Kabar terbaru terkait Charta Politika Indonesia kembali melakukan survei untuk mengetahui elektabilitas terbaru para bakal calon presiden pada Pemilu 2024.
Dikabarkan bahwa hasilnya, nama Ganjar Pranowo berada di urutan pertama disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Selanjutnya bahwa survei telepon tersebut dilakukan pada 27 hingga 30 April 2023 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang pernah dilakukan oleh Charta Politika Indonesia.
Sebanyak 197.344 responden terdistribusi secara acak dalam rentang dia tahun terakhir, di mana sekitar 75 persen di antaranya memiliki nomor telepon.
Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon adalah sebanyak 7.500 data, dan yang berhasil diwawancara adalah sebanyak 1.200 responden. Menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.200 memiliki toleransi kesalahan (margin of error - MoE) sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.
Dalam survei tersebut, Charta Politika melakukan simulasi dengan tiga nama yang selama ini kerap disebut-sebut sebagai calon presiden. Ketiganya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Hasilnya, Ganjar berhasil unggul dan berada di posisi nomor satu.
"Pada simulasi tiga nama, Ganjar dipilih oleh 36,6 persen responden, Prabowo 33,2 persen, dan Anies 23 persen," ujar peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa dalam keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).
Ardha menambahkan sebanyak 7,2 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. Ardha menjelaskan dari sisi tren, elektabilitas Ganjar meningkat dibandingkan pada periode 4-7 April lalu memperoleh 31,4 persen. Elektabilitas Ganjar beranjak meningkat menjadi 36,6 persen pasca pengumuman sebagai capres oleh PDIP pada 21 April lalu.
"Sementara Prabowo mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan pada survei periode 4-7 April, dan cukup stabil pada periode 27-30 April. Sedangkan elektabilitas Anies ada kecenderungan menurun pada dua kali survei telepon yang kami lakukan," sambung Ardha.
Oleh : red duniaoberita
Sumber: detikNews