Kabar terbaru terkait Polisi sedang mengusut kasus penganiayaan yang menimpa Idris Sanur, Ketua Relawan Bakal Capres Anies Baswedan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Foto : Ilustrasi
Dikabarkan bahwa penyelidikan itu dilakukan polisi setelah menerima laporan dari istri korban. Adapun kasus pengeroyokan itu terjadi setelah rumah korban disatroni sejumlah pelaku pada Senin (2/1/2023) kemarin.
"Benar, kami sudah menerima laporan dari istri korban yang menyebut korban atas nama Idris Sanur dianiaya dan dikeroyok beberapa orang di rumahnya sendiri pada Senin (2/1)," kata Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal seperti dikutip duniaoberita dari Antara, Rabu (04/01/23).
Fetrizal menegaskan bahwa berdasarkan laporan bernomor LP/B/1/I/2023/Polresta Bukittinggi/Polda Sumbar tanggal 2 Januari 2023 tentang dugaan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama. Korban dikeroyok hingga tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.
Kasus pengeroyokan tersebut dilaporkan ke polisi oleh istri Idris, Yusmina. Tempat kejadian pengeroyokan itu adalah di rumah korban yang beralamat di Kelurahan Birugo Kecamatan ABTB kota Bukittinggi.
"Korban dipukul dan dianiaya oleh tiga orang, dua laki-laki satu perempuan," ucap Fetrizal.
Dikabarkan bahwa diduga motif kasus pengeroyokan terhadap Ketua Relawan Rumah Gadang Anies itu karena masalah utang piutang.
"Dugaan sementara, ini terkait masalah utang piutang, kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan, pelaku diburu saat ini," ujar Fetrizal.
AYO BACA BERITA MENARIK LAINNYA DARI
DUNIAOBERITA.COM DI GOOGLE NEWS