Kabar terkait putra Almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, menentukan dirinya sudah menyatakan pengunduran diri bareng dengan lima anggota Dewan Perwakilan Cabang PPP lainnya di daerah DKI Jakarta.
“Tanggal 23 itu, kami mengundurkan diri dari pengelola DKI Jakarta bersama lima DPC ialah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan, mirip itu ya,” ungkap Tirta saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
“Bahwa kemarin sesudah SK itu keluar, kami yang ada di dalam SK itu, saya sampaikan, bahwa aku sudah mengundurkan diri menjadi pengelola,” cetusnya.
Komentar Tirta tersebut merujuk dari hasil revisi Dewan Pimpinan Pusat PPP yang membuatnya lengser dari jabatan Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Perubahan Susunan Kepengurusan DPW PPP Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2021-2026 bernomor 0790/SK/DPP/W/I/2023.
SK itu diteken oleh Plt. Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono dan Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi pada 17 Januari 2023.
Mengenai hal tersebut, Tirta mengaku tidak berhak menawarkan balasan sebab semua keputusan sudah berada di pihak DPP PPP.
“Jadi jika terkait pergantian, itu DPP lah yang mengubah. Apa itu terkait aku mendukung Anies atau tidak? Itu tergantung DPP bantu-membantu,” sebut Tirta gamblang.
“Karena SK yang bisa nyoret-nyoret itu kan DPP, bukan DPW. Seperti itu,” sambungnya.
Terkait pengunduran dirinya selaku pengurus PPP, Tirta menyatakan permintaannya tersebut telah diterima meski belum disetujui.
“Sudah diterima, tinggal belum ada respons,” jelasnya tentang status pengunduran dirinya selaku pengurus PPP.
Bukan cuma itu, Tirta juga mengungkapkan ketidakpuasan soal keputusan DPP PPP untuk merevisi pergantian posisi DPW PPP DKI tanpa adanya komunikasi.
“Karena, gini, menurut saya itu sungguh menyakitkan. Adanya perubahan dari Majelis Syariah itu ada ulama, habib, itu diganti dan tidak ada komunikasi,” ujar Tirta.
“Kaprikornus itu menurut saya selaku hinaan, selaku hinaan bekerjsama ulama ini yang akan membantu PPP yang akan mengungguli di DKI. Seperti itu,” imbuhnya.
Dalam potensi yang serupa, Tirta sekaligus menyatakan sikapnya yang mantap mendukung Anies Baswedan selaku kandidat Presiden RI di Pilpres 2024.
Tirta yang masih tergabung dalam payung PPP, kembali memastikan bahwa pilihannya untuk mendukung Anies tersebut yakni murni kedekatan mendiang ayahnya dengan mantan Gubernur DKI tersebut.
“Kaprikornus aku perlu meluruskan, kami memang dikala ini ialah bagian dari keluarga besar PPP, yang mana hingga hari ini memang belum menentukan calon capres dari DPP PPP,” cetus Tirta.
Ia memastikan bahwa sikapnya ini tak akan berubah, meski nanti PPP menetapkan untuk tidak mendukung Anies selaku Capres 2024.
“Kenapa aku punya harapan, atau berupaya untuk berjuang lagi bareng Pak Anies? Karena kedekatan almarhum (Haji Lulung) dengan Pak Anies sendiri,” sambungnya.
“Kaprikornus saya akan melanjutkan perjuangan tersebut, meskipun nantinya PPP tidak mendukung Anies. Kalau PPP tidak mendukung pak Anies, tentu saja kami akan berjuang untuk terus berjuang tolong-menolong Pak Anies,” tegas Tirta. (duniaoberita/detail.)