DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Showing posts from July 19, 2022

Kendaraan Tak Bayar Pajak, Samsat Ancam Hapus Data, Berapa Tahun?

Kabar terbaru terkait  PT Jasa Raharja (Persero) mencatat ada sekitar 40 juta kendaraan tidak membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) dengan potensi penerimaan negara sebesar Rp100 triliun. Dikabarkan bahwa Samsat berencana akan menghapus data kendaraan masyarakat yang menunggak pajak sekurang-kurangnya dua tahun. Humas PT Jasa Raharja (Persero) Tbk Panji mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih belum menentukan kapan kebijakan ini akan berlaku dan hingga saat ini pihak Jasa Raharja dan pemangku kepentingan lainnya tengah melakukan sosialisasi ke masyarakat "Sebagai informasi untuk kendaraan yang tidak melakukan registrasi, patokannya adalah data STNK jika mati dua tahun," ujarnya dalam keterangan, Selasa 19/7/2022. Diketahui kebijakan ini diambil dalam upaya meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak kendaraan bermotor sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 74. Karena berdasarkan data dari Jasa Raharja, t...

Akhirnya Terungkap Motif Penembakan Istri TNI di Semarang

Kabar terbaru terkait seorang perempuan (34) tiba-tiba ditembak ketika sedang menjemput anaknya sekolah. Penembakan terjadi di depan rumah korban, Banyumanik, Semarang pada Senin (18/7). Tembakan yang mengenai perut itu dilakukan oleh dua orang nggak dikenal. Dikabarkan bahwa korban penembakan merupakan istri dari anggota TNI berpangkat kopral. Dari fakta tersebut, banyak orang yang bertanya tentang motif penembakan. Alhasil banyak informasi simpang siur terkait hal itu. Namun, beberapa waktu lalu Kodam IV Diponegoro Kota Semarang telah mengungkapkan motif penembakan. Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengungkapkan bahwa motif penembakan adalah pembegalan. “Motif penembakan adalah pembegalan,” jelas Lektol Inf Bambang, Senin (18/7) Pembegalan atau kejahatan lain memang bisa terjadi di mana saja dan menimpa siapa saja, ya? Intensitasnya yang semakin sering terutama di kota-kota besar membuat kita semakin merasa resah. Pelaku krimanal tersebut layak mendapat ganjaran yan...

Eks Kabareskrim soal Brigadir J Sebut Semua Jadi Rumit, Terungkap Alasan Tegasnya

Kabar terbaru datang dari sosok mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi menilai persoalan tewasnya Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) menjadi rumit karena kepolisian meliris kesimpulan terlalu cepat. Dikabarkan bahwa pernyataan itu disampaikan Ito Sumardi dalam  Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV , Selasa (19/7/2022). “Ini semua kan menjadi rumit karena adanya pernyataan atau rilis yang terkesan ya, itu terlalu cepat untuk menyimpulkan sesuatu, harusnya juga kalau secara scientific crime investigation (Penyidikan Berbasis Ilmiah) kita tidak bisa mengatakan telah terjadi,” ucap Ito. “Yang pasti terjadi adalah tembak-menembak, cuma kan ada faktor penyebab mengapa ‘tembak-menembak” itu terjadi, itu kan tentunya tidak bisa kita simpulkan penyebabnya awal.” “Kalau kita rilis pertama, sebaiknya kita bisa menyampaikan bahwa penyebabnya sedang dalam pendalaman atau pengecekan daripada tim labfor ataupun tim forensik,” ujar Ito. “Jadi terlalu cepatnya kesimpulan i...

Terungkap Pesan Terakhir Brigadir J ke Keluarga Sebelum Meninggal

Kabar terkait brigadir J sempat berkomunikasi dengan keluarganya sebelum dikabarkan tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J ketika itu mengatakan ke keluarganya bahwa jangan menghubungi dulu selama beberapa jam. Dikabarkan bahwa Koordinator tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, yang ditemui usai membuat laporan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (19/7), mengatakan percakapan antara Brigadir J dan keluarganya itu terjadi pada Jumat (8/7) sekitar pukul 10.00 WIB. “Pukul 10.00 WIB dia (Brigadir J) masih aktif berkomunikasi melalui telepon dan melalui WhatsApp (WA) kepada orang tuanya, khususnya melalui (grup) WA keluarga,” kata Kamaruddin. Dalam komunikasi tersebut, kata Kamaruddin, Brigadir J menyampaikan informasi kepada keluarganya akan mengawal keluarga atasannya (Irjen Polisi Ferdy Sambo) balik ke Jakarta. Dengan asumsi perjalanan memakan waktu selama 7 jam, maka Bigadir J meminta izin keluarganya untuk tidak menghubungi saat bertugas. Saat komunikasi itu ...

Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Akhirnya Polri Berikan Jawaban Tegas

Kabar terbaru terkait autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J ditolak kepolisian. Dikabarkan bahwa Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Dikabarkan bahwa permintaan autopsi ulang jenazah ini disampaikan sebelumnya oleh kuasa hukum keluarga. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan autopsi terhadap Brigadir J. Nantinya, hasil autopsi bakal disampaikan secara terbuka. "Sudah diautopsi nanti akan disampaikan," ujar Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (19/7/2022). Dedi Prasetyo menambahkan bahwa nantinya hasil autopsi itu bakal disampaikan bersama Komnas HAM. Dengan begitu, dia mengklaim Korps Bhayangkara telah transparan. "Hasilnya mungkin bersama Komnas HAM biar transparan dan obyektif," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ragu atas auto...

Terbaru! Istri Anggota TNI Ditembak di Semarang, Terungkap Yang Terjadi

Kabar terbaru terkait Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar menduga komplotan pelaku penembakan perempuan berinisial R (34) yang merupakan istri seorang anggota TNI pada Senin (18/7) berjumlah empat orang. "Empat orang menggunakan dua sepeda motor. Mereka diduga pelaku penembakan," kata Irwan di Semarang, Selasa (19/7) pagi. Dikabarkan bahwa Menurut dia, polisi masih memburu para pelaku. Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, terlihat empat pelaku yang menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja dan Yamaha Mio. Keempat pelaku diduga sudah menunggu di salah satu persimpangan jalan. Sebelumnya, seorang perempuan berinisial R (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7). Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut. "Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya. Dari pemeriksaan sak...

Akhirnya Polisi Akui HP Brigadir J Diamankan Penyidik Untuk Kepentingan Penelitian

Akhirnya Polri akhirnya memberikan pengakuan mengejutkan terkait keberadaan handphone (HP) atau ponsel milik Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.  Dikabarkan sebelumnya bahwa keberadaan HP Brigadir J juga ditanyakan keluarganya saat jenazahnya dipulangkan polisi ke Jambi. Brigadir J tewas usai baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dengan Bharada E. Keduanya merupakan personel Brimob yang bertugas sebagai ajudan Ferdy Sambo. HP mendiang Brigadir J sebagaimana penjelasan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo telah diamankan penyidik untuk diteliti di laboratorium forensik (labfor). "HP sudah ada di Puslabfor dan penyidik sudah memintakan untuk diteliti oleh labfor Polri," ujarnya, Senin (18/7). Sementara itu, terkait status Bharada E dalam kasus yang menghebohkan ini masih sebagai saksi. Polisi menerangkan Bharada E memang yang menggunakan senjata untuk menembak, lantaran mendapatkan tembakan pistol HS-9 dari Brigadir J. Dal...