Kabar terbaru terkait Jokowi yang secara tegas mengungkapkan bahwa politik uang saat Pemilu adalah fenomena yang benar-benar terjadi.
Dikabarkan bahwa hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam pembukaan Konsolidasi Nasional Bawaslu bertajuk "Memantapkan Kinerja dan Soliditas Jajaran Pengawas Pemilu dalam Mengawal Pengawasan Tahapan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).
Jokowi pun menceritakan politik uang nyata adanya saat masih berkontestasi dalam Pilwalkot hingga Pilpres.
"Saya pernah ikut Pemilihan Wali Kota dua kali, pernah ikut Pemilihan Gubernur (Pilgub) dua kali karena dua ronde, Pemilihan Presiden dua kali. Jadi kalau ada yang membantah tidak ada (politik uang saat Pemilu), saya akan sampaikan apa adanya, ada!" kata Jokowi diikuti tawa dari peserta yang hadir dikutip dari YouTube Bawaslu RI.
Jokowi pun mengungkapkan meski Bawaslu sudah memperketat aturan tetapi praktik politik uang saat Pemilu masih terjadi.
Sehingga, menurutnya, perlu adanya kerja sama dengan masyarakat untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
"Aturannya sudah diperketat tetapi praktiknya tetap banyak, tetap ada. Yang terkena sanksi juga sedikit. Ini ada gap, libatkan masyarakat untuk memperkecil peluang terjadinya politik uang," tegasnya.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan jika politik uang terus terjadi maka demokrasi Indonesia akan terancam.
"Karena jika ini dibiarkan berlama-lama maka akan merusak demokrasi di Indonesia," tukasnya. (duniaoberita)