Jakarta - Syibral Mulasi, S.H pemuda asal Aceh yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan Strata-2 atau S2 di Jakarta, melihat terhadap sosok kepemimpinan di Aceh ada di mualem.
Menurut Syibral - Muzakir Manaf, yang juga dikenal sebagai Mualem, adalah seorang Tokoh politik penting di Aceh. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh dan juga Ketua Partai Aceh. Sebagai seorang pemimpin, Mualem sering dianggap sebagai solusi bagi Aceh karena mualem sering mengatakan untuk menekankan pentingnya pembangunan Aceh dapat dilakukan dengan menyoroti beberapa aspek Pembangunan dengan mengembangkan sektor ekonomi lokal seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.
Masih menurut Syibral Pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan akan membantu meningkatkan kesejahteraan sosial, mengurangi ketimpangan, dan memperkuat struktur sosial. Fokus pada pembangunan komunitas dan dukungan bagi kelompok rentan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.
Juga Pembangunan yang bijaksana dan berkelanjutan dapat memastikan pemanfaatan sumber daya ini secara efektif untuk keuntungan ekonomi tanpa merusak lingkungan.
Memperkuat upaya rekonsiliasi dan pemulihan pasca-konflik untuk memastikan perdamaian berkelanjutan dan pembangunan sosial yang harmonis.
Menurut Syibral Muzakir Manaf berasal dari Aceh dan memahami konteks sosial, budaya, dan politik lokal. Ini memberinya keunggulan dalam merancang dan menerapkan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Aceh.
Syibral juga mengatakan pengalaman Muzakir Manaf atau lebih dikenal Mualem Sebagai Ketua Partai Aceh, Manaf memiliki pengaruh besar dalam politik lokal. Partai Aceh sendiri merupakan salah satu kekuatan politik utama di provinsi Aceh, dan Mualem memiliki peran penting dalam menentukan arah dan kebijakan partai.
Syibral berharap dengan terpilihnya Muzakir Manaf sebagai Gubernur Aceh atau lebih dikenal "Mualem" Agar bisa membawa Aceh menjadi Episentrum ekonomi juga dapat Menekankan pentingnya pembangunan Aceh dengan mengaitkan manfaat-manfaat ini dapat membantu menggalang dukungan dari berbagai pihak dan mendorong tindakan yang berfokus pada perbaikan dan kemajuan Aceh ke depan.