DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Showing posts from March 17, 2022

Fadli Zon Akan Tempuh Jalur Hukum, Ini Alasan Tegasnya

Kabar mengejutkan datang dari sosok anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon akan menempuh upaya hukum pasca dirinya dikait-kaitkan dengan terduga teroris Angga Dimas Pershada. Dikabarkan bahwa Fadli Zon mengaku sangat dirugikan dengan cuitan Eko Kuntadhi di media sosial Twitter. Upaya hukum itu saat ini sedang dikaji oleh Fadli Zon dan tim hukumnya. "Saya telah mengkaji dengan tim hukum untuk mengambil langkah hukum yang diperlukan," kata Fadli Zon melalui chanel YouTube Fadli Zon Official seperti dilihat FIN pada Kamis (17/3/2022) Fadli Zon menegaskan dirinya mengikuti sejumlah pemberitaan yang muncul setelah Eko Kuntadhi memposting foto dan narasi di akun Twitter @_ekokuntadhi. "Saya mengikuti beberapa berita, yang dimulai dari cuitan seorang buzzer, yang isinya mengaitkan seolah-olah saya punya kaitan dengan seorang terduga teroris yang baru saja ditangkap Densus 88, hanya karena sebuah foto lama tahun 2015. Atas fitnah tersebut, saya ingin memberikan klarifikasi," uja...

Saifudin Minta Hapus 300 Ayat dalam Al-Quran, Romo Benny: Tidak Perlu Mengurusi Keyakinan Orang Lain

Kabar terbaru terkait Staf Khusus Ketua Dewan Pembina Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo angkat suara perihal polemik pernyataan pendeta Saifudin Ibrahim yang meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Qur’an. Dikabarkan bahwa menurut Romo Benny, Saifudin tak memiliki pengetahuan untuk menyatakan hal tersebut. Benny meyakini membaca kitab suci itu ada konteks sosial, politik, dan kebudayaan, sehingga tidak cukup dengan satu sudut pandang tertentu. “Tidak bisa melihat secara literatur seperti itu,” kata Benny saat dihubungi JPNN.com (grup fajar), Kamis (17/3). Rohaniwan Katolik itu berharap tokoh-tokoh agama di Indonesia tidak membuat pernyataan yang menggaduhkan. Apalagi, orang tersebut berbicara tentang suatu agama tanpa memiliki ilmu pengetahuan yang mendalam. “Tidak perlu mengurusi keyakinan orang lain, tidak berhak untuk menafsirkannya, apalagi tidak punya pengetahuan, kemampuan, dan bukan bidangnya,” kata Benny. Benny juga se...

Jokowi Bisa Dalam Bahaya, Istana Bisa Siaga Satu, Ini Pertimbangannya

Kabar terbaru terkait Presiden Jokowi tidak dizinkan untuk ikut parede pembalap MotoGP di ruas Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Tentunya hal itu menjadi pertanyaan besar. Dikabarkan bahwa biasaya Presiden Jokowi tampil terdepan saat ada pawai motor, justru bertindak mengibarkan bendera melepas Marc Marquez cs. Kepala negara mengurai bahwa dirinya dilarang ikut karena alasan keselamatan oleh pihak keamanan. Politikus PDIP Bambang Beathor Suryadi, mengatakan kondisi ini tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, keadaan makin mengkhawatirkan bagi keselamatan Presiden Jokowi jika tampil di muka umum. “Larangan ini tentu disampaikan oleh institusi yang paham tentang keadaan sosial, politik, dan keamanan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (17/3). Artinya lagi, lanjut Beathor, munculnya larangan ini pertanda bahwa institusi itu sudah memiliki kalkulasi dan diagnosa bahwa posisi Jokowi mulai SOS atau butuh penyelamatan. Menurut dia, Jika terpaksa harus tampil, maka muncul kekuatan penuh dari institusi...

Anak Kandung Pendeta Saifuddin Kecam Ayahnya

Kabar mengejutkan terkait tingkah laku Pendeta Saifuddin Ibrahim atau Abraham Moses yang selalu menyerang Islam juga menuai kecaman dari keluarganya.  Sebagaimana dikabarkan bahwa anak kandungnya, Ustaz Saddam Husein, turut menyesalkan tindakan ayahnya. Saddam Husein mengecam tindakan ayahnya yang setelah pindah keyakinan tapi malah membuat kegaduhan dengan menistakan agama lain. “Naudzubillah Min Dzalik….,” kata Saddam Husein, dikutip dari kanal YouTube Mualaf Centre Aya Sofya. Dikatakannya, ayahnya pindah agama sejak 2006 silam. Namun yang disayangkan bukan itu saja, tetapi Saifudin kemudian menjadi pendeta dan melakukan hal yang tidak terpuji, yaitu adalah menghina agama Islam. “Beliau tidak hanya pindah agama saja tetapi mulai menjadi pendeta dan menistakan Islam dan Nabi Muhammad SAW melalui buku-bukunya,” kata Ustaz Saddam Husein. Betapa buku-buku itu melakukan pelecehan yang luar biasa terhadap Islam. “Ini buku beliau di halaman 30 isinya hancur semua. Betapa buku ini melaku...

Putin Dihina Biden sebagai Penjahat Perang, Ini Alasan Tegasnya

Kabar . mengejutkan datang dari Rusia mengamuk setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang. Sebagaimana dikabarkan bahwa Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyebut penghinaan Biden tersebut sebagai sesuatu yang tak bisa dimaafkan. Biden sebelumnya pada Rabu (16/3/2022), menyebut Putin sebagai penjahat perang untuk pertama kalinya setelah Rusia menyerang Ukraina selama hampir tiga pekan. Biden mengungkapkannya saat hadir dalam pengesahan ulang Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan di Gedung Putih. Saat ditanya apakah Putin merupakan penjahat perang, Biden sempat menepisnya. Tapi ketika kembali, ia kemudian menegaskan bahwa Putin memang adalah penjahat perang. Pernyataan Biden tersebut pun membuat Rusia murka, dan mengutuk pernyataan tersebut. “Kami menilai retorika dari kepala negara yang bom-nya telah menghancurkan ratusan ribu orang di seluruh negara seperti itu, tak bisa diterima dan tak bisa dimaafkan,” tutur Peskov...

Moskow Meradang! Sayembarakan Jurnalis Ukraina

Kabar mengejutkan datang dari Kepala pemerintahan Krimea Sergei Aksyonov, menjanjikan hadiah kepada mereka yang bisa menangkap jurnalis Ukraina.  Sebagaimana dikabarkan bahwa Moskow Meradang dan menyerukan pembunuhan anak-anak Rusia. Dia menjamin untuk memberikan 10 juta rubel dari dana khusus untuk penangkapannya. Hadiah dalam jumlah 10 juta rubel akan diterima oleh prajurit tentara Rusia, Garda Nasional dan penduduk Ukraina, yang akan menahan atau menahan dan menyerahkan kepada militer. "Dana khusus telah dibentuk, saya menjamin pembayaran remunerasi, ”tulis Aksenov di saluran telegramnya. Sebelumnya Fakhrudin Sharafmal di saluran TV Ukraina menyerukan genosida Rusia. Dia percaya bahwa Ukraina membutuhkan kemenangan, bukan perdamaian, dan Rusia harus dibunuh, dimulai dengan anak-anak. Rusia telah memblokir Instagram (ejaring sosial termasuk dalam daftar situs terlarang untuk ekstremisme. Alasannya adalah izin untuk mempublikasikan di jejaring sosial seruan kekerasan terhadap mil...

Akhirnya Terbongkar Pembakar Bendera Merah Putih di Karawang

Kabar mengejutkan terkait video seorang perempuan di Karawang berinisial A (40) membakar bendera Merah Putih direkam di sebuah gudang kosong di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Video tersebut viral di media sosial. Sebagaimana dikabarkan bahwa sekretaris Desa Anggadita, Ilham menuturkan, A bukan merupakan warga desa tersebut. Namun ia bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT) di rumah salah seorang warga Desa Anggadita. "TKP pengambilan video memang ada di desa kami. Yang bersangkutan merupakan warga Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta, Karawang. Ia sudah bekerja selama sembilan bulan di Desa Anggadita," tutur Ilham, Rabu (16/3). Ilham menambahkan, tidak lama setelah videonya viral, A sudah diciduk personel Polres Karawang. Selama bekerja sebagai pekerja rumah tangga, perilaku A tidak menunjukkan keanehan. "Perilakunya normal, itu menurut pengakuan majikannya," imbuhnya. Sementara itu terpisah, Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menuturkan, s...

‘Tangkap Fadli Zon’ Trending, Netizen Ungkap Hal Ini

Kabar terbaru terkait pada hari Kamis ini, 17 Maret 2022, tagar ‘Tangkap Fadli Zon‘ menjadi  trending topic  di media sosial Twitter. Dikabarkan bahwa berdasarkan pantauan terkini.id, agar tersebut ramai digaungkan netizen yang menuding Fadli sebagai bohir alias penyokong dana aksi terorisme. Seperti diketahui, belakangan ini topik terorisme memang sedang hangat-hangatnya di tengah masyarakat. Bermula dari kasus penembakan mati dr. Sunardi hingga pembekukan oknum PNS yang juga terlibat aksi terorisme. Di tengah itu semua, sosok Fadli Zon dianggap kerap tampil sebagai pembela teroris sehingga beragam tudingan tak mengenakkan pun dilayangkan padanya. “Ada tagar wajib buat di RT para Sahabat NKRI. Kenapa si Zonk paling bising kalau ada penangkapan TERORIS di Indonesia. Karena dia BOHIR.. Pantesan..!!! #TangkapFadliZon,” tulis akun KanjengRadeenn, dikutip  terkini.id  via Twitter. “Sudah ku katakan juga ape…..Kitab Sang Kuasa itu jelas……Orang tak akan lari dari Tabi...

Surat Terbuka FPI Untuk Kapolri, Singgung Nama Nama Ini

Kabar mengejutkan datang dari Front Persaudaraan Islam (FPI) bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan GNPF Ulama meminta Polri segera memproses hukum kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Sebagaimana dikabarkan bahwa mereka menduga lelaki yang karib disapa Gus Yaqut itu sudah melakukan penistaan agama karena menganalogikan pengeras suara masjid dengan gongongan anjing. "Mendorong Polri agar berani memproses hukum dugaan kasus penistaan agama oleh Yaqut Cholil Coumas," kata Ketua Umum FPI KH Qurtubi Jaelani dalam surat terbuka yang diterima JPNN, Kamis (17/3). FPI juga menuntut Polri untuk teguh pada prinsip persamaan di muka hukum dalam mengusut kasus yang menyeret Gus Yaqut. Menurut Qurtubi, dengan melakukan proses hukum kepada Gus Yaqut, Polri bisa memperbaiki nama insititusi mereka yang rusak terkait kasus pembunuhan laskar FPI di kasus pelanggaran HAM KM 50. Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Lis...

Akhirnya Putin Isyaratkan Akhiri Perang Rusia Ukraina

Kabar terbaru datang dari Presiden Vladimir Putin mengisyaratkan mengakhiri perang Rusia dan Ukraina setelah permintaan utamanya dipenuhi pihak Kiev yakni mengadopsi status militer non-blok alias netral. Sebagaimana dikabarkan bahwa Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam jumpa pers terbarunya sebagaimana dilansir Express UK, Rabu 20 Maret 2022. Jurnalis Kevin Rothrock dalam kicauan akun Twitternya menterjemahkan catatan Dmitry Peskov yang menyebutkan tampaknya kabar yang sangat baik. "Moskow memberi sinyal bahwa mereka mungkin menerima netralitas gaya Austria/Swedia di Ukraina. Yaitu Kiev akan berjanji untuk tidak bersekutu (tidak ada pangkalan militer asing) tetapi mempertahankan militernya sendiri. Rusia mungkin menerima ini sebagai 'de-militerisasi'. Menjatuhkan sanksi akan menjadi kuncinya. "Ini adalah varian yang saat ini sedang dibahas dan yang benar-benar dapat dilihat sebagai kompromi," kata Peskov seperti dikutip oleh kantor ber...