DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Showing posts from November 13, 2022

Kedua Benda Ini Ditemukan di Mayat Satu Keluarga Yang Meninggal Di Kalideres

Kabar terkait kasus  kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih dalam penyelidikan polisi.  Dikabarkan bahwa dalam kasus ini ada 4 orang yang merupakan satu keluarga tewas dalam satu rumah. Mereka diduga telah meninggal dunia 3 minggu lalu. Meski meninggal dalam waktu yang sudah lama, keberadaan 4 mayat itu baru diketahui pada Kamis (10/11) malam.  Bau tidak sedap dari dalam rumah yang membuat warga curiga mengungkap hal tersebut. Bicara soal bau tak sedap ini, Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengatakan korban telah menyiasati agar bau tidak tercium.  Ia menduga korban tidak meninggal dalam waktu bersamaan.  Untuk menutupi anggota keluarga yang meninggal lebih dulu mereka menaburkan kapur barus. Kapur barus merupakan benda yang dikenal berfungsi untuk mengurangi bau tak sedap. Kapur barus juga biasa digunakan untuk jenazah. "Korban kan enggak serta merta langsung empat-empatnya meninggal ada proses ya. Berdasarkan informasi dari kepolis...

Terungkap Fakta Tentang Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88

Kabar terkait terduga teroris yang diamankan Densus 88 di Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, TW warga Jalan Kucing, RT 41 RW 07 Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Lampung, dikenal aktif di lingkungannya. Ketua RW 07 Harta'at membenarkan warganya diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Ia menjelaskan, TW kurang lebih sudah dua tahun pergi meninggalkan keluarganya. "Benar mas ada warga kami yang diamankan, namun penangkapan terduga teroris di Pesisir Barat dua hari yang lalu," kata dia, saat dikonfirmasi, Minggu. Ia menyebutkan pada Sabtu (12/11) pihak keluarga juga diberi tahu oleh Tim Densus 88 Antiteror sekaligus melakukan penggeledahan di rumah TW. Dari penggeladahan tersebut, ditemukan ada 12 buku dan dua kaset yang diamankan oleh pihak kepolisian. "Saya sebagai pamong setempat menyaksikan sekitar 40 menit penggeledahan berlangsung, tapi tidak diperkenankan memotretnya barang bukti agar tidak menyebar luas," jelasnya. Fakta yang beredar...

Farel Prayoga Meninggal Dunia, Cek Fakta Yang Sebenarnya

Kabar mengejutkan terkait penyanyi Farel Prayoga meninggal.   Informasi yang beredar bahwa pada beberapa hari yang lalu, Farel Prayoga beberapa kali dikabarkan meninggal. Namun hal ini tidak benar adanya, sebab sang kakak Delfia Kristiani baru saja mengunggah foto kebersamaan mereka. Bahkan kemarin Farel Prayoga baru saja terlihat akan menaiki pesawat bersama adik dan kakaknya menuju Jakarta. Setelah sampai mereka juga berfoto bersama-sama dan terlihat begitu bahagia. Dengan demikian, kabar Farel Prayoga meninggal dunia tidak benar. Diilansir dari Tribun Kaltim, kabar Farel Prayoga meninggal dunia adalah hoaks alias kabar palsu.  Melalui akun Instagram @farel_prayoga_official, akun resmi yang dikelola oleh manajemen Safari Records, sudah memberikan klarifikasi atas isu tersebut. Pihak Farel sendiri menyatakan jika penyanyi cilik tersebut masih sehat dan masih melakukan berbagai kegiatannya.

Beredar Isu Rumah Ibadah Dibakar Saat Bentrokan di Maluku Tenggara, Ketua MUI Berikan Jawaban Tegas

Kabar terkait isu yang beredar, isu provokatif berhembus saat bentrok warga Desa Bombai dan Elath, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (12/11/2022). Salah satu isu bernada provokatif yang beredar yakni ada masjid di Desa Elat yang dibakar massa dalam bentrokan tersebut. Dikabarkan menanggapi beredarnya isu tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kei Besar, Sulaiman Uar secara tegas membantah kejadian itu. "Semua masjid di Elath sampai Wakol itu utuh, tidak terbakar," ujar Sulaiman kepada wartawan, Sabtu malam. "Itu informasi provokatif, itu hoaks," tegasnya. Sulaiman mengatakan, kondisi di Kecamatan Kei Besar sudah mulai aman dan terkendali pascabentrokan antar warga sejak Sabtu pagi hingga malam. Pihaknya telah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan.  "Kita sudah sampaikan imbauan agar kita banyak bersabar, kita jaga kampung saja, kita tidak boleh melakukan hal-hal yang meng...

Jusuf Kalla Angkat Bicara Koalisi Pengusung Anies Batal Deklarasi

Kabar terkait wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla yang  angkat bicara soal wacana Koalisi Perubahan yang mengusung capres Anies Baswedan gagal deklarasi 10 November lalu. Menurut JK, kegagalan deklarasi hanyalah soal waktu saja. "Ya itu soal waktu saja, soal waktu," kata JK seperti dilansir detikJatim, Sabtu (12/11/2022). JK mengatakan kegagalan deklarasi koalisi pengusung Anies karena masih ada hal yang didiskusikan antara partai politik yang tergabung dalam koalisi tersebut. "Mereka memang ada beberapa hal yang masih didiskusikan," imbuhnya. JK menegaskan yang paling utama dalam pilpres adalah sosok figur yang diusung sebagai capres-cawapres, bukan hanya soal partai pengusung. "Pilpres itu kan memilih presiden. Presiden itu haruslah tokoh yang bisa memajukan bangsa yang makmur dan adil. Karena ini kita lebih arif apabila kita memilih berdasarkan kemampuan, kriteria daripada calon itu. Tidak asal ini partainya, itu tidak," tandasnya. (duniaoberita/...

Mahkamah Agung Buka Suara Soal Hakim Jadi Tersangka KPK

Kabar terkait Mahkamah Agung (MA) menanggapi kabar salah satu Hakim Agung, Gazalba Saleh (GZ) yang sudah menjadi tersangka suap penanganan perkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dikabarkan bahwa Juru Bicara MA, Andi Samsan Nganro mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke KPK. Ia meyakini KPK lebih mengetahui dugaan suap yang menjerat Gazalba. "Sehubungan dengan ditetapkannya GZ (Gazalba Saleh) sebagai tersangka tentu KPK yang lebih mengetahui, sebab untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka harus memenuhi minimal dua alat bukti yang sah," ujar Juru Bicara MA, Andi Samsan Nganro dalam keterangannya, Jumat (11/10). Namun, Andi menyebut pihaknya belum bisa memutuskan soal penonaktifan Gazalba usai menjadi tersangka. Saat ini, MA masih akan menunggu perkembangan selanjutnya dari kasus tersebut. "Kasusnya sudah berada di wilayah kewenangan KPK maka kita serahkan kepada proses hukummya. Apakah akan ada penonaktifan kita tunggu perkembangan selanju...