DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Showing posts from September 26, 2022

Kapolres Metro Jakarta Selatan Hingga Jajaran Divisi Propam Diganti, Siapa Saja?

Kabar terbaru datang dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah anggotanya.  Dikabarkan bahwa mulai dari penunjukan Kapolres Jakarta Selatan hingga pergantian pejabat Divisi Propam. Dalam Surat Telegram Rahasia (STR) dengan nomor ST/2046/IX/KEP./2022 tertanggal 24 September 2022 Agustus 2022. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang dikonformasi mengenai mutasi sejumlah anggota Polri itupun mengamininya. Dia menyebut STR itu ditandatangani AS SDM Polri Irjen Wahyu Widada. "Ya betul (ada mutasi), nanti akan disampaikan Kabag Penum Humas Polri," kata Dedi saat dikonfirmasi, Senin, 26 September. Dalam mutasi itu, ada nama Kombes Ade Ary yang ditunjuk sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan. Jabatan itu sedianya sempat diemban oleh Kombes Budhi Herdi Susianto. Tapi, dia dinonaktifkan dan dimutasi ke Yanma Polri karena terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Kemudian, beberapa anggota yang dimutasi dari jabatan Div...

PDIP Akhirnya Buka Suara atas Kasus Lukas Enembe

Kabar terkait Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDIP Junimart Girsang yang angkat bicara soal Gubernur Papua Lukas Enembe kedapatan tengah bermain judi di sejumlah negara seperti Malaysia hingga Filipina. Ia mengungkapkan jika Lukas Enembe merupakan kepala daerah yang tak patut dicontoh dan telah melanggar sumpah jabatan. “Sebagai figur dan pimpinan kepala daerah tentu tidak patut untuk dicontoh dan jelas telah melanggar sumpah jabatan,” kata Junimart kepada wartawan pada Minggu (25/9/2022). Lebih lanjut Junimart menegaskan bahwa Kemendagri harus memberikan pengawasan secara ketat serta pembinaan bagi para kepala daerah yang sesuai undang-undang. “Sesuai undang-undang menjadi tugas Kemendagri secara ketat melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para kepala daerah,” ujarnya.

Heboh! Pelanggan Esteh Indonesia Disomasi, Ada Apa?

Kabar viral terkait langkah PT Esteh Indonesia Makmur menyomasi pelanggan buntut kritikan soal produk minuman yang teramat manis. Dikabarkan bahwa Langkah somasi diambil pihak perusahaan lantaran keluhan yang dilontarkan pelanggan dengan akun @Gandhoyy dinilai kurang patut. Sebagaimana somasi yang diunggah Gandhi, Esteh menilai pernyataan Gandhi terhadap rasa produk sifatnya subjektif. Sementara itu opsi lain telah disediakan sesuai kebutuhan konsumen. "Sehingga kurang pantas menyatakan bahwa produk Chizu Red Velvet (minuman) seperti gula seberat 3 kg. Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan kepada konsumen/publik," bunyi somasi yang diteken tim legal perusahaan, Brian Michel. Gandhi juga dianggap telah menghina perusahaan terkait umpatan ‘hewan’ yang dituliskan. Oleh karena itu, ia diminta menghapus unggahan sekaligus memberikan klarifikasi. "Dengan ini kami memperingatkan dan menegur dengan keras (somasi) sa...

Proses Hukum Terhadap Lukas Enembe, Tokoh Agama Papua Imbau hal berikut kepada Masyarakat

Kabar terbaru datang dari tokoh Agama Papua mengimbau kepada masyarakat di wilayah itu tidak menghalangi segala proses yang kini sedang dihadapi Gubernur Papua Lukas Enembe. Dikabarkan bahwa Pendeta Alberth Yoku dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Senin mengatakan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Gubernur Lukas merupakan tanggung jawab pribadi dari orang nomor satu di Provinsi Papua tersebut. "Setiap pejabat negara sudah melakukan sumpah jabatan pada saat dilantik, maka dalam menjalankan pekerjaan harus ingat dengan Tuhan, dan wajib mengikuti peraturan dalam undang-undang yang berlaku," katanya. Menurut Alberth yang juga Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura itu pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan provokasi dalam proses hukum yang dilakukan oleh KPK terhadap Gubernur Lukas Enembe. "Kami meyakini KPK bertindak profesional terhadap Gubernur Lukas Enembe sebagaimana telah ditunjukkan lembaga antirasuah itu t...