Dikabarkan bahwa terbaru pemutusan hubungan dilakukan kota di Belgia, Liege, pekan kemarin. Israel dianggap melakukan politik apartheid atas pelecehan yang dilakukannya ke warga Palestina.
"Mosi diperkenalkan oleh Partai Buruh Belgia (PTB) dan disetujui oleh pejabat kota," tulis media itu.
"Pemerintah Israel menjalankan rezim apartheid, penjajahan, dan pendudukan militer di Palestina," tambahnya.
"PTB menyerukan penangguhan semua hubungan dengan Israel sampai negara itu mengambil tindakan untuk mengakhiri apa yang disebutnya sebagai 'pelanggaran sistematis' terhadap hak-hak rakyat Palestina," tulisnya lagi.
Seruan ini juga meminta dilakukannya boikot nasional atas barang dan jasa Israel yang diproduksi di wilayah Palestina yang diduduki. Mosi tersebut mendesak kota-kota lain di seluruh dunia untuk mengikuti jejak yang sama.
Sementara itu, Komite Nasional BDS Palestina (BNC) memuji keputusan tersebut dan meminta kota-kota lain untuk mendukung perjuangan Palestina. Pada Januari 2021, kelompok HAM Israel B'Tselem menyebut negaranya mengadopsi kebijakan untuk "memecah belah, memisahkan, dan memerintah" orang Palestina, yang memiliki hak yang "lebih rendah" daripada hak yang diberikan kepada warga Yahudi.
Oleh : red duniaoberita
Sumber : CNBC Indonesia