DUNIAOBERITA.COM - Kabar terkait sosok Walikota Makasar Moh Ramdhan Pomanto merespon tudingan Partai Nasdem yang menyebut dirinya telah menerima kartu keanggotaan Partai Gerindra pada tahun 2020.
“Tidak, KTA itu KTA milik orang yang diperlihatkan ke orang-orang. Zoom itu KTA siapa itu (punya) bisa dilihat,” kata pria yang akrab disapa Danny ini, Selasa (4/7/23).
Selain itu, Danny juga menjawab tudingan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali bahwa dirinya tidak pernah tercacat sebagai anggota maupun kader NasDem.
“Saya kira jelas sekali mundur, saya ada KTA (NasDem). Saya sebenarnya tidak mau komentar, karena tidak produktif sekali komentarnya,” terangnya.
Setelah mundur dari NasDem, Danny Pomanto pun saat ini tengah beristirahat dan segera memantapkan dirinya untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Saya recovery dulu, Insya Allah akan ke PDIP, kita cari momen. (Tapi) kita kasih tenang-tenang dulu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menganggap Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal sebagai Danny Pomanto tak pernah menjadi kader partainya selama ini.
Ali merespons pernyataan Danny yang mengumumkan mundur dari NasDem belum lama ini.
Menurut dia, Danny justru pernah menerima kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra.
“Selama ini di mata saya dia bukan anggota NasDem. Dia bukan anggota NasDem, dia adalah anggota Gerindra. Dia punya KTA Gerindra,” kata Ali saat dihubungi, Senin (3/7).
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Nasdem Ahmad Ali mengaku heran ihwal mundurnya Wali Kota Makassar Danny Pomanto dari Partai Nasdem.
Ahmad Ali menyebut partainya tak mengakui Danny Pomanto sebagai kader Partai Nasdem.
“Oh, memang dia pernah di Nasdem? Hengkang? Emangnya pernah jadi anggota? Itu ada fotonya ketika dia menerima kartu anggota Gerindra. Ada itu fotonya saya kirim tadi, sudah konfirmasi ke ketua Gerindra Sulsel Juan Aras,” kata Ahmad Ali dikonfirmasi oleh wartawan, Senin, 3 Juli 2023.
Selama ini, kata Ahmad Ali, memang Danny mengaku sebagai kader Nasdem.
Namun dia menepis klaim Danny merupakan kader Nasdem.
Ali menambahkan, saat mencalonkan diri sebagai wali kota Makassar tahun 2020, Danny mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra.
Saat itu, syarat mendapat rekomendasi Gerindra, setau Ali, harus menjadi kader alias memiliki KTA Gerindra.
Sementara Partai Nasdem ketika itu bukan yang mendukung Danny.
Karena itu, Ahmad Ali menegaskan tidak benar Danny mundur dari Nasdem, sebab tidak pernah menjadi kader Partai besutan Surya Paloh tersebut.
.“Bukan (kader Nasdem), setahu saya sih bukan, di 2020 kan Nasdem tidak mendukung dia waktu itu,” katanya.
