1. Komunikasi Ulang Secara Baik-baik
Bertemu langsung: Cobalah untuk berbicara langsung dengan orang tersebut. Pastikan Anda bersikap tenang dan tidak emosional.
Tanyakan kendala: Beri kesempatan bagi mereka untuk menjelaskan alasan keterlambatan pembayaran. Bisa jadi mereka memiliki masalah finansial yang tidak terungkap sebelumnya.
2. Buat Kesepakatan Tertulis
Jika memungkinkan, buat perjanjian tertulis baru yang disepakati kedua belah pihak, termasuk tenggat waktu pembayaran.
Mintalah tanda tangan di atas materai agar memiliki kekuatan hukum.
3. Gunakan Pihak Ketiga sebagai Mediator
Libatkan keluarga, teman dekat, atau tokoh yang dihormati oleh kedua pihak untuk menjadi mediator.
Mediator bisa membantu mencari solusi yang adil tanpa merusak hubungan.
4. Berikan Teguran Resmi
Kirimkan surat tagihan resmi atau somasi melalui jasa pengacara untuk menunjukkan keseriusan Anda.
Surat ini bisa menjadi pengingat bahwa masalah utang tidak boleh dianggap remeh.
5. Gunakan Jalur Hukum
Jika tidak ada perkembangan, Anda bisa membawa kasus ini ke jalur hukum.
Pastikan Anda memiliki bukti-bukti seperti perjanjian, chat, atau saksi untuk memperkuat klaim Anda.
6. Pertimbangkan Penyelesaian Damai
Jika mereka benar-benar tidak mampu membayar sekaligus, Anda bisa mempertimbangkan cicilan atau bentuk pembayaran lain yang lebih ringan.