Penyakit asam urat terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi yang disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi dalam darah (hiperurisemia). Kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri luar biasa di sendi, pembengkakan, dan peradangan.
Penyebab Orang Muda Terkena Asam Urat
1. Gaya Hidup Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, seafood, dan minuman beralkohol bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Gaya hidup sedenter (minim aktivitas fisik) juga berkontribusi.
2. Obesitas: Berat badan berlebih meningkatkan risiko asam urat, karena tubuh memproduksi lebih banyak asam urat, serta kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya menjadi berkurang.
3. Kebiasaan Konsumsi Minuman Manis: Minuman yang mengandung fruktosa tinggi, seperti soda dan minuman energi, telah terbukti meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
4. Faktor Genetik: Beberapa orang lebih rentan terhadap asam urat karena faktor keturunan.
5. Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Penggunaan jangka panjang obat-obatan seperti diuretik atau obat tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko asam urat.
Gejala Asam Urat
Pada orang muda, gejala-gejala asam urat bisa muncul tiba-tiba dan sering kali dimulai di malam hari. Gejala umum meliputi:
Nyeri hebat di sendi, terutama pada jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, dan tangan.
Kemerahan dan pembengkakan di area sendi.
Perasaan hangat atau panas di sekitar sendi yang terkena.
Risiko Jangka Panjang
Jika tidak diobati, asam urat bisa menyebabkan komplikasi seperti:
Tophi: Penumpukan kristal asam urat yang menyebabkan benjolan keras di bawah kulit.
Batu ginjal: Kadar asam urat tinggi dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Kerusakan Sendi: Serangan asam urat berulang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.
Pencegahan dan Pengelolaan
1. Pola Makan Sehat: Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan memperbanyak sayuran, buah, serta air putih dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
2. Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur bisa membantu menjaga berat badan ideal dan mencegah hiperurisemia.
3. Hindari Alkohol dan Minuman Manis: Batasi atau hindari minuman beralkohol dan minuman yang mengandung gula fruktosa tinggi.
4. Konsumsi Obat Secara Tepat: Jika sudah terdiagnosis, penting untuk mengikuti anjuran dokter terkait pengobatan.