Hallo sobat pengguna WhatsApp semuanya.
Tahu kah anda bahwa ada 5 hal yang tidak boleh dilakukan di WhatsApp. Jika terus berulang dilakukan, Meta mengancam akan memblokir permanen akun pengguna.
Karena itu ada baiknya tidak melanggar aturan sehingga layanan WhatsApp tetap dapat digunakan. Bila diblokir permanen akan bikin pusing mengingat aplikasi ini paling banyak digunakan orang di seluruh dunia untuk berkomunikasi.
1. Hindari mengirim konten bajakan
Pengguna mungkin tidak menyadarinya, tetapi WhatsApp telah mengubah kebijakannya untuk menangani konten digital bajakan. Dilansir dari Gizchina, pengguna dilarang membagikan film di WhatsApp.
Dalam 99,9% kasus, tidak akan terjadi apa-apa. Namun akun tertentu mungkin mengalami pemblokiran permanen untuk tindakan ini.
Jadi jika seseorang memberi file film atau audio berhak cipta, kamu dapat menyimpannya tetapi tidak pernah mendistribusikannya.
Apa yang kamu bagikan di WhatsApp dapat diakses, dan itu termasuk sistem deteksi peretasan otomatis. Hal itu dapat menangguhkan akun jika menemukan bahwa kamu membagikan materi terlarang.
2. Berhati-hatilah saat menggunakan foto dan stiker WhatsApp
Tidak adanya perlindungan hak cipta tidak secara otomatis membuat gambar memenuhi syarat untuk perpesanan WhatsApp. Peraturan perusahaan mungkin tidak berlaku untuk beberapa gambar, namun konten yang xenofobia, rasis, atau seksual.
3. Hindari menggunakan Whatsapp versi pihak ketiga
Tak bia ditampik WhatsApp GB dan sejenisnya menawarkan fitur yang lebih lengkap. Tapi ada risiko keamanan yang ditimbulkannya, karena itu Meta melarang keras pengguna menggunakan aplikasi tersebut.
Ini pula yang menjadi alasan paling sering pemblokiran akun. Semakin sering pengguna melakukan login ke aplikasi WhatsApp GB dan sejenisnya, akun bakal diblokir permanen selamanya.
4. Mengganggu Pengguna Lain
Pengguna lain dapat merasa terganggu jika kamu mengirimkan spam, pesan yang menyinggung, atau mengirim pesan ke orang secara acak tanpa alasan yang jelas. Pengguna tersebut bisa melaporkan akun WhatsApp selain memblokirnya.
Saat akun dilaporkan, WhatsApp memiliki akses ke lima pesan terbaru dan informasi kontak pengguna untuk dianalisis. Ini memverifikasi apakah akun tersebut melanggar aturan atau tidak.
Akun WhatsApp mungkin akan diblokir jika ditemukan pelanggaran. Pengguna yang tidak setuju dengan keputusan tersebut dapat mengajukan banding dengan mengirim email atau menggunakan aplikasi, tetapi ada kemungkinan besar mereka tidak akan bisa mendapatkan kembali akun mereka
5. Coba Meretas Akun Oran Lain
Metode phishing pada awalnya digunakan oleh peretas untuk mendapatkan akses tidak sah ke akun lain. Namun, beberapa orang menggunakan internet untuk menyebarkan malware dan tautan pihak ketiga untuk menimbulkan risiko keamanan bagi pengguna WhatsApp.
Akan hal ini, WhatsApp tidak tinggal diam. Merka akan bertindak cepat bila ada yang mencoba membajak akun seseorang atau mengganggu privasi mereka. (duniaoberita-sumber: detik)