DUNIAOBERITA.COM - Tahu kah anda bahwa ketika memesan tiket pesawat, penumpang mesti mengisi data pribadi seperti nama, alamat, tanggal lahir, sampai nomor identitas pribadi.
Penumpang juga diminta mengisi titel seperti Mr., Mrs., untuk menekankan jenis kelamin yang bersangkutan.
Penumpang pesawat pria dewasa biasanya ditulis dengan titel Mr. (Mister), untuk anak laki-laki di bawah 12 tahun ditulis Mstr (Master).
Lalu, untuk wanita dewasa dapat ditulis Mrs (mistress) di tiket pesawat, lalu Ms (Miss) untuk wanita yang belum menikah.
Terakhir ada infant untuk anak di bawah 3 tahun.
Namun, bukan hanya titel itu saja yang bisa dicantumkan di dalam tiket pesawat.
Pekerjaan juga bisa dicantumkan di tiket pesawat, namun hanya satu profesi yang diizinkan bahkan diwajibkan oleh pihak maskapai penerbangan.
Profesi yang diwajibkan menulis gelarnya di tiket pesawat adalah dokter.
Hanya gelar dokter saja yang boleh menuliskan gelarnya di tiket pesawat.
Apa alasannya?
“Hal ini bertujuan untuk memudahkan awak kabin saat memerlukan bantuan medis dalam keadaan darurat di pesawat,” tulis di akun Instagram resmi Angkasa Pura I @ap_airports.
Penumpang yang berprofesi sebagai dokter dianggap mampu untuk membantu penumpang lain ketika berada dalam keadaan darurat.
Tapi, sebenarnya tiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda-beda terkait pengisian kolom nama penumpang beserta gelarnya.
Terdapat maskapai yang menyediakan tiga kolom dengan insial Nama Depan (First Name), Nama Tengah (Middle Name), dan Nama Akhir (Last Name).
Namun, ada juga maskapai penerbangan yang memilih hanya menyediakan dua kolom pada pengisian nama penumpang.
Tapi, untuk titel biasanya nyaris selalu ada di tiket pesawat.
Seperti dilansir situs Aviation Stack Exchange, saat penumpang membei tiket pesawat secara online atau daring, ada pilihan titel atau gelar yang mesti diisi seperti Mr, Mrs, dr, Rev, dan yang lainnya.
Nah, bagi kalian yang berprofesi sebagai dokter, jangan lupa ya untuk mencantumkan gelar kalian di tiket pesawat.
Hal ini untuk memudahkan awak kabin saat kondisi darurat terjadi pada penumpang lain.