Terungkap Penyebab Deklarasi Anies Dibatalkan

Iklan

terkini

IKLAN

Terungkap Penyebab Deklarasi Anies Dibatalkan

, Thursday, November 10, 2022 WIB Last Updated 2022-11-10T11:42:32Z
Kabar terkait pengamat politik Adi Prayitno menganalisa terkait penundaan Koalisi Perubahan yang digagas Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.

Dikabarkan bahwa rencananya, koalisi tersebut akan dideklarasikan hari ini, Kamis, 10 November 2022 bertepatan dengan hari pahlawan.

Menurut Adi, batalnya Koalisi Perubahan dideklarasikan karena masih ada tarik ulur cawapres.

Itu antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan dari PKS Ahmad Heryawan alias Aher.

“Ketiga partai tersebut harus menemukan titik temu,” kata Adi kepada Pojoksatu.id di Jakarta, Kamis, 10 November 2022.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu menyebutkan kedua partai tersebut sama-sama saling mengunci.

Sehingga belum ditemukan tanda kesepakatan antara ketiga partai.

“Apakah AHY, ataukah Aher yang layak mendampingi Anies. Sangat rasional jika dua partai ini saling berebut cawapres karena posisinya saling mengunci,” tuturnya.

Sebelumnya, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS berencana mendeklarasikan Koalisi Perubahan pada 10 November 2022.

Namun, deklarasi tersebut mendadak dibatalkan.

“Bisa dipastikan 10 November tidak jadi deklarasi bersama,” kata Willy kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/11/2022).

Politisi Partai NasDem itu menyebutkan alasan dibatalkannya deklarasi tersebut karena PKS berbenturan dengan agenda internal partainya.

“Karena memang satu, PKS akan rapat Majelis Syura itu akhir tahun, Desember artinya,”

Kedua, AHY dan kawan-kawan Partai Demokrat baru pulang sekitar tanggal 10 November itu. (duniaoberita/pojoksatu)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Terungkap Penyebab Deklarasi Anies Dibatalkan

Ikuti saluran WhatsApp DUNIAOBERITA.COM

https://whatsapp.com/channel/0029VaR4VprG8l5G8u1QKt0S

Terkini

Topik Populer

Iklan