Kabar terkait Presiden Jokowi yang menyindir para menteri yang datang kepadanya hanya pada saat susah.
(Foto : Moment Saat Presiden dan Wakil Presiden Bersama Para Menteri di Istana/Hasil Tangkapan Layar)
Presiden Jokowi mengaku sering hanya didatangi para menterinya untuk menyelesaikan permasalahan yang pelik dan tidak bisa dipecahkan sendiri.
"Kalau yang masalah, yang problem, menteri-menteri itu mesti menghadap ke saya," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Outlook Ekonomi Indonesia 2023 di Hotel Ritz Calton, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
Namun, untuk urusan senang-senang, Jokowi mengaku ditinggalkan para menteri. Bahkan seringnya tidak diajak.
"Kayak kemarin nyanyi-nyanyi, makan-makan tidak pernah ngajak saya," ungkapnya.
Sebelumnya, di depan Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memiliki suara yang indah. Suara merdu bendahara negara ini bahkan dinilai mirip dengan penyanyi ternama Rossa.
"Pak Presiden, lapor Pak Presiden, Bu Menteri Keuangan kemarin nyanyi sama Rossa, suaranya saya enggak bisa bedakan Pak," gurau Airlangga.
Momen yang dimaksud Airlangga yaitu malam Apresiasi Sukses Presidensi G20 di sebuah hotel di Jakarta Pusat. Malam itu, Sri Mulyani berduet dengan Rossa membawakan lagu berjudul Wanita.
Dikabarkan juga bahwa Presiden Jokowi juga menyindir kementerian yang membangun gedung tapi dibiarkan terbengkalai. Tidak dipakai sendiri atau bahkan disewakan ke pihak lain untuk mendapatkan pemasukan ke kas negara.
"Dibangun gedung dibiarkan nganggur. Disewa enggak, dipakai enggak. Hal-hal ini harus diberhentikan," ungkap Jokowi saat memberikan sambutan di acara Outlook Ekonomi Indonesia 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
Tak hanya membangun gedung, anggaran kementerian/lembaga juga dibelikan peralatan tetapi tidak pernah dipakai. Malah barang-barang yang dibeli tersebut hanya ditumpuk di gudang.
"Ada yang ditumpuk di gudang, banyak itu. Coba cek dinas-dinas, di BUMN. Banyak sekali. Dipikir saya enggak tahu? Tahu!," tegasnya.
Dia mengatakan, belanja barang yang demikian membuat banyak aset yang nganggur dan tidak produktif. Membeli peralatan yang sebetulnya tidak diperlukan.
"Hal-hal yang seperti ini atau membeli alat yang sebetulnya tidak diperlukan juga banyak pembelanjaan hal-hal yang tidak produktif seperti ini," kata dia.
Jokowi pun meminta ini menjadi perhatian. Pemerintah harus bisa memanfaatkan berbagai aset yang dimiliki.
"Makanya kemampuan domestik kita harus kita garap," kata Jokowi.
Dia pun meminta ini menjadi perhatian. Pemerintah harus bisa memanfaatkan berbagai aset yang dimiliki. "Makanya kemampuan domestik kita harus kita garap," pungkasnya. (duniaoberita/merdeka.)
AYO BACA BERITA MENARIK LAINNYA DARI
DUNIAOBERITA.COM DI GOOGLE NEWS