Kabar terbaru datang dari sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) tentang penundaan Pemilu 2024 adalah hal yang aneh.
Dikabarkan bahwa Ganjar sampaikan usai menghadiri pengukuhan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muriyanto Amin sebagai guru besar.
Awalnya Ganjar mengatakan bahwa dia baru saja bertemu dengan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.
“Saya tadi ketemu Ketua KPU, dia mau banding,” kata Ganjar seperti menyadur dari rri.co.id, Sabtu (11/3/23).
Kemudian Ganjar menyebutkan, sebagai orang yang pernah di Komisi II DPR RI dan sekaligus partai politik, Ganjar menilai putusan tersebut aneh.
Berdasarkan pengetahuannya, Ganjar menjelaskan bahwa berkaitan dengan sengketa, Partai Prima sudah pernah menempuh langkah ke Bawaslu hingga PTUN, namun gagal.
“Karena sebenarnya sengketa Pemilu itu ada di Bawaslu dan kalau nggak salah itu pernah melakukan upaya itu, gagal, pernah ke PTUN, gagal,” ujarnya.
Sehingga jika melihat kompetensi pengadilan negeri, harusnya gugatan tersebut tidak masuk ranah PN Jakpus.