Mengerikan! Israel Bombardir Yaman, Rudal Bandara-Pelabuhan

Iklan

terkini

Terkini Lainnya

Mengerikan! Israel Bombardir Yaman, Rudal Bandara-Pelabuhan

DUNIAOBERITA - Konflik di kawasan Timur Tengah terus memanas. Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Yaman, menghantam beberapa target strategis pada Kamis waktu setempat. Serangan tersebut melibatkan Bandara Internasional Sanaa, fasilitas militer, dan pembangkit listrik. Kota pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib di pantai barat Yaman juga menjadi sasaran.

Media Houthi melaporkan enam orang tewas dan 11 lainnya terluka akibat serangan tersebut. Eskalasi ini terjadi di tengah ketegangan antara Israel dan kelompok Houthi, yang dikenal sebagai bagian dari aliansi Iran melawan Israel.

Serangan Bandara dan Kesaksian WHO
Salah satu lokasi yang terkena dampak adalah Bandara Sanaa, dengan lebih dari enam serangan yang juga menghantam pangkalan udara Al-Dailami di dekatnya. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang sedang berada di bandara, mengungkapkan bahwa salah satu anggota timnya terluka. 

"Kami harus menunggu perbaikan di bandara sebelum dapat berangkat," ujar Tedros, menambahkan bahwa fasilitas bandara, termasuk menara kontrol, rusak parah. 

Respons Israel
Militer Israel mengklaim serangan tersebut menargetkan titik-titik militer Houthi yang digunakan untuk menyelundupkan senjata Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa serangan ini adalah awal dari kampanye besar melawan Houthi.

Reaksi Iran dan Hamas
Iran mengecam keras tindakan Israel, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap keamanan internasional. Hamas, kelompok Palestina yang juga tengah terlibat konflik dengan Israel, menyuarakan solidaritas dengan rakyat Yaman.

Latar Belakang Konflik
Ketegangan ini juga dipicu oleh serangan kelompok Houthi ke Tel Aviv, yang menyebabkan 16 orang terluka. Houthi telah melancarkan serangan rudal dan drone ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. Kelompok ini juga aktif menyerang kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, memicu respons militer dari AS dan sekutunya.

Houthi telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak merebut ibu kota Sana'a pada 2014, menggulingkan pemerintah yang sah. Konflik yang melibatkan berbagai aktor regional ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman.


Terkini

Iklan

Follow us