“Saya KSAD mengucapkan permohonan maaf untuk masyarakat sekitar Gudang Amunisi Artileri Medan Yonarmed 07/155 GS Kodam Jaya. Terutama atas kejadian ledakan digudang tersebut,” kata Maruli Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Senin (1/4/24), dilansir duniaoberita dari RRI.
Maruli mengaku cukup riskan bagi TNI untuk menyimpan bahan yang mudah terbakar di wilayah tersebut. Meski demikian, Maruli sangat bersyukur tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ledakan di wilayah Bekasi itu.
"Jadi sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan munisi-munisi yang akan didisposal, jadi memang ini cukup riskan untuk mengelola gudang seperti ini. Kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu amunisi yang ada di dalam gudang itu sampai dengan sekarang tidak ada korban," ujar Maruli.
Dalam hal ini, Maruli mangatakan pihaknya akan mengevaluasi tempat menyimpanan amunisi. Hal ini dilakukan agar kejadian kebakaran gudang amunisi tak ada lagi serupa di Gudmurah milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor.
"Tapi secara penyimpanan kita akan evaluasi kembali. Ada 10 gudang yang ada di di Gudmurah, Bogor dan kebakaran hanya terjadi di gudang nomor 6 yang berisi bermacam-macam amunisi,” kata Maruli lagi.