Dikabarkan bahwa Koordinator FP3, Letnan Jenderal (purn) Ediwan Prabowo, mengatakan dukungan ini dibuat karena keprihatinan atas kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut dia, praktik hukum dan pengelolaan pemerintahan tidak berpihak pada rakyat.
“FP3 berpandangan dengan adanya pemerintahan baru dengan visi perubahan diharapkan dapat menyatukan kembali anak bangsa,” kata Ediwan setelah deklarasi di Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juli 2023.
Minta agar Pemilu 2024 tak menimbulkan perpecahan
Ia mengatakan FP3 juga meminta agar semua pihak menjaga agar Pemilu 2024 berlangsung jujur, adil, bebas, rahasia dan demokratis.
Ediwan menuturkan pemerintah dan penyelenggara pemilu berperan untuk menjaga pemilu aman dan damai.
“Jangan sampai ada perpecahan antar anak bangsa,” kata dia.
FP3 merupakan forum bersama Purnawirawan Pati TNI dan Polri lintas angkatan dan lintas matra.
Ediwan juga mengimbau kepada anggota TNI-Polri aktif, ASN, serta pejabat negara agar bersikap netral dalam pemilu.
Anies Baswedan merupakan calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan.
Koalisi itu terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketiga partai itu secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka serta menandatangani piagam koalisi pada 24 Maret 2023.
Penandatanganan piagam itu dilakukan oleh ketiga ketua umum partai, yaitu Surya Paloh (NasDem), Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (Partai Demokrat) dan Ahmad Syaikhu (PKS).
Suara purnawirawan TNI-Polri terpecah
Dengan deklarasi dukungan ini, suara purnawirawan TNI-Polri dipastikan terbelah pada Pemilu 2024.
Pasalnya, sejumlah purnawirawan TNI-Polri sebelumnya telah mendeklarasikan mendukung capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Mereka adalah kelompok yang menamakan dirinya Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) ini diantaranya dimotori oleh mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purn) Subagyo HS.
Deklarasi tersebut dilakukan di Yogyakarta pada 3 Mei 2023.
Bulan lalu, sejumlah purnawirawan TNI-Polri yang menamakan dirinya sebagai Relawan Gapura Nusantara (RPN) juga mendeklarasikan dukungannya kepada calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.
Kelompok ini dimotori oleh mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh.