Kabar terbaru terkait adanya 27 orang penggembala tewas dalam ledakan bom di Nigeria tengah. Beberapa orang lainnya dilaporkan terluka.
Dikabarkan bahwa dilansir AFP, Kamis (26/1/23), ledakan bom terjadi ketika para para penggembala dan ternak mereka berada di Rukubi, sebuah desa di perbatasan antara negara bagian Nasarawa dan Benue.
“Kami telah menetapkan 27 orang tewas dalam ledakan bom bersama beberapa ternak,” kata komisaris polisi Nasarawa, Maiyaki Muhammed Baba.
“Banyak orang lain terluka dan jumlah korban tewas bisa bertambah karena pencarian masih berlangsung,” kata Baba.
Baba menambahkan bahwa polisi ahli bom sedang menyelidiki asal ledakan tersebut. Namun kelompok yang mewakili penggembala mengatakan ledakan itu diakibatkan oleh serangan udara militer.
“Itu adalah serangan udara. Itu menewaskan 27 orang kami,” kata Lawal Dano dari Asosiasi Peternak Sapi Miyetti Allah Nigeria.
“Kita semua tahu hanya militer yang memiliki jet untuk melakukan serangan udara, dan kami menyerukan penyelidikan menyeluruh dan sanksi yang diperlukan pada siapa pun yang berada di belakang ini,” kata Dano.
Sementara itu, juru bicara angkatan udara Nigeria belum menanggapi permintaan komentar dari AFP. Pada masa lalu, diketahui ada serangan udara yang tidak disengaja terhadap warga sipil oleh militer di Nigeria timur laut dan barat laut. Saat itu pasukan memerangi jihadis dan geng kriminal.
Di Nigeria Tengah, penggembala dan petani berselisih tentang hak penggembalaan dan air. Konflik terkait dimensi etnis dan agama dalam beberapa tahun terakhir terjadi di wilayah setempat. (duniaoberita-Sumber : detik)