Insiden bermula dari dugaan penggelapan mobil Honda Brio miliknya. Korban bersama anaknya, Agam Muhammad Nasrudin, melacak mobil melalui GPS dan berupaya menghentikan pelaku.
Kronologi:
1. Pelacakan Mobil: Mobil Honda Brio rental terdeteksi melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan. Korban dan tim rental mengejar kendaraan hingga berhasil mengadang pelaku.
2. Konfrontasi: Saat dihentikan, salah satu pelaku mengaku sebagai anggota TNI AU sambil menodongkan senjata api, menciptakan ketegangan.
3. Intervensi Pelaku Lain: Mobil lain berwarna hitam tiba-tiba muncul, menabrak kendaraan korban, memperumit situasi.
4. Penembakan: Setelah pelaku sempat ditangkap, situasi memanas, dan akhirnya korban ditembak hingga tewas.
Korban dikenang sebagai pengusaha dermawan yang dikenal baik di komunitasnya.
Kejadian ini menjadi sorotan nasional, memunculkan diskusi tentang keamanan di tempat umum dan pentingnya perlindungan hukum bagi penyedia jasa rental mobil.