Hasto saat ini berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap Harun Masiku serta perintangan penyidikan oleh KPK. Meski telah mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, upaya hukum tersebut ditolak oleh hakim. Namun, Hasto tidak menyerah dan kembali mengajukan gugatan praperadilan untuk kedua kalinya.
Menurut Hasto, kasus yang menjerat dirinya bukan sekadar persoalan hukum, melainkan memiliki muatan politis. Ia menegaskan bahwa ada kepentingan politik yang mempengaruhi proses hukum yang ia alami.
"Apa yang dilakukan oleh penyidik KPK sangat intimidatif, tendensius, dan tidak bisa dilepaskan dari kepentingan politik di baliknya," ujar Hasto.
Ia juga menyoroti bahwa sikap kritis PDIP dalam berbagai isu politik nasional memicu ketidaksenangan pihak tertentu, yang ia sebut sebagai 'Raja'.
Meski tidak secara eksplisit menyebut siapa sosok 'Raja' yang dimaksud, Hasto menegaskan bahwa tekanan terhadap dirinya berasal dari pihak yang merasa terganggu dengan sikap PDIP.
Hasto pun mengungkapkan bahwa sikap kritis PDIP yang diduga memicu kemarahan 'Raja', hingga akhirnya berujung pada penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK.