DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Showing posts from July 16, 2022

Mengejutkan! Komnas HAM Mendadak Bongkar hal Berikut

Kabar terbaru terkait Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam blak-blakan mengatakan aparat kepolisian bersemangat untuk diperiksa terkait kasus baku tembak yang menewaskan sopir istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Dikabarkan bahwa hal tersebut diungkapkan Choirul Anam seusai pertemuan antara Komnas HAM dengan pihak Mabes Polri di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut Choirul Anam, pihak kepolisian yang bersangkutan dengan kasus ini meminta untuk diperiksa karena menguji akuntabilitas. "Teman kepolisian saking semangat untuk akuntabilitasnya terus menanyakan kapan mau memeriksa kami? Terima keterangan dari teman-teman kepolisian," jelas Choirul Anam, Jumat (15/7/2022). Menurut Choirul Anam, saat ini pihak Komnas HAM masih mendalami sejumlah informasi yang berasal dari publik. "Kayak tadi soal luka, penggunaan senjata, CCTV termasuk HP dan sebagainya sedang kami dalami," ungkap Choirul Anam. Choirul Anam menyebutkan pihak...

Kominfo Ancam Blokir Facebook hingga Google Serta Beberapa Lainnya, Terungkap Penyebabnya

Kabar terbaru terkait kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menentukan batas pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat pada 20 Juli 2022.  Dikabarkan bahwa perusahaan yang belum terdaftar seperti WhatsApp, Instagram, dan Google akan diblokir pada hari berikutnya, yakni 21 Juli. Pihak Kominfo berulang kali memberikan penjelasan dan mengimbau para PSE untuk segera mendaftar. Terbaru, Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan dalam aturan pendaftaran PSE Lingkup Privat ini pemerintah tidak melihat apakah perusahaan itu berasal dari dalam negeri ataupun dari mancanegara. Pasalnya, Kominfo memberlakukan hal sama, yaitu semua PSE diwajibkan untuk mendaftar ke negara. "Seluruh penyelenggara sistem elektronik privat, PSE, baik swasta murni maupun yang badan usaha milik negara harus melakukan pendaftaran PSE untuk memenuhi persyaratan perundang-undangan kita paling lambat tanggal 20 Juli ini sudah harus ya melakukan pendaftaran," ujar Johnny k...

Terungkap Pengakuan Sopir Ambulans Jenazah Brigadir J

Kabar terbaru terkait sopir ambulans swasta, ASR, yang membantu mengevakuasi jenazah Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Perumahan Polri, Duren Tiga Utara 1, Nomor 46, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022 malam, sempat dimintai identitasnya oleh polisi. Dikabarkan bahwa selesai jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, sopir usia 20 tahun itu tak diperbolehkan pulang. Dia mengaku diminta identitasnya dan menunggu hingga subuh. “Langsung saya diminta identitas, saya kasih KTP, SIM dan ID card dan mobil saya difoto depan dan samping. Mau subuh, saya baru boleh pulang,” kata ASR, dalam wawancara dengan   IDN Times , Jumat, 15 Juli 2022 malam. Kepolisian menggelar olah TKP terkait kasus polisi tembak polisi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa) ASR mengaku tak melihat detail jenazah, terutama luka, bekas peluru atau ba...

Mengejutkan! Kepala BPN Palembang Yang Ditangkap Ternyata Sering Jadi Saksi di Pengadilan

Kabar terkait Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang , Norman Subowo (50), yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan mafia tanah di Bekasi tahun 2016-2017, ternyata sering menjadi saksi di persidangan. Dikabarkan bahwa Norman Subowo ditangkap bersama dua pejabat BPN lainya. Dia diketahui telah beberapa kali dihadirkan dalam persidangan perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi dana hibah pembangunan Masjid Sriwijaya. Bahkan, Norman juga pernah dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara gratifikasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Langsung (PTSL) tahun 2019, yang menjerat dua pejabat BPN Palembang. Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menangkap dua pejabat BPN dan satu mantan pejabat BPN, terkait dugaan kasus mafia tanah. Ketiganya saat ini sudah berstatus sebagai tersangka dan sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Norman Subowo ditangkap atas tindak pidana terkait ...

Anak Buah Ditangkap, Menteri ATR Hadi Ungkap Hal Tegas

Kabar terbaru terkait Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN), Hadi Tjahjanto, menyatakan tidak akan memberikan toleransi terhadap mafia tanah.  Dikabarkan bahwa hal ini tak lepas dari ditangkapnya beberapa pejabat BPN akibat menerima sejumlah uang dari pengurusan sertifikat tanah. Dia pun berharap Majelis Pembina dan Pengawas PPAT Pusat (MPPP) serta Majelis Pembina dan Pengawas PPAT Wilayah (MPPW) bisa mendukung layanan pertanahan dan tata ruang menjadi semakin baik. "Sebagai mitra kerja Kementerian ATR/BPN saya sangat mengharapkan saudara-saudara dapat membantu kinerja Kementerian ATR/BPN menjadi lebih baik," kata Hadi dalam keterangan tertulis, Jumat (15/7/2022). Mantan panglima TNI itu mengatakan bahwa jabatan PPAT memerlukan peningkatan dalam hal pembinaan dan pengawasan. Ia menilai PPAT dapat berkontribusi melancarkan tugas Kementerian ATR/BPN melalui beberapa cara, termasuk sosialisasi program pemerintah "PPAT dapat menyosi...

Mafia Tanah yang Ditangkap, Ternyata Pejabat

Kabar terbaru terkait Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan dua tersangka berinisial NS (50) dan RS (58) berstatus sebagai pejabat BPN, sedangkan satu tersangka berinisial PS (59) merupakan pensiunan BPN. "Hari ini, Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dan menahan dua pejabat dan mantan pejabat BPN (Badan Pertanahan Nasional) terkait mafia tanah," kata Endra Zulpan di Jakarta, Kamis (15/7). Dikabarkan bahwa direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan tersangka NS saat ini menjabat sebagai kepala kantor BPN Palembang Kota. Dia juga pernah menjabat sebagai Kasie Infrastruktur Pengukuran pada Kantor BPN Kabupaten Bekasi. Sedangkan RS menjabat sebagai Kasie Survey pada kantor BPN Bandung Barat. Yang bersangkutan juga merupakan mantan Kasie Pengukuran dan Pemetaan Kantor BPN Kabupaten Bekasi. "Tersangka PS pensiunan BPN, mantan Koordinator Pengukuran Kantor BPN Bekasi Kabupaten," ujar Hengki....

Mantan Kabais: Kenapa Bharada E Belum jadi Tersangka?

Kabar terbaru terkait Kasus baku tembak antar ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat sore (8/7) semakin mempertegas kejanggalan demi kejanggalan. Dikabarkan bahwa salah satu kejanggalan itu setidaknya ditangkap oleh Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Laksamana (Purn) Soleman B. Pontoh. Pensiunan jenderal bintang dua TNI Angkatan Laut itu mempertanyakan, mengapa Bharada E yang disebut sebagai pelaku penembak Brigpol Yosua alias Brigadir J hingga tewas saat ini belum juga ditetapkan sebagai tersangka. “Nah, kenapa enggak bisa jadi tersangka, ini sudah ada orang mati kok. Dan faktanya (Bharada E) menembak secara sadar itu lima peluru masuk (ke tubuh Brigadir J),” kata Soleman saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (15/7). Disisi lain, ia mengaku heran dengan keterangan resmi Polri bahwa Bharada E menggunakan senjata api jenis Glock 17 yang dianggapnya tidak masuk akal. Pasalnya, Soleman mengungkapkan, senjata ...