"Ya nek itu (kalau itu-Red) wajar. Saya ini buruh, tukang las, saya tamatan sekolah setengah mati STM. Nek Mas Gibran kan lulusan Singapura, Australia," katanya, Kamis (16/2/2023).
FX Rudy mengatakan mewajarkan hasil survei tersebut. Oleh sebab itu, ia enggan mempersoalkan hal tersebut.
"Sehingga kalau beliau lebih baik ya wajar, karena pengalaman yang di luar negeri bawa ke Solo. Cara penataan kota dan lain sebagainya itu kan kalau menurut saya hal yang wajar berarti tidak perlu dipersoalkan," katanya.
FX Rudy mengaku tidak suka membandingkan-bandingkan. Alasannya adalah karena dirinya meyakini bahwa hari besok akan lebih baik dari hari ini. Namun, ia mengaku terbuka apabila masyarakat menyatakan bagaimana penilaiannya.
"Karena apa yang terjadi hari ini tentunya akan lebih baik hari esok, yang kira-kira saya sampaikan itu aja. Saya mau dinilai apa pun, dinilai negatif dan lain sebagainya, yang penting bagi saya selesai melayani masyarakat satu tidak meninggalkan masalah. Kedua tidak ada pelanggaran hukum sehingga tidak ada urusan dengan aparat penegak hukum itu aja ya bagus, luar biasa, luar biasa," katanya.
Oleh : red duniaoberita
Sumber : Republika