Salah satu kasus terkenal yang ditanganinya adalah membela Freddy Widjaja dalam sengketa warisan melawan keluarga Sinarmas. Selain itu, Alvin juga aktif mengungkap dugaan penyalahgunaan dana di beberapa lembaga besar, bahkan melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia juga pernah menuduh bahwa mantan petinggi kepolisian, Ferdy Sambo, tidak benar-benar menjalani masa tahanan, yang memicu perdebatan publik tentang transparansi hukum di Indonesia.
Di balik kesuksesannya, Alvin pernah menghadapi tantangan pribadi, termasuk dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara pada tahun 2018 karena tuduhan pemalsuan dokumen dalam skandal investasi. Meskipun demikian, ia membantah tuduhan tersebut dan mengklaim dirinya sebagai korban upaya pembungkaman oleh kekuatan besar. Setelah bebas, Alvin kembali aktif dalam dunia hukum dan semakin vokal dalam memperjuangkan transparansi serta membela masyarakat yang terpinggirkan.
Alvin Lim meninggal dunia pada Minggu, 5 Januari 2025, pukul 12.00 WIB, setelah berjuang melawan komplikasi gagal ginjal kronis yang dideritanya. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan klien-klien yang pernah mempercayakan nasib mereka padanya.
