Kabar terkait KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memberikan pengarahan kepada 731 pejabat TNI AD di Akmil, Magelang, Kamis (9/3). Mereka terdiri atas para Pangkotama/Kabalakpus, Komandan Detasemen hingga Dansat yang sedang melaksanakan tugas operasi.
Dudung meminta kepada mereka untuk aware dengan perubahan generasi, media informasi, serta gaya hidup saat ini.
“Perbedaan generasi antara penyusun kebijakan, pelaksana, dan objek dari kepemimpinan harus diantisipasi, termasuk perubahan media informasi dan gaya hidup saat ini,” ujarnya.
“Artinya harus ada penyesuaian dalam kehidupan prajurit dan keluarganya di satuan. Hindari gaya hidup yang bermewah-mewahan, dan didik keluarga untuk hidup sederhana, mengedepankan toleransi dan empati kepada sesama,” sambungnya.
Dudung menjelaskan bahwa pengarahan tersebut dalam rangka menyamakan persepsi para komandan satuan terhadap visi, misi, dan tupoksi di jajarannya.
Terutama dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian perkembangan lingkungan belakangan ini.
Menurutnya, kepemimpinan militer harus memahami ilmu dan sejarah perang, termasuk fase-fase perkembangannya.
Dia meminta para dansat untuk memiliki pemahaman mendalam tentang taktik, strategi, aktor, dan persenjataan/alutsista yang digunakan dalam tiap generasi perang.
Perang tersebut, kata Dudung, termasuk perang konvensional maupun perang terkini yang melibatkan siber.
Dudung mengatakan bahwa perubahan dan ketidakpastian dalam perang membutuhkan kepemimpinan militer dalam melihat dan menganalisa cara bertindak yang terbaik untuk memenangkan perang tersebut.
Oleh karenanya, dia meminta para pemimpin untuk adaptif dalam menghadapi tantangan tugas, baik dalam kondisi perang maupun damai.