DUNIAOBERITA.COM -
Kabar terkait sosok Suprio Handono alias Nuhan sempat bercerita kepada para tetangga bahwa sang istri, Fitriana telah kabur dengan selingkuhannya.
Nuhan menceritakan bahwa sang istri telah tergoda pria lain dan meninggalkan dirinya beserta kedua anaknya.
Hal itu selalu diucapkan Nuhan saat para tetangga bertanya mengenai keberadaan sang istri Fitriana.
Pria asal Dusun Bacem Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar itu selalu bersikap seolah-olah sedih usai sang istri kabur dengan pria lain.
Namun ternyata pernyataan dan rasa sedih itu hanya alibi Nuhan semata.
Tepat satu tahun berselang usai cerita-cerita tersebut, sang istri Fitriana ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terkubur di kamar belakang rumahnya.
“Kalau ditanya pasti jawabnya selalu istrinya dibawa kabur pria lain, dia cerita kalau sang istri tergoda oleh pria lain itu yang selalu ia ceritakan saat ditanya keberadaan sang istri,” cerita Ali Maskur, tetangga korban, Rabu (22/11/23).
Usai penemuan kerangka manusia yang diduga Fitriana, warga baru menyadari bahwa cerita yang diungkapkan Nuhan hanyalah omong kosong. Warga pun tidak menyangka Fitriana bernasib tragis.
“Ya itu tepat satu tahunan yang lalu, kalau dicocokkan dengan waktu cerita dan hasil visumnya tadi pas, kog ya tega gitu,” ucapnya sebelum memakamkan kerangka manusia yang diduga sebagai Fitriana.
Menurut warga ada beberapa kecocokan identitas Fitriana dengan hasil visum tim Forensik RS Bhayangkara.
Sebagai contoh umur Fitriana memang masih berusia dibawah 25 tahun, selain itu istri dari Nuhan tersebut juga menghilang sekitar 1 tahun yang lalu.
Dari beberapa kecocokan tersebut, pihak keluarga dan tetangga pun meyakini kerangka manusia yang ditemukan terkubur dalam kamar belakang rumah itu sebagai Fitriana.
Maka dari itu pihak keluarga dan tetangga meminta agar kerangka manusia yang diduga sebagai Fitriana tersebut untuk segera dimakamkan secara syariat islam.
“Ini mau kami kafani dan segera kami makamkan, memang itu Fitriana,” terangnya.
Sementara itu, pihak Satreskrim Polres Blitar Kota hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan kasus penemuan kerangka manusia tersebut.
Selain melakukan visum dan olah TKP, pihak kepolisian juga tengah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
Polres Blitar Kota sendiri juga belum bisa memastikan apakan kerangka manusia tersebut benar korban pembunuhan atau bukan.
Menurut pihak kepolisian semua kemungkinan masih bisa terjadi.
“Untuk identitas belum masih menunggu, kamis masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setyo.
Penemuan kerangka manusia tersebut, bermula dari kecurigaan dari sang pemilik rumah yang baru yakni Domiratul Husna.
Diketahui rumah yang menjadi lokasi penemuan kerangka manusia tersebut baru saja dijual oleh sang pemilik lama, tepatnya 2 bulan lalu.
Awalnya sang pemilik baru yakni Domiratul Husna, hendak merenovasi rumah yang baru saja dibelinya. Namun Domiratul Husna curiga dengan sebuah kamar yang terkunci.
Saat berhasil dibuka ternyata di ruangan tersebut terdapat cor baru.
Sang tukang bersama pemilik baru pun akhirnya memberanikan diri untuk membuka cor atau plesteran baru tersebut.
Saat digali sang pemilik terkejut karena menemukan kerangka manusia.
Bagian yang pertama kali terlihat adalah kepala dan rambut dari korban.
Satreskrim Polres Blitar Kota yang mendapatkan laporan langsung menuju TKP untuk melakukan penggalian tanah.
“Awalnya pemilik baru curiga dengan sebuah kamar yang ada di belakang, kemudian saat dibuka ada sebuah plesteran yang baru dari situ terungkapnya,” terang Kapolres Blitar Kota.