Terkini Lainnya
Optimistis Pilgub Sulsel Head to Head, Asri Tadda: Bagus untuk Demokrasi
Pelaksanaan Pilkada 2024 Tak Gunakan APBN? Berikut Jawaban Ketua KPU
Tarian Bumi Aekhula Nias Barat Membuat Masyarakat Indonesia dan Presiden Jokowi Terharu
Penampilan Sanggar Tari Bumi Aekhula menyedot perhatian para tamu undangan di halaman Istana Kepresidenan pada peringatan Hari Ulang TahunKe-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kostum para penari dengan warna merah menyala menjadi perhatian Presiden Jokowi.
Presiden RI Joko Widodo sempat menyapa mereka dengan menanyakan asal kontingen. Setelah mengetahui berasal dari Nias Barat, Jokowi sontak langsung menanyakan kondisi infrastruktur di sana.
Percakapan yang hanya hitungan detik itu, seperti tambahan multivitamin bagi 138 penari dari Nias Barat. Terlihat dari penampilan tim penari polesan Marojahan Andrian Manalu dan Riansyah Putra tersebut begitu sangat atraktif dan mampu menghipnotis sekitar 8.000 tamu undangan yang hadir di Istana.
Tarian Bumi Aekhula merupakan tarian kolaborasi dari beberapa tarian adat daerah dari Kabupaten Nias Barat diantaranya Tari Moyo, Tari Folaya Saembu, Tari Baluse dan Tari Maena. Tari-tarian ini biasa ditampilkan dalam acara adat, acara perayaan dan syukuran di masyarakat.
Tarian Bumi Aekhula sarat dengan makna filosofis dan pesan moral seperti kebersamaan, kerja keras, semangat juang dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ritme gerak tari yang beragam mulai dari gerakan lambat dan gemulai hingga gerakan lincah penuh semangat mengisyaratkan dinamika sosial yang terus berproses dan melaju.
Tarian Bumi Aekhula kemudian dilanjutkan dengan Tari Baluse atau Tari Perang. Baluse artinya perisai yang berfungsi sebagai pertahanan dan perlindungan saat berperang. Tari Baluse ditampilkan oleh penari laki-laki.
Tari Maena menjadi penutup dari rangkaian Tarian Bumi Aekhula. Tari Maena merupakan tari yang dilakukan bersama-sama oleh segala kalangan. Tari ini memiliki makna kebersamaan, kegembiraan dan kemeriahan.
Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu begitu terpesona setelah tarian ini memukau seluruh tamu undangan di Istana Negara.
“Tentu momentum ini menjadi satu kebanggaan bagi kami, wilayah paling ujung di Kepulauan Nias. Semoga kontingen Nias Barat yang sudah ada di Jakarta, bisa menampilkan yang terbaik dan membanggakan bagi seluruh warga Kepulauan Nias Umumnya, dan Nias Barat khususnya,” kata Khenoki.
Dia juga berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung tersosialisasinya sanggar tari dari wilayah Nias Barat yang dipimpinnya itu bisa dikenal luas oleh seantero rakyat Indonesia.
“Saya sangat berterima kasih untuk dukungan penuh dari Garuda Indonesia, Pertamina yang sudah menjadi sponsor kami, sehingga sanggar tari Nias Barat bisa tampil di istana,” pungkasnya.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Oleh : Red duniaoberita
Sumber : Deteksi
Anak SD Ini Tanya Ke Presiden, Kenapa Ibu Kota Negara Tak Dipindah ke Papua saja? Jawaban Jokowi Mengejutkan
Terungkap Harapan Warga Labuan Bajo setelah KTT ke-42 ASEAN Berakhir, Masyarakat Harus Tahu
Gibran Ucapkan Terima Kasih Kepada SBY Beserta Keluarga
Kapolda Papua Akan Programkan Agar Anak Asmat Banyak Jadi Polisi
FX Rudy Beri Respon Santai Usai Dibandingkan dengan Gibran Saat Memimpin Solo
Presiden Jokowi Menangis, hal ini Penyebabnya
Dikabarkan bahwa Presiden Republik Indonesia Jokowi tiba di Desa Nele Lamadiken dan menyaksikan kondisi warga pasca tana longsor, Senin (5/4/2021) dini hari membuat Ia sedih sangat mendalam dan sampai meneteskan air mata.
Sebagaimana dijelaskan dan dikutip dari NTTSatu menyampaikan bahwa Presiden menangis ketika turun dari mobil kepresidenan dan disambut histeris warga yang menantinya sepanjang hari. Kepala Negara melambaikan tangan menyambut respon masyarakat.
Terlihat beberapa kali Jokowi mengusap mata menghapus air matanya.
“Bapak Presiden menangis ketika disambut oleh masyarakat di Nele Lamadike. Beliau mengusap air matanya beberapa kali,
”sebut Eman Ola warga Adonara Barat yang menyaksikan langsung kunjungan Presiden di Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.
“Tetapi tadi sudah saya perintahkan agar terus dicari dan ditemukan yang masih hilang,” kata Jokowi.
Kepala Negara mengatakan, total korban yang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur mencapai 71 orang.
“Khusus di Kabupaten Flores Timur yang meninggal dunia ada 71 orang, dan masih dalam pencarian 5 orang, kita akan terus melakukan pencarian bagi korban yang belum ditemukan,” sebutnya.