DUNIAOBERITA.COM

Kabar terbaru terkait Polda Metro Jaya menangkap seorang warga Pekanbaru, Riau terkait unggahannya yang berisi terkait Irjen Ferdy Sambo. Dia kini telah ditahan di Polda Metro. Dikabarkan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun, warga tersebut bernama Masril. Dia mengunggah ulang konten terkait dugaan perjudian Irjen Ferdy Sambo. Masril dilaporkan dengan laporan model A yang artinya laporan tersebut dibuat anggota Polri. Laporan itu teregister dengan nomor LP/A/846/VII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 29 Juli 2022. Dia dituduhkan melanggar Pasal 26 Ayat 2 UU ITE dan Pasal 207 KUHP. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, membenarkan adanya penangkapan tersebut. "Iya betul, sudah ditahan 20 hari," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis (25/8). Dia enggan menjelaskan secara rinci terkait kasus tersebut. Zulpan hanya menegaskan, pihaknya kini tengah memproses penangguhan penahanan yang telah diajukan pihak Masril. "Beritanya kan sudah naik, jadi  statement  sa...

Kabar terkini terkait uang kertas emisi 2022, electrotype berbentuk angka yang melambangkan nilai nominalnya, namun dihilangkan tiga angka nol paling belakang. Misalnya pada pecahan uang Rp100.000, jika diterawang pada bagian electrotype hanya tertulis Rp100. Demikian pula pecahan lain, Rp1.000 jika diterawang pada electrotype tertulis Rp1, Rp2.000 tertulis Rp2, Rp5.000 menjadi Rp5, Rp10.000 tertera Rp10, Rp20.000 terlihat Rp20, dan Rp50.000 menjadi Rp50. Dikabarkan bahwa penampakan angka pada electrotype itu memunculkan pertanyaan apakah sebagai tanda redenominasi. Namun, Bank Indonesia memastikan penghilangan tiga angka nol paling belakang pada bagian electrotype itu tidak ada kaitan sama sekali dengan redenominasi. "Tidak ada kaitan dengan kebijakan redenominasi ya," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim, dikutip dari laman Liputan6.com, Kamis, 25 Agustus 2022. Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), redenominasi didefinisikan sebagai ...

Kabar mengejutkan datang dari pakar ekpresi Kirdi buka suara mengenai gesture tubuh dari Ferdy Sambo. "Itu sangat terlihat jelas terdengar jelas, bahwa dia sangat tidak santai," ujarnya. "Ada hal hal yang sudah dipersiapkan kedepannya," ucap Kirdi, dilansir Youtube Tv One, Kamis (25/8/2022). Gesture dari Ferdy Sambo juga dilihatnya tidak natural. "Tidak natural sudah dipersiapkan sebelumnya,tetapi dari posisi duduk posisi tarikan otot wajah, bedanya kok sampai bener, dia tegang, dia mungkin ngga biasa ngomong di depan publik," jelasnya. Ada pengelihatan lain dari Kirdi soal gesture Ferdy Sambo. Kini pakar ekpresi Kirdi buka suara mengenai gesture tubuh dari Ferdy Sambo, Kamis(25/8/2022).  "Fs ini ngomong sebetulnya dihadapan orang cukup bagus," ujarnya. Ada hal luar biasa dari Ferdy Sambo walaupun tegang ia santai. "Luar biasanya dia santai," jawabnya. Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan kasus dari Ferdy Sambo setelah disidang. ...

Kabar terkini terkait beredarnya surat dari Irjen Ferdy Sambo yang kini mendekam di Mako Brimob. BACA JUGA : AYO Baca Berita Menarik Lainnya dari DUNIAOBERITA.COM di  https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMMTRtAsw0ezLAw?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen Dikabarkan bahwa surat yang beredar ini berisi tulisan tangan Ferdy Sambo yang penuh penyesalan.  Ia  menyampaikan permintaan maaf dan mengucap janji terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Surat itu dituliskan Ferdy Sambo pada 22 Agustus 2022 kemarin. Rekan dan Senior yang saya hormati, Dengan niat yang murni. Saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior, dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri, atas perbuatan saya yang telah saya lakukan. Saya meminta maaf kepada para senior, dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya....

Kabar terbaru terkait sosok Irjen Pol Ferdy Sambo telah memasuki ruang sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri (KKEP) di Gedung Transnasional Crime Center (TNCC) Mabes Polri. Dilansir dari Viva, berdasarkan pantauan melalui tayangan TV Polri, terlihat Irjen Sambo mengenakan seragam dinas kepolisian dengan pangkat bintang dua. Raut wajah dari Sambo juga nampak datar dan nampak siap menjalani sidang kode etik. Adapun sidang kode etik terhadap Sambo ini dilakukan mulai pukul 09.00 WIB. Turut hadir Kabaintelkam Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri untuk memimpin sidang etik terhadap Irjen Sambo. Selain itu, nampak pula puluhan anggota Polri berjaga di depan gedung TNCC Polri. Adapula sejumlah anggota Brimob dengan senjata Laras panjang turut mengamankan jalannya sidang etik Irjen Sambo. Foto : Tangkapan Layar/Viva

Kabar terkait Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Ahmad Dofiri sebagai pemegang palu atau ketua sidang kode etik Irjen Ferdy Sambo. Dikabarkan bahwa dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Dofiri menjadi anggota tim khusus (timsus). Melansir JPNN.com, Ahmad Dofiri adalah sosok jenderal bintang III yang dikenal polisi religius. Hal ini diketahui ketika Dofiri menjadi khatib salat Idulfitri di Alun-alun Yogyakarta pada 2018. Saat itu, Dofiri menjabat Kapolda DIY. Pada hari terakhir menjabat Kapolda DIY, Dofiri bahkan masih sempat meresmikan bangunan masjid. Dofiri juga dikenal sebagai pribadi yang rajin beribadah dan taat ajaran agama. Dia bahkan bisa membaca kitab kuning. Polisi kelahiran Indramayu, 4 Juni 1967 yang selalu berdinas di Pulau Jawa itu kerap mendapat penempatan strategis. Akpol 1989 itu saat ini menjabat Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri. Sebelum menjadi orang nomor satu di bidang intelijen Polri, Dof...

Kabar terkait Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa mempersoalkan citra Polri usai kasus Ferdy Sambo.  Ia menghubungkan kejadian hukum yang sudah lalu menjadi diragukan proses penyelidikannya. Salah satunya KM 50. "Ada apa kok insitutusi terlibat sebanyak ini, ada kesan geng-gengan. Ada kesan kebiasaan untuk tutup kasus per kasus. Saya diingatkan kasus KM50, kesannya dikeroyok, ditutup. KM50 kan bicara novum," jelas Desmond. Kapolri menegaskan, terkait kasus penembakan Laskar FPI di KM50, saat ini sudah berproses di pengadilan. "Memang sudah ada keputusan dan kita lihat juga jaksa saat ini sedang mengajukan banding terhadap kasus tersebut," kata Kapolri. "Namun tentunya kami akan terus mengikuti perkembangan penanganan kasus yang ada, karena saat ini akan masuk ke tahapan kasasi. Jadi kami menunggu itu," jelas dia.