Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Vance bergabung dengan Korps Marinir Amerika Serikat dan bertugas di Irak. Usai dinas militernya, ia memanfaatkan G.I. Bill untuk melanjutkan pendidikan di Ohio State University, kemudian melanjutkan studi hukum di Yale Law School. Pengalamannya di Yale mendorongnya untuk menulis memoar berjudul "Hillbilly Elegy," yang mengisahkan perjuangannya keluar dari kemiskinan dan mendapatkan perhatian luas.
Dalam dunia politik, Vance awalnya dikenal sebagai kritikus Donald Trump. Namun, pandangannya berubah, dan ia menjadi pendukung setia Trump sejak 2020. Pada 2022, dengan dukungan Trump, Vance terpilih sebagai Senator dari Ohio. Sebagai Wakil Presiden, Vance menjadi wakil presiden termuda ketiga dalam sejarah Amerika Serikat dan yang pertama dari generasi milenial.
Vance dikenal dengan pandangan konservatifnya, termasuk penentangannya terhadap aborsi dan pernikahan sesama jenis. Ia juga mendukung pembangunan tembok di perbatasan selatan Amerika Serikat dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi negara tersebut. Pada 2019, Vance beralih ke agama Katolik dan saat ini tinggal bersama istrinya, Usha, seorang pengacara, dan tiga anak mereka.