyat jadi malas". Kenyataannya?.

"Saya tak akan berhutang ke Luar Negeri, Indonesia ini sudah kaya raya". Kenyataannya?.

"Saya tak akan memperlemah KPK, saya akan tingkatkan kekuatan KPK 10 x lipat !". Kenyataannya?.

"Kita harus bela kemerdekaan Negara Palestina, kalau Israel masih bandel bila perlu kita buat rame !". Kenyataannya? Bikin rame apa?. Bikin rame menghantam GP yang melarang team sepak bola Israel yang mau bertanding di Indonesia karena bertentangan dengan Konstitusi?. 

Dan kalian mungkin masih akan bisa menambahkan banyak lagi inkonsistensi ucapan Mukidi.

Kita sebagai sebuah bangsa sudah terlalu banyak ditipu, karena kita sebagai bangsa dianggapnya terlalu polos dan lugu. 

Manuver-manuver politik terakhir Mukidi bukanlah yang kalian kira mirip drama film Armageddon, namun sebenarnya ini intrik politik nyata yang penuh Aroma Gemblung. Anak dan adik iparnya dijerumuskan dengan dalih untuk menyelamatkan rakyat dan memperlemah pihak lawan, padahal semuanya dimaksudkan untuk menyelamatkan imperium kekuasaan dinasti politiknya, dan mengantisipasi kejatuhannya yang sangat menakutkan.

Saya pernah bertemu dan bicara dengan Paman Usman di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi tahun 2019, sumpah beliau itu terlihat orang baik dan nyufi. Mungkin karena kemarin beliau ditekan oleh Mukidi, beliau jadi linglung dan membuat keputusan kontroversial dan memalukan seperti itu. 

Sekarang semuanya kembali pada kalian, masih mempercayai Mukidi atau lebih mempercayai orang-orang berintegritas yang terus mencurahkan pikiran-pikiran kritis dan jernihnya di negeri ini. Silahkan saja pilih. Salam !...(SHE).

1 November 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pengamat Politik.


- Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi duniaoberita.com

ISTIGHFARLAH PAK JOKOWI


DUNIAOBERITA.COM - 

Oleh: Saiful Huda Ems.

Awalnya kirain hanya saya sendirian dari para pendukung Jokowi yang kesal dan protes ke Presiden Jokowi, ternyata lambat laun satu persatu teman-teman lainnya, pun punya pikiran yang sama, kesal dan protes keras ke Presiden Jokowi. Ada Denny Siregar, ada Eko Kuntadhi, ada Alifurrahman dll. 

Ya syukurlah, kita memang bertanggung jawab untuk mengingatkan beliau sebagai tanda cinta kita pada Presiden Jokowi yang sejak awal kita hormati.

Memang tragis sekali di akhir masa jabatan periode kedua Presiden Jokowi ini, beliau terlihat sekali semakin hari permainan politiknya semakin sangat brutal, diluar nalar sehat apapun alasannya, hingga terbukalah apa-apa yang selama ini disembunyikannya, dan nyaris tak terbaca.

Kekuasaan itu memang sangat menggoda, jarang sekali orang sanggup menghindari godaannya. Aji mumpung akan selalu menyertai orang-orang yang sudah tergoda, dan berbagai cara akan dilakukannya sampai semua lebido berkuasannya terpuaskan. 

Ada adagium yang sangat populer di kalangan politisi, periode pertama ngumpulin buat balik modal, periode kedua baru cari keuntungan. Saya berharap dan selalu mendoakan Pak Jokowi tidak melakukan itu, melainkan cukup berhenti di permainan kotor dalam ranah politik dan hukum saja, biar rasa kecewa saya dkk. tak terlalu ruarrr biasa lagi.

Tuh, mayoritas hakim Mahkamah Konstitusi dan mantan-mantan hakim Mahkamah Konstitusi, termasuk para pakar Hukum Tatanegara saja terheran-heran dan menganggap cacat hukum, serta mayoritas sepakat semua keputusan MK soal batas usia Capres/Cawapres itu berhubungan erat dengan Presiden Jokowi. Maksudnya ada campur tangan Presiden Jokowi, yang kadang sebagian menghaluskan bahasanya dengan campur tangan kekuasaan. Mau mengelak gimana lagi Pak?.

Beberapa teman-teman Lawyer dan Jurnalis serta teman-teman politisi lintas partai juga mendorong saya untuk menyerukan audit harta kekayaan Ketua MK, karena teman-teman itu pada curiga, bahwa di belakang para pemohon judicial review (JR) itu banyak bohir-bohirnya yang mempunyai kepentingan politik sendiri. 

Apalagi konon orang tua si pemohon JR itu orang dekat Presiden Jokowi, Ketua MK nya juga adik ipar Presiden Jokowi, dan yang paling diuntungkan dari Keputusan MK yang cacat hukum itu juga putra Presiden Jokowi. 

Ah sudahlah, Presiden Jokowi ternyata bukan orang istimewa seperti yang dahulu kami kira. Beliau ternyata sama saja, seperti politisi kebanyakan. Mudah-mudahan anggapan saya dkk. ini keliru besar, dan Pak Jokowi bisa husnul khatimah di akhir masa jabatannya. 

Istighfar Pak, mumpung masih ada waktu. Urip nang dunyo mung mampir ngombe (Hidup di dunia hanya mampir minum) alias hanya singgah sejenak, akhiratlah tempat kehidupan yang kekal, abadi.🙏...(SHE).

Kamis, 19 Oktober 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ormas HARIMAU JOKOWI yang terluka.

JANGAN JADI PRESIDEN NDABLEK !

Oleh: Saiful Huda Ems.

Masih teringat dengan jelas, bagaimana saya dahulu bersama bapak-bapak dan ibu-ibu dosen hukum kami tercinta, bersusah payah menyelenggarakan acara-acara Seminar Nasional di Bandung, dengan tujuan agar supaya Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR R.I) dapat segera merancang dan mensahkan UU Tentang Mahkamah Konstitusi (MK) dan UU Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah sekian lama kami dan teman-teman senior lainnya di Jakarta, Bandung dan di berbagai kota berjuang, Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun berdiri di Republik Indonesia tercinta ini. 

Namun sayang, setelah bertahun-tahun kedua lembaga itu berdiri dan berfungsi dengan baik, kini kehormatan kedua lembaga itu telah dirusak oleh Pemerintahan Jokowi di akhir masa periode keduanya. Setelah UU KPK dilemahkan, hari ini gilirannya MK kehormatannya dihancur leburkan. Betapa tidak, hanya karena ingin mengokohkan Politik Dinastinya, di hari ini Senin (16/Oktober/2023), MK memutuskan menolak dan mengabulkan sebagian judicial review yang diajukan oleh para pemohon soal batas usia Capres/Cawapres. 

Usia minimal Capres/Cawapres memang tetap 40 tahun, namun oleh MK ditambahi dengan kalimat dan sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Daerah yang dipilih melalui Pemilihan Umum. Ini artinya, meskipun putra sulung Presiden Jokowi (Gibran Rakabuming Raka) usianya belum mencapai 40 tahun, namun karena ia sedang menjabat sebagai Kepala Daerah, maka ia boleh menjadi Calon Presiden/Wakil Presiden. Selain itu Kepala Daerah yang sedang menjabat dan ingin menjadi Capres/Cawapres harus meminta persetujuan dari Presiden, yang tiada lain saat ini yang sedang menjabat adalah bapaknya sendiri. 

Baik itu MK maupun Pemerintah (Eksekutif), tentu bisa berkelit, bahwa keputusan MK ini bukan dimaksudkan untuk meloloskan putra sulung Presiden agar dapat maju menjadi Cawapresnya Mr. P, melainkan sebagai prinsip dasar aturan untuk Capres/Cawapres secara umum dan berjangka panjang. Akan tetapi rakyat tidaklah bodoh, sudah menjadi rahasia umum bahwa Gibran putra sulung Presiden Jokowi saat ini sedang digembar-gemborkan menjadi Cawapresnya Mr. P. Maka tidak salah kiranya jika publik mengait-ngaitkan keputusan MK ini dimaksudkan untuk memuluskan jalan bagi Gibran untuk Nyawapres. Apalagi KPU secepat kilat langsung merespon keputusan MK ini dengan positif, meski dibumbui kalimat akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Pemerintah dan DPR.

MK sudah terlalu jauh keluar dari tugas dan fungsinya. Persoalan batas minimal usia Capres/Cawapres sudah ditentukan oleh Konstitusi dan UU Pilpres yang menjadi ranah Pemerintah dan DPR RI. Jika kemudian MK turut campur dalam persoalan UU ini, maka MK telah berubah menjadi Mahkamah Adi Kuasa, atau berubah menjadi Mahkamah Keluarga seperti yang minggu-minggu ini dinyatakan oleh para aktivis dan viral serta bergema di seluruh penjuru tanah air. 

Salah seorang hakim MK sendiri, yakni Prof. Saldi Isra telah mencemaskan keadaan MK sekarang yang keluar dari jati dirinya. Keputusan MK soal batas usia Capres/Cawapres ini dikatakannya sangat aneh, misterius dan berubah sangat cepat setelah kehadiran Ketua MK, yakni Anwar Usman yang merupakan adik ipar dari Presiden Jokowi. Padahal sebelumnya Ketua MK itu sering tidak hadir dalam rapat-rapat yang membahas soal batas usia Capres/Cawapres ini. Hakim-hakim MK dalam rapat-rapat sebelumnya juga lebih banyak yang menolak, namun di detik-detik akhir berbalik 180 derajat dengan keputusan setuju atau mengabulkan meski sebagian.

Kami sebagai pendukung dan pecinta Jokowi yang selama bertahun-tahun mendukung dan membelanya, sungguh sangat kecewa dengan semua ini. Sangat kecewa pula dengan sepak terjang Presiden Jokowi akhir-akhir ini yang terlalu banyak melukai rasa keadilan masyarakat dan menghina akal sehat. Meski demikian kami sangat berharap agar kiranya Presiden Jokowi tidak mengizinkan putra putrinya untuk maju jadi Capres/Cawapres di Pilpres 2024 ini. Bukan karena apa-apa, melainkan hanya karena kami ingin nama baik Presiden Jokowi dan putranya, yakni Gibran tetap terjaga dan tidak meninggalkan kesan buruk sebagai Presiden dan anaknya yang paling serakah di sepanjang sejarah Republik Indonesia. 

Mau menerima aspirasi kami ya terimakasih, mau menolak bahkan marah ya silahkan saja. Sebab kami bukan pendukung penjilat yang asal bapak senang, melainkan pendukung yang menginginkan bapak selamat dunia akhirat dan meninggalkan berbagai kenangan manis yang tak kan pernah kami lupakan. Pak Jokowi, mohon ingatlah jasa-jasa Ibu Megawati yang telah menjadikan bapak dan keluarganya sebagai orang besar dan terhormat. Jagalah perasaan Ibu. Saya tau bapak sangat tersinggung dengan Bu Mega yang menyatakan Bapak sebagai Petugas Partai, namun percayalah itu hanya kelakar dari seorang ibu yang menginginkan anaknya selalu mengingat jati dirinya.

Ibu Megawati memang kadang bicara diluar kontrol, namun Ibu Megawati sejatinya tulus dan mulia, sangat berjasa besar untuk memajukan Indonesia. Beliau berpuluh tahun telah merasakan getir manisnya sebuah perjuangan, karena di tubuhnya mengalir Darah Juang seorang Proklamator tercinta, pahlawan besar sepanjang sejarah Indonesia. Bu Mega sejak awal sudah menghadapi banyak ancaman dan tekanan dari musuh-musuh politiknya yang sangat ditakuti di negeri ini, namun Bu Mega tetap bergerak dengan nyali juangnya yang luar biasa. Dari kemahiran kepemimpinannya, Bu Mega telah melahirkan banyak kader, tokoh-tokoh nasional briliant yang tiada tandingannya, Pak Jokowi harus mengapreasinya dan jangan sesekali menghianatinya. Ini pesan dari saya, pendukung setiamu Pak. Salam juang !...(SHE).

16 Oktober 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Ketua Umum Ormas HARIMAU JOKOWI yang sedang terluka. Mantan Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se Jerman di Berlin yang pernah mengumandangkan perang politik total melawan rezim Soeharto di Jerman (1991-1995) dan di Indonesia (1995-1998).

KEPADA MANDOR DEMOKRASI YANG LUPA DIRI

Oleh: Saiful Huda Ems.

Soeharto dulu juga selalu bilang kedaulatan ada di tangan rakyat, namun ternyata penentu utama pengangkatan atau pemilihan setiap pejabat tinggi bahkan tertinggi negara ada di tangannya. Apakah sekarang mau terulang lagi hal yang seperti ini, gembar-gembor Kedaulatan Ada di Tangan Rakyat, namun nyatanya selalu berusaha keras sendiri untuk menentukan semua hal yang berhubungan dengan kekuasaan negara. Ini negara, milik jutaan rakyat, bukan milik diri sendiri dan keluarga sendiri. Jangan rakus dan tamak ! 

Beranilah membersihkan kabinet dari para maling, koruptor, jangan menunggu maling-maling atau koruptor-koruptor itu ditangkapi oleh KPK dulu baru direshuffle ! Kami capek dan muak, bertahun-tahun memberitau si ini korupsi, si itu korupsi, segera reshuffle, namun tetap saja dibiarkan maling sampai KPK sendiri yang menangkapnya dan baru direshuffle. Itupun kadang karena mereka mengundurkan diri !.

Seorang sahabat setia saya pernah mengingatkan ke saya, bahwa menurut pakar pengamat politik (alm. Arbi Sanit), pernah mengatakan bahwa,"Presiden ini presiden terlemah sepanjang sejarah Pemerintahan Republik Indonesia, karenanya diperlukan banyak kompromi agar pemerintahan dapat terus berjalan dengan stabil". 

Namun setau saya, pemerintahan ini juga pemerintahan yang didukung oleh jutaan relawan-relawannya yang heroik dan militan, lah kenapa Presiden tidak menggunakan kekuatan dukungan itu untuk mengawal pemerintahannya agar lebih tegas dan lebih kuat menghadapi gerombolan pengacau negara? Kenapa kekuatan dukungan itu malah digunakan untuk memperkuat dan mempermulus hasrat, ambisi berkuasa untuk keluarganya saja?

Dua periode kami mendukung penuh pemerintahan ini tanpa meminta imbalan apapun. Tidak apa-apa, karena kami mendukung bukan karena niat buruk, melainkan karena niat baik agar negara ini aman, maju dan lebih beradab. Namun tolong jangan rusak kepercayaan kami ini dengan rusak dan noraknya prilaku politik anda di akhir masa jabatan anda. 

Pemimpin harus dekat dengan tokoh-tokoh loyalisnya yang berani mengingatkannya ketika salah meski ia orang sederhana, bukan hanya dekat dengan tokoh-tokoh loyalisnya yang penjilat hanya karena dia kaya raya dan jago kasak kusuk ke elite-elite politik kesana kemari, sedangkan mereka dangkal pemikirannya, minim komitmen keadilan dan wawasan kerakyatannya, kering kerontang rasa peduli dan empatinya pada mereka yang lemah !.

Negeri ini memerlukan pemimpin dengan jiwa besarnya, pemimpin yang mau mendengar jeritan batin rakyatnya yang susah, bukan memerlukan pemimpin yang hanya gemar membangun citra kehebatan dirinya sendiri saja ! Ingatlah itu, hai tuan mandor demokrasi yang sedang lupa diri !...(SHE).

14 Oktober 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Ketua Umum HARIMAU JOKOWI yang terluka. Mantan penantang rezim Soeharto di Berlin Jerman (1991-1995).

TIGA DOSA BESAR POLITIK JOKOWI JIKA SEANDAINYA GIBRAN JADI CAWAPRES PRABOWO

Oleh: Saiful Huda Ems.

Jika beneran nantinya Gibran dibiarkan oleh Jokowi untuk menjadi Cawapresnya Prabowo, maka inilah tiga dosa besar politik Jokowi:

1. Dosa Khianat Reformasi '98.

Prabowo merupakan salah satu tokoh Orde Baru (Orba) yang terlibat dalam penculikan Aktivis Mahasiswa menjelang Reformasi 1998. Prabowo pernah menjadi musuh bersama para Aktivis '98, dan karena aksi penculikannya itu, Prabowo dipecat dari jabatannya oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP). Agum Gumelar, Wiranto, SBY dll. sudah pernah memberikan kesaksiannya, jika sekarang mereka dukung Prabowo untuk jadi Capres 2024, berarti ada korsleting pemikiran. Begitu pula jika kemudian Jokowi membiarkan Gibran putra sulungnya menjadi Cawapresnya Prabowo, itu berarti Jokowi berkhianat pada Gerakan Reformasi '98.

2. Dosa Khianat Sejarah.

Sebagai seorang Pemimpin Nasional, Jokowi harusnya dapat meluruskan sejarah, bukan malah mengabur dan menguburkannya. Penjahat yang masih belum pernah mau meminta maaf secara terbuka pada rakyat, bahkan malah meminta izin pada rakyat untuk menjadi penguasa, harusnya dihentikan oleh Jokowi, atau minimal dikritisi. Akan tetapi yang terlihat justru Jokowi malah memberikan dukungan padanya untuk menjadi Capres 2024. Apalagi jika anaknya diizinkan dan didukung untuk menjadi Cawapresnya, ini merupakan perbuatan yang tidak tau malu bahkan bisa tergolong menjadi penghianat sejarah !.

3. Dosa Serakah.

Sekejam-kejamnya Soeharto, sediktator-diktatornya Soeharto, seserakah-serakahnya Soeharto, Soeharto tidak pernah membiarkan anak-anaknya jadi Ketua Umum Partai Politik di masa kepemimpinan nasionalnya, apalagi membiarkan anaknya jadi Capres atau Cawapres. Soeharto sangat tau diri, dan sangat menghayati filosofi Jawa, ngono yo ngono namun yo ojo ngono. Begitu ya begitu namun ya jangan seperti begitu. Artinya Soeharto itu sangat tau batasan, tidak keterlaluan, tidak kebablasan, bukan seperti Jokowi dari mulai anak, menantu sampai adik ipar sudah dan mau diizinkan sebagai pejabat semua. Ini serakah ! Kami rakyat kecil sudah sangat capek Pak, berpuluh tahun memperjuangkan nasib sendiri, lah kemudian anda main potong kompas saja !. 

Semoga rencana untuk menduetkan Gibran dengan Prabowo hanya sekedar buat hiburan saja menjelang Pilpres 2024, dan tidak menjadi kenyataan yang sesungguhnya. Sebab jika itu menjadi kenyataan, Jokowi akan segera hancur lebur nama baiknya...(SHE).

14 Oktober 2024.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Ketua Umum HARIMAU JOKOWI yang terluka. Mantan Aktivis '98 penantang Rezim Soeharto (1991-1998).

LEGACY JOKOWI KINCLONG JIKA MEGA KORUPSI BTS DITUNTASKAN

Oleh: Saiful Huda Ems.

Memperhatikan jalannya sidang di Pengadilan Tipikor di Jakarta melalui tayangan You Tube, pada Selasa (26/9/2023), dimana hakim telah mencecar habis-habisan anak buah mantan Menkominfo Jhony Plate soal kasus korupsi dan realisasi Proyek BTS di Kominfo, saya jadi bertanya-tanya dalam hati, korupsi gila-gilaan di negeri ini kok kian tambah membesar dan tak berhenti-henti. Dikatakan disana oknum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta jatah setoran Rp. 40 Miliar dan diberikan secara cash uang dalam bentuk dollar dalam koper, di parkiran Hotel Grand Hyatt Jl. Sudirman Jakarta. Gila...

Itu baru setoran hasil korupsi ke satu lembaga, bagaimana dengan setoran ke lembaga lainnya seperti setoran ke Komisi I DPR RI senilai Rp. 70 Miliar, yang diungkapkan oleh Komisaris PT Solitech Media Sinergi, Irwan Hermawan dan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera Windi Purnama. Mereka berdua merupakan saksi mahkota yang bersaksi untuk menemukan terdakwah lainnya. Irwan dan Windi juga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus Megakorupsi BTS ini, yang juga turut menyeret Mantan Kominfo Jhony G. Plate dan mantan Dirut BAKTI Anang Ahmad Latif. 

Korupsi proyek pengadaan BTS 4G Kominfo yang merugikan negara sebesar Rp. 8 Triliun ini, telah menghasilkan 12 tersangka yang terseret di kasus tersebut. Dan kasus ini jika nantinya tak segera dituntaskan, maka akan berpengaruh besar pada legacy Jokowi, bila mana nantinya Jokowi telah selesai menjabat sebagai Presiden ke 7 RI. Masyarakat tidak akan lagi mempercayai Jokowi, karena Jokowi dianggapnya hanya pandai mencanangkan visi, namun tidak bisa mengimplementasikannya, bahkan dana APBN jadi berantakan dikorupsi oleh para pejabat bawahannya secara ugal-ugalan di berbagai proyek besar yang telah Jokowi canangkan.

Sekedar untuk bahan informasi, Base Transceiver Station (BTS) merupakan Stasiun Pemancar yang fungsinya untuk mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi, seperti telpon rumah, telpon seluler dan sejenis gadget lainnya. Sedangkan BAKTI merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan Kominfo yang diberikan amanat untuk mengelola Triliunan dana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang berasal dari kewajiban pelayanan universal. Dana tersebut seharusnya diperuntukkan untuk pemerataan pembangunan infrastruktur telekominikasi dan informasi demi mengatasi kesenjangan digital dan mewujudkan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T).

Dalam perjalanannya, proyek pengadaan BTS 4G, telah mangkrak karena terjadi korupsi besar-besaran yang menggarong anggarannya hingga negara dirugikan sebesar Rp. 8 Triliun lebih. Menkominfo yang paling bertanggung jawab untuk proyek itu, yakni Jhony G. Plate kemudian menjadi tersangka, dan jabatan Menkominfo kemudian dialihkan ke Menko Polhukam Mahfud MD. Ketika Mahfud MD menjabat Menkominfo, beliau telah menyatakan, bahwa seleksi terbuka untuk Direktur Utama PT. BAKTI yang bernaung di bawah Kemeninfo, setelah dinilai oleh team seleksi tidak ada yang lulus untuk jabatan Dirut. Keputusan panitia seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. 

Menurut Mahfud MD, 60 % dana Kemeninfo dikelola oleh PT. BAKTI, karenanya dana itu harus dikelola secara hati-hati. Plt Dirut PT. BAKTI saat itu dijabat oleh Inspektur Jenderal Kemeninfo Arief Trihardiono. Pertanyaannya kemudian, mengapa setelah Menkominfo Mahfud MD digantikan oleh Budi Arie Setiadi, Fadhilah Mathar (FM) ditetapkan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi sebagai Dirut BAKTI? Bukankah sudah menjadi rahasia umum, bahwa FM itu tak lain dan tak bukan merupakan loyalis kuat Anang Latif (Dirut BAKTI sebelumnya yang sudah jadi tersangka korupsi BTS) yang merupakan bagian dari lingkaran setan dan para mafia korup yang menyandera kepentingan PT. BAKTI?.

Pernyataan dan pertanyaan ini saya kemukakan secara terbuka bukan maksud saya untuk mengarahkan bidikan perlawanan pada Presiden Jokowi yang telah ikut saya dan teman-teman relawan antar menjadi Presiden periode pertama dan ke dua dan teman seperjuangan sebagai Relawan Menkominfo Budi Arie Setiadi. Melainkan saya hanya sekedar mengingatkan pada Budi Arie Setiadi agar lebih berhati-hati terhadap manajemen anggaran berbagai proyek nasional dilingkungan Kementeriannya di akhir masa pemerintahan. Juga harus lebih berhati-hati lagi menunjuk dan menetapkan pejabat atau Dirut di lingkungan institusi negara yang berada di bawah kendalinya. Sebab jika tidak berhati-hati terhadap ini semua, saya khawatir gagalnya penyelesaian Mega Korupsi BTS dan pengelolaan proyek strategis nasional di Kominfo akan menjadi hal buruk bagi legacy Jokowi. Bahkan dapat menjadi masalah hukum menuju hotel prodeo yang sudah ditunggu-tunggu lama oleh para pembenci Jokowi.. (SHE).

28 September 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pemerhati Politik mantan Wakil Ketua Organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia se Jerman (PPI) di Berlin Tahun 1994-1995, yang dari Tahun 2018 menjadi Ketua Umum Ormas HARIMAU JOKOWI.

Jokowi Jangan Lupa Diri

Oleh: Saiful Huda Ems.

Pada akhirnya Jokowi nampaknya mulai lupa bahwa dia bisa hebat dan besar bukan oleh dirinya sendiri, melainkan oleh kerja team, parpol pendukung dan relawannya, hingga politisi lokal dari desa itu populer di seantero dunia. Jokowipun kemudian semakin lama semakin lupa diri, tidak menghargai orang-orang yang menyukseskannya, malahan perangai politiknya kerap membuat susah gerak para pendukungnya sendiri yang bergerak dengan idealismenya tanpa bayaran darinya dan dari APBN !. 

Renungkan betapa gerombolan pengacau ideologi negara selama ini bukan dilawan dan dihadapi oleh Jokowi sebagai Pemimpin Nasional, melainkan oleh orang-orang pendukungnya yang bergerak secara tulus dan independen. Namun apa yang terjadi? Jokowi tidak malah memperkuat orang-orang yang menghadapi dan melawan gerombolan-gerombolan radikalis, intoleran yang bergerak secara independen dan tulus itu, melainkan Jokowi malah mengapresiasi para begundal-begundal negara yang para pendukungnya lawan mati-matian itu !.

Memang sangat banyak alasan pembenaran dari siapapun yang sudah lama terjebak pada kultus individu seorang Jokowi, hingga kesalahan apapun dari Jokowi termasuk inkonsistensinya Jokowi akan selalu ditutupi dan dibenar-benarkannya. Jika sudah demikian, kita ini sesungguhnya pembela rakyat apa pembela Jokowi? Kita ini sesungguhnya ingin memperjuangkan harkat dan martabat rakyat, apa ingin memperjuangkan harkat dan martabat Jokowi?.

Sebelum Jokowi terpilih sebagai Presiden R.I ke tujuh, Jokowi mengatakan tidak akan menaikkan harga BBM, Jokowi tidak akan membuat program BLT karena itu baginya akan membuat rakyat menjadi malas dan manja, Jokowi juga akan menjual mobil produk dalam negeri (ESEMKA) secara besar-besaran, hingga bangsa ini tidak perlu lagi import mobil dari luar negeri, Jokowi akan memperkuat KPK 10x lipat, Jokowi mengatakan Pemerintah R.I dibawah kepemimpinannya nanti tidak akan lagi berhutang ke luar negeri dll. Apakah semua janji Jokowi itu benar-benar telah Jokowi tepati? Tidak bukan?.

Jokowi ternyata sama saja dengan SBY, bahkan lebih norak daripada SBY ! Jika SBY telah memaksakan AHY dan IBAS sebagai pemimpin-pemimpin elite Partai Demokrat, Jokowi dengan caranya yang berbeda pun sama melakukannya, bahkan Jokowi malah mendukung anaknya yang bungsu Kaesang menjadi Ketum PSI. Padahal Kaesang tidak punya pengalaman sedikitpun menjadi pengurus partai politik ! Jika AHY ditetapkan menjadi Ketum Partai Demokrat melalui Kongres meskipun penuh rekayasa, namun Kaesang ditetapkan jadi Ketum Partai Solidaritas Indonesia melalui kongkow-kongkow mendadak, tak beda halnya dengan sekerumunan orang yang sedang makan kacang rebus, kemudian tidak ada panas tidak ada hujan langsung menunjuk seseorang di antaranya untuk jadi pemimpin. Pendidikan politik macam apa ini? Demokrasi cap apakah ini?!.

Bagaimana nantinya Kemenkumham mengesahkan Ketum PSI baru yang dilakukan seperti itu? Berkas formulir pengesahan Parpol dari Kemenkumham yang menanyakan Ketum PSI dipilih melalui apa, Kongres, Munas apa Muktamar? Apakah PSI akan mengisinya dengan jawaban Ketum dipilih melalui kongkow-kongkow? Hora hore terus main tunjuk hidung anak presiden untuk menjadi Ketum? Sekali lagi ini semua memalukan, tragedi demokrasi dan suksesi kepemimpinan Parpol yang terburuk sepanjang sejarah !.

Apakah hal yang seperti demikian akan tetap kita benarkan dan kita bela dengan mengatakan semua ini merupakan langkah catur Jokowi yang terhebat, yang tidak akan mudah difahami oleh siapapun? Lalu perlukah semua itu saya jawab, "ya itu langkah catur Jokowi yang hanya bisa difahami oleh makhluk halus?". Rakyat Indonesia ini sudah berpuluh tahun belajar dan terlibat langsung dalam proses demokrasi di negeri ini, kami bukan gerombolan orang-orang tolol yang membuang jauh akal sehat, kami Rakyat Indonesia yang masih waras, tolong jangan berusaha kelabuhi kami, hanya demi untuk penampilan hebat seseorang yang sudah lupa diri !.

Akhir kata ingin sekali saya ingatkan, bahwa TIDAK ADA SUPERMAN, YANG ADA SUPER TEAM ! Jangan pernah menganggap diri anda hebat dapat memajukan Indonesia hanya oleh pikiran anda sendiri ! Monstitusi maupun Peraturan Perundang-undangan dibuat bukan oleh satu orang dan oleh satu pikiran, melainkan oleh banyak orang dan melalui proses kehidupan berbangsa dan bernegara yang sangat panjang ! Orang akan selalu nampak hebat ketika orang itu masih berkuasa, namun orang akan nampak sekali kelemahannya ketika ia sudah kembali menjadi rakyat biasa, kecuali dia seorang yang lahir dan dibesarkan dari Parpol maupun Ormas yang sudah sangat mengakar dan menjadi dambaan jutaan rakyat yang sangat mencintainya. 

Orang-orang demikian adalah orang-orang yang tidak hanya sanggup menggerakkan pikiran rakyatnya, melainkan pula sanggup menggerakkan hati rakyatnya. Biasanya mereka selain menjadi pemimpin politik nasional juga seorang pemimpin spiritual. Pertanyaannya, apakah Jokowi sudah berada di level ini? Tidak ! Jokowi selama ini hanya sanggup memukau pikiran orang, namun Jokowi belum berada di level pemimpin yang sanggup menggerakkan hati berjuta-juta orang. Maka jika Jokowi sudah tak lagi menjadi Presiden, saya khawatir Jokowi akan segera tertimbun oleh popularitas dan kewibawaan pemimpin baru yang siap menyongsong masa depan !.

Saya dari dulu bukan berada di kubu para pembenci Jokowi. Saya dari dulu tidak berada di barisan oposisi Jokowi. Tetapi saya dari dulu selalu berada di barisan pendukung Jokowi, maka apa yang semua saya katakan disini, tiada lain dan tiada bukan adalah bentuk kecintaan saya sama Jokowi, yang tidak menginginkan Jokowi mengahiri kepemimpinan nasionalnya dengan catatan buruk dan yang kemudian akan menjadi Presiden R.I yang pertamakalinya mendekam di penjara, setelah dikejar-kejar oleh musuh-musuh politik lamanya. 

Inilah yang sesungguhnya mati-matian saya cegah, karena bagaimanapun saya akan tetap setia dengan janji saya semula, yakni ketika pertamakalinya mendukung Jokowi dari Cagub DKI Jakarta hingga Capres R.I di periode pertama dan kedua kalinya. Sampai saat ini saya masih mencintai Jokowi, namun jika di akhir masa jabatannya Jokowi sudah melenceng, maka tanggung sendiri akibatnya, sebagai pendukungnya saya hanya bisa mengingatkannya...(SHE).

27 September 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer, Aktivis '98, mantan Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia se Jerman (PPI) di Berlin tahun 1994-1995, yang dari tahun 2018 sampai sekarang menjadi Ketum Ormas HARIMAU JOKOWI.

MENGKRITISI KETELEDORAN JOKOWI

Oleh: Saiful Huda Ems.

Semakin kesini semakin saya lihat banyak keteledoran yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, dan saya perhatikan Presiden Jokowi rupanya lebih mementingkan politik kekuasaan daripada pendidikan politik yang baik dan benar bagi rakyat itu sendiri. Padahal apa artinya berkuasa jika rakyat terus terkondisikan untuk bertambah bodoh dan menderita? Seperti yang terjadi baru-baru ini, apa artinya kaderisasi parpol, jika kemudian yang dipilih jadi Ketua Umum Parpolnya orang luar yang gak punya pengalaman jadi kader Parpol?.

Sudah triliunan rupiah dana APBN digelontorkan untuk mendanai Parpol agar pendidikan politik dan kaderisasi internal parpol berjalan dangan baik, namun ternyata semua itu diberangus oleh munculnya politisi-politisi karbitan yang hanya bermodal uang maupun popularitas bapaknya. Saya yang berpuluh tahun bertarung hidup untuk turut serta memperbaiki kehidupan politik di negeri ini sangat tersinggung dengan semua ini ! Bahkan jujur, aslinya saya tersinggung sejak lama seperti ketika saya dan kawan-kawan di Ormas HARIMAU JOKOWI melawan habis-habisan para politisi penebar hoax, namun mereka malah diberi anugerah Bintang Mahaputra Nararya oleh Presiden Jokowi, yakni Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Apakah Presiden Jokowi lupa bahwa penebar hoax itu pelaku Pidana yang seharusnya dipenjara dan bukan malah diberi anugerah Bintang Mahaputra Nararya? Apakah Presiden Jokowi akan terus-terusan bersikap sembarangan seperti itu, hanya gara-gara Presiden Jokowi berkeyakinan para relawannya tidak bakalan melawannya, karena di sebrang sana ada berjuata Kaum Cuti Nalar (Pengusung Sistem Khilafah) yang siap kapanpun saja menumbangkan Pemerintah dan menguasai negara dan kami pasti tak akan mau mendukung mereka?. 

Presiden Jokowi terlalu tega "menggadaikan" idealisme kami, darah juang kami demi untuk masa depan Politik Dinasti keluarganya sendiri, hanya karena Jokowi tau kami semua tak akan sudi dan tak akan pernah mau menyatu dengan kaum di seberang sana yang kerap cuti nalar, mengabaikan rasio, mengabaikan logika dan yang lebih banyak diperbudak oleh nafsu kebencian?!.

Sejak lama sejatinya saya sebagai Ketua Umum Ormas HARIMAU JOKOWI merasakan beberapa kejanggalan dengan apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, yang lebih kerap mengapresiasi lawan-lawan politiknya daripada mengapresiasi para pendukungnya sendiri. Untuk itu mungkin masih ada yang pernah mengingat, saya pernah mewacanakan perubahan nama Ormas HARIMAU JOKOWI dengan nama HARIMAU PERUBAHAN. Itu sesungguhnya merupakan bentuk protes dan teguran senyap saya pada Presiden Jokowi yang mulai teledor !. 

Namun sayang, setahun lebih kemudian partai-partai pengusung Bacapres Anies Baswedan mengusung jargon Perubahan, hingga akhirnya HARIMAU PERUBAHAN saya kembalikan lagi ke nama aslinya semula, yakni HARIMAU JOKOWI agar kami tak digolongkan sebagai simpatisan Anies Baswedan, dan tampil kembali untuk menutup kelemahan Jokowi yang tidak pernah benar-benar serius melindungi para pendukungnya dari pelaku hoax, intimidasi, persekusi dan political bullying. 

Merangkul musuh memang mulia dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang berjiwa mulia, namun merangkul musuh dan mengapresiasinya, sedangkan mereka memiliki rekam jejak panjang sebagai pelaku pidana, penghianat reformasi '98 dan yang bolak-balik sikap-sikap politiknya nyaris membuat bangsa ini terpecah belah, saya pikir itu adalah tindakan teledor yang semestinya harus kita koreksi bersama, apapun resikonya ! Saya menyinyai Presiden Jokowi, namun saya lebih menyintai rasionalitas, kebenaran dan keadilan !.

Terakhir, tolong sampaikan pada Grace Natalie bahwa saya siap berdebat terbuka dengannya untuk soal Pemilihan Ketum Partai Politiknya yang sembarangan dan menciderai akal sehat rakyat !...(SHE).

26 September 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer, Pengamat Politik, Aktivis '98 yang menjadi Ketua Umum Ormas HARIMAU JOKOWI sejak tahun 2018 sampai sekarang.

Teka Teki Pasangan Capres 2024

Oleh: Saiful Huda Ems.

Kalau Golkar pindah ke Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan jadi Nyapres maka duet Ganjar Pranowo- Prabowo Subianto itu sangat mungkin sekali terjadi, sebab jika Ganjar dan Prabowo maju Nyapres sendiri-sendiri, sangat mungkin salah satunya akan kalah dan Anies punya potensi jadi pemenangnya di Putaran kedua.

Olehnya kasus hukum yang tengah dialami oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto jika sampai meningkat dari Saksi menjadi Tersangka, maka kemungkinan besar akan segera diadakan Munaslub Partai Golkar untuk menggantikan Ketum Airlangga Hartarto, sehingga Partai Golkar diharapkan tidak merapat ke kubu Koalisi Perubahan.

Jika hal itu (Munaslub Partai Golkar) tidak dilakukan maka pasti Partai Golkar akan menjadi pendukung baru Anies Baswedan, sehingga mau tidak mau Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto harus sama-sama merapat dan membentuk koalisi baru Perjuangan Indonesia, dan menduetkan Ganjar-Prabowo untuk Pilpres 2024.

Ada jalan lain jika Ganjar maupun Prabowo ingin menang tanpa berkoalisi satu sama lain, yakni memunculkan aliansi parpol baru di luar PDIP (19,33%), PPP (4,52%), HANURA (1,54%) dan PERINDO (2,67%), GERINDRA (12,57 %) dan PKB (9,69 %), NASDEM (9,5 %), PAN (6,84 %) dan PKS (8,21%), serta memunculkan Capres alternatif diluar Ganjar, Prabowo dan Anies, misalnya saja Moeldoko yang bisa saja didukung oleh Partai DEMOKRAT (jika PK Moeldoko menang) (7,77%) dan GOLKAR (12,31%). 

Jika 4 calon ini dimunculkan, maka setiap Capres dari ke empatnya mempunyai kans kemenangan yang sama, dan para pendukungnya sama-sama mempunyai harapan kemenangan. Ini terjadi karena kebekuan konstituen akan menjadi cair dan bebas memilih Capres yang diinginkannya. 

Duet Ganjar-Anies akan berpotensi mengalahkan Prabowo, namun sebaliknya jika duet Ganjar-Prabowo melawan Anies (siapapun pasangannya) pasti akan memenangkan Ganjar-Prabowo. 

Pelik sekali memang Pilpres 2024 ini, koalisi partai-partai juga belum final terbentuk, tapi salah satu Ketum Parpolnya sudah berurusan dengan hukum. Jangan-jangan gelagat penghianatan Airlangga terhadap partai koalisinya sudah terbaca, makanya dibukalah kasusnya. Ya terima saja, semua perbuatan mempunyai konsekuensi logisnya. 

Kita tunggu saja proses politik selanjutnya...(SHE).

25 Juli 2024.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pemerhati Politik.

Terkini

Iklan

Follow us