DUNIAOBERITA.COM

DUNIAOBERITA.COM - Dalam laman resmi pegadaian.co.id/karir,  berikut posisi, persyaratan hingga link daftar lowongan yang terbuka: Senior Quality Assurances (Automation) Divisi Pengembangan Aplikasi TI Kualifikasi Minimum: 1. Pendidikan minimal S1 diutamakan dari Jurusan IT atau yang sederajat. 2. Memiliki pengalaman bekerja di level Manager dan atau Lead untuk posisi IT Quality Assurance khususnya automation testing minimal 4 (empat) tahun. 3. Memiliki pengalaman dan pengembangan Aplikasi dalam mode pola kerja Agile & Scrum. 4. Menguasasi tools automation test, performanve test, dan modernisasi teknologi Aplikasi ( CI/CD, Docker/Containerization, Katalon, Jmeter, Kibana dan Microservice) 5. Menguasai bahasa Programer, Database & Framework yang sesuai dengan Aplikasi yang dikembangkan Pegadaian 6. Memiliki kemampuan dalam Operating System, seperti Linux, Centos. Serta dapat menguasai tool development seperti Jira, Gitlab, Postman, & skill Query Database 7. Memiliki ser...

DUNIAOBERITA.COM - Kabar mengejutkan terkait sosok Rosario de Marshal alias Hercules bersama Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang. Dikabarkan bahwa adapun dukungan disampaikan Hercules selaku Ketua Umum GRIB Jaya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (3/6). Menurutnya, dukungan kepada Prabowo adalah harga mati. "Kecuali beliau angkat bendera putih, mungkin GRIB bisa ambil tindakan ke mana. Namun saat ini, harga mati untuk (mendukung) beliau (Prabowo Subianto)," ucap Hercules mengutip Antara, Sabtu (3/6), dilansir duniaoberita dari CNN Indonesia  Mengenai sosok cawapres, dia menyinggung nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Menko Polhukam Mahfud MD. Akan tetapi, Hercules menyerahkan kepada Gerindra dan koalisi pengusung Prabowo nanti. Dia menekankan siapapun cawapres yang dipilih nanti pasti akan didukung oleh GRIB Jaya. "Mau Abdul Muhaimin Iskandar ata...

DUNIAOBERITA.COM - Kabar terkait  Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian menyatakan, bacapres Anies Baswedan salah menginterpretasi data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pembangunan jalan nasional gratis dan jalan tol (berbayar) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan era Presiden Jokowi. Dikabarkan bahwa sebelumnya Hedy  mengatakan bahwa panjang jalan nasional saat era SBY yang disampaikan Anies tersebut, adalah perubahan status dari jalan provinsi menjadi jalan nasional, bukan pembangunan jalan baru. Terkait hal tersebut, Anies mengatakan, sebaiknya ada diskusi yang fokus membahas hal tersebut sehingga tidak hanya saling melempar argumentasi. "Mbok yo kualitas diskusinya ditingkatkan gitu ya, itu saja," kata Anies usai menonton ajang Formula E 2023 di Jakarta Utara, Sabtu (3/6) dilansir duniaoberita dari Kumparan.  Bakal Calon Presiden Anies Baswedan menegaskan bahwa media juga sebaiknya ikut mengecek data siapa yang benar. Lebih lanju...