Sebagai konsekuensi dari pemutusan kontrak ini, PSSI diwajibkan membayar kompensasi yang mencapai puluhan miliar rupiah.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa jumlah kompensasi tersebut telah dibayarkan sepenuhnya.
Menurut beberapa sumber, nilai kompensasi yang harus dibayarkan PSSI diperkirakan mencapai sekitar Rp60 miliar, sesuai dengan sisa durasi kontrak Shin Tae-yong.
Pemecatan ini dilakukan dengan pertimbangan kebutuhan akan kepemimpinan yang lebih kuat dan komunikasi yang lebih baik dalam tim nasional Indonesia, terutama dengan banyaknya pemain diaspora yang tumbuh di Eropa.
PSSI berharap langkah ini dapat meningkatkan performa tim dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026.