Survei SMRC Terbaru, Dua Calon Presiden Ini Justru yang Bersaing Ketat

Iklan

terkini

IKLAN

Survei SMRC Terbaru, Dua Calon Presiden Ini Justru yang Bersaing Ketat

, Monday, May 08, 2023 WIB Last Updated 2023-05-08T04:59:22Z
Kabar mengejutkan terkait dukungan kelompok pemilih kritis kepada dua bakal calon presiden 2024, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, seimbang. Begitu ketatnya perolehan suara hingga tidak bisa disimpulkan siapa yang bakal lebih unggul antara Prabowo dan Ganjar.

Menurut Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Deni Irvani, simulasi head to head atau dua nama, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan 42,2% dan Prabowo Subianto 41,9%. Perbedaan tipis ini berada dalam rentang margin of error survei yang diperkirakan kurang lebih 3,3% pada tingkat kepercayaan 95%.

"Ini mengindikasikan bahwa dukungan pada keduanya sangat seimbang pada survei pemilih krisis terakhir SMRC, yaitu 2-5 Mei 2023. Masih ada 15,9% yang belum tahu," kata Deni Irvani lewat keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Minggu (7/5).

Diakui Deni Irvani, Ganjar yang saat ini menjadi Gubernur Jawa Tengah sempat tertinggal dibandingkan Prabowo pada survei periode Maret hingga April. Survei SMRC periode 7-10 Maret, Prabowo memiliki elektabilitas 42,1%, sedangkan Ganjar 37,7%. Pada survei 4-7 April, Prabowo juga unggul 46,3%, sedangkan Ganjar 37,7%.

Lalu, pada survei 18-19 April tercatat Prabowo kembali unggul di atas Ganjar, yaitu 46,4% dibandingkan 38,2%. Selanjutnya, pada 25-28 April, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra masih unggul, yaitu 45,7% dibandingkan Ganjar 38,1%.

Deni Irvani menjelaskan, elektabilitas Ganjar mulai pulih di survei terakhir hingga terjadi persaingan sangat ketat atau sangat seimbang. Survei ini dilakukan dengan metode survei random digit dialing (RDD) dengan sampel 925 orang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. 

SMRC mendefinisikan 'pemilih kritis' sebagai pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik. Karena mereka memiliki telepon sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik. 

Mereka umumnya pemilih kelas menengah bawah ke atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis diperkirakan mencapai 80%.

Oleh : red duniaoberita
Sumber : Alinea

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Survei SMRC Terbaru, Dua Calon Presiden Ini Justru yang Bersaing Ketat

Ikuti saluran WhatsApp DUNIAOBERITA.COM

https://whatsapp.com/channel/0029VaR4VprG8l5G8u1QKt0S

Terkini

Topik Populer

Iklan