1. Bicarakan dengan Baik-baik
Mulailah dengan nada santai dan tidak menuduh. Misalnya:
"Hai, mau ingetin soal pinjaman dulu. Bisa dibicarakan kapan rencana pelunasannya?"
Hindari membuat suasana tegang. Fokus pada diskusi, bukan konfrontasi.
2. Pilih Waktu yang Tepat
Hindari menagih saat suasana hati teman terlihat buruk atau ketika mereka sedang sibuk.
Akhir tahun sering kali penuh pengeluaran, jadi sampaikan dengan pengertian.
3. Gunakan Pendekatan Personal
Jika utang cukup besar, ajak bicara secara langsung. Komunikasi tatap muka sering kali lebih efektif daripada pesan teks.
4. Berikan Batas Waktu
Jelaskan dengan jelas kapan kamu membutuhkan uang tersebut, misalnya:
"Aku butuh uang itu di minggu pertama Januari, bisa nggak lunas sebelum tanggal segitu?"
5. Tawarkan Alternatif Pembayaran
Jika teman kesulitan, tawarkan solusi. Misalnya, cicilan kecil atau barter dengan barang/jasa.
6. Gunakan Orang Ketiga
Kalau hubungan mulai tegang, mintalah bantuan orang netral yang dipercaya kedua belah pihak untuk menjadi perantara.
7. Tegas tapi Tetap Sopan
Jangan takut untuk bersikap tegas jika sudah terlalu lama menunggu:
"Aku harap kamu bisa serius menyelesaikan ini ya, karena ini penting buat aku."
8. Jaga Emosi
Tetap tenang meskipun respons teman kurang memuaskan. Emosi yang meledak justru akan memperburuk keadaan.
9. Dokumentasikan Utang untuk Ke Depannya
Jika ini bukan kali pertama, pastikan ada bukti transaksi tertulis agar proses selanjutnya lebih jelas.
10. Pertimbangkan Melepas Utang (Jika Perlu)
Jika utang kecil dan kamu merasa lebih banyak ruginya jika hubungan rusak, kadang melepaskan utang bisa menjadi solusi.
Ingat, meskipun uang penting, hubungan dengan teman juga perlu dijaga. Selamat mencoba!